Jakarta – Dalam dunia olahraga bela diri campuran (Mixed Martial Arts/MMA), ada satu nama yang tak terelakkan dalam perbincangan: Dana White. Sebagai Presiden Ultimate Fighting Championship (UFC), White telah mengubah wajah industri MMA dan membawa olahraga ini menuju puncak popularitas global. Dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang tegas dan visinya yang inovatif, Dana White telah mencapai kesuksesan yang luar biasa dalam mengembangkan UFC menjadi fenomena dunia.
Dana Frederick White Jr. lahir pada tanggal 28 Juli 1969 di Manchester, Connecticut, Amerika Serikat. Sejak masa kecilnya, White telah memiliki minat yang mendalam dalam dunia tinju dan pertarungan. Ia tumbuh dengan rasa kecintaan terhadap olahraga bela diri, dan semangatnya tidak pernah surut seiring berjalannya waktu.
Sebelum menjadi Presiden UFC, Dana White telah menjalani serangkaian pengalaman dalam industri bisnis dan olahraga. Ia pernah menjadi pengusaha, memimpin bisnis kecil dan menjalankan usaha promosi tinju. Namun, takdirnya berubah ketika ia bertemu dengan Fertitta brothers, Lorenzo dan Frank, yang memiliki visi besar untuk mengembangkan UFC.
Pada tahun 2001, Fertitta brothers memutuskan untuk membeli UFC yang saat itu berada dalam masa krisis. Mereka melihat potensi besar dalam MMA dan ingin menghidupkan kembali popularitas olahraga ini. Mereka kemudian merekrut Dana White untuk menjadi Presiden UFC dan memimpin transformasi perusahaan.
Sejak itulah, Dana White memulai perjalanan menakjubkan dalam membangun merek UFC dan membawa olahraga MMA ke level yang lebih tinggi. Salah satu keberhasilan awalnya adalah membawa UFC ke kancah televisi nasional dengan menandatangani kontrak dengan Fox Sports pada tahun 2011. Langkah ini membuka pintu bagi UFC untuk menjangkau jutaan penonton baru di seluruh dunia.
Selain itu, Dana White juga menghadapi tantangan besar dalam memperjuangkan legalitas dan regulasi MMA di berbagai negara. Ia berjuang untuk menghapus stigmatisasi negatif yang melekat pada olahraga ini dan membuktikan bahwa MMA adalah olahraga yang profesional dan bertanggung jawab.
Tidak hanya berfokus pada pengembangan UFC, Dana White juga berperan penting dalam memperkenalkan program TV seperti “The Ultimate Fighter”. Acara ini memberikan kesempatan bagi petarung muda untuk berkompetisi dan menjunjung tinggi semangat MMA. Banyak petarung sukses seperti Conor McGregor dan Ronda Rousey bermula dari program ini.
Namun, perjalanan Dana White tidak selalu mulus. Ia juga dihadapkan pada berbagai kontroversi dan tantangan di sepanjang kariernya. Salah satu momen yang kontroversial adalah ketika ia menghadapi kritik keras terkait perlakuan terhadap atlet wanita dalam UFC. Pada awalnya, UFC kurang memberikan perhatian yang cukup pada divisi wanita, tetapi dengan adanya tekanan dari beberapa petarung wanita terkemuka, seperti Ronda Rousey, Dana White mengubah pendiriannya. Ia mengakui pentingnya peran wanita dalam olahraga ini dan mendirikan divisi wanita UFC, yang kemudian menjadi sangat sukses.
Selain itu, Dana White juga pernah terlibat dalam konflik dengan beberapa petarung terkenal. Salah satunya adalah perseteruannya dengan Jon Jones, juara kelas berat UFC, yang melibatkan masalah kontrak dan keputusan kontroversial. Konflik semacam ini sering menjadi sorotan media dan menguji kemampuan White dalam menjaga hubungan baik dengan atlet-atlet utamanya.
Tidak hanya itu, pandemi COVID-19 juga menjadi tantangan besar bagi Dana White dan UFC. Ketika pandemi melanda, banyak pertandingan UFC harus ditunda atau dibatalkan. Namun, White menunjukkan ketangguhannya dengan mengadakan pertandingan di Pulau Yas, Abu Dhabi, yang dikenal sebagai “Fight Island”. Ini memungkinkan UFC untuk melanjutkan kompetisi dengan langkah-langkah keamanan yang ketat.
Dalam perjalanannya, Dana White juga telah menerima penghargaan dan pengakuan atas kontribusinya dalam dunia olahraga. Ia meraih penghargaan dari berbagai lembaga, termasuk “Promoter of the Year” oleh Wrestling Observer Newsletter dan “Leading Man of the Year” World MMA Awards
Dana White adalah sosok yang kontroversial, tegas, dan penuh semangat dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden UFC. Ia telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang visioner, memajukan olahraga MMA, dan membawa UFC ke puncak popularitas global. Terlepas dari kritik dan tantangan yang dihadapinya, Dana White terus mengarahkan UFC menuju masa depan yang lebih cemerlang, memastikan bahwa olahraga bela diri campuran terus berkembang dan memberikan hiburan bagi jutaan penggemar di seluruh dunia.
(PR/timKB).
Sumber foto: sportstars.id
Berita lainya
Nazim Sadykhov: Striker Mematikan Di Divisi Lightweight UFC
Ismael Bonfim: Perjalanan “Marreta” Ke Oktagon UFC
Andre Petroski: Perjuangan Sang Juara Gulat Ke UFC