Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Tawanchai P.K. Saenchai: Breakout Star Of The Year 2022 Di ONE


Jakarta – Tawanchai P.K. Saenchai atau dikenal juga sebagai Jatukam Petchrungruang adalah salah satu petarung Muay Thai terkemuka yang berasal dari Thailand. Lahir pada tanggal 7 April 1999 di Pattaya, Tawanchai telah menorehkan prestasi gemilang dalam karir bertarungnya. Dengan gaya bertarung Muay Thai yang memukau dan rekam jejak yang mengesankan, ia telah menjadi salah satu ikon olahraga bela diri Thailand.

Tawanchai memulai karir bertarungnya di sasana Petchrungruang dengan nama Jatukam Petchrungruang saat ia masih berusia 8 tahun. Dengan dedikasi dan ketekunan yang tinggi, ia menjalani latihan intensif untuk mengasah keterampilan Muay Thai-nya. Pada usia 14 tahun, ia melakukan debutnya di Stadion Lumpinee, salah satu stadion terkenal di Thailand yang menjadi tempat bertarung para petarung Muay Thai terbaik.

Pada tahun 2015, Tawanchai pindah ke P.K. Saenchai Muay Thai Gym di Bangkok Selatan. Pergantian sasana ini membawa dampak positif bagi karirnya, di mana ia semakin berkembang dan menunjukkan potensi luar biasa sebagai petarung. Statusnya sebagai salah satu atlet terbaik Thailand semakin tercementasi ketika ia berhasil mengalahkan penantang peringkat ketiga ONE bantamweight Muay Thai, “Left Meteorite” Kulabdam Sor.Jor. Piek Uthai dalam tiga pertandingan berturut-turut dalam waktu tiga bulan. Prestasi ini tidak hanya memberinya kepuasan pribadi, tetapi juga mendapatkan penghargaan bergengsi.

Pada 27 Juli 2019, Tawanchai melakoni pertarungan di luar Thailand untuk pertama kalinya dalam aturan kickboxing. Ia bertarung di Piala Dunia Wu Lin Feng di Tiongkok dan berhasil meraih kemenangan yang mengesankan. Hal ini menunjukkan keberanian dan keterampilan bertarungnya yang melampaui batas-batas negara asalnya.

Pada tanggal 4 Oktober 2020, Tawanchai membuat langkah besar dalam karirnya dengan menandatangani kontrak dengan ONE Championship, promosi terkemuka dalam dunia MMA. Langkah ini membuka pintu bagi Tawanchai untuk menghadapi kompetisi internasional yang lebih besar dan menguji kemampuannya melawan petarung-petarung terbaik dari berbagai belahan dunia.

Debut Tawanchai di ONE Championship terjadi pada 15 Mei 2021 dalam pertarungan melawan Sean Clancy. Ia memenangkan pertarungan dengan mengakhiri pertandingan melalui head kick knockout di awal ronde ketiga. Kemenangan ini membuktikan bahwa Tawanchai memiliki kekuatan dan keahlian yang luar biasa dalam dunia Muay Thai.

Perjalanan karir Tawanchai terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada 29 September 2022, ia melawan Petchmorakot Petchyindee untuk memperebutkan Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Muay Thai di acara ONE 161. Pertarungan ini menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh penggemar Muay Thai di seluruh dunia. Dengan keterampilan dan ketangguhannya yang luar biasa, Tawanchai berhasil memenangkan pertarungan dengan keputusan bulat.

Kemenangan melawan Petchmorakot Petchyindee membawa Tawanchai meraih gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai. Gelar ini menjadi bukti nyata akan dedikasi, kerja keras, dan keahliannya dalam dunia Muay Thai. Prestasi ini memperkuat posisinya sebagai salah satu petarung elite dalam kelas berat tersebut.

Selain meraih gelar juara dunia, Tawanchai juga telah mengumpulkan berbagai penghargaan dan pencapaian bergengsi dalam karirnya. Ia telah dua kali meraih penghargaan Performance of the Night atas pertandingannya melawan Jamal Yusupov dan Niclas Larsen. Penghargaan ini mengakui keunggulan dan penampilan gemilang yang ditunjukkan Tawanchai dalam pertarungan tersebut.

Foto: onechampionship.com

Pada tahun 2022, Tawanchai juga dinobatkan sebagai Muay Thai Fighter of the Year, yang merupakan pengakuan atas dominasinya dalam dunia Muay Thai selama tahun tersebut. Ia juga meraih gelar Breakout Star of the Year, yang menunjukkan betapa pesatnya perkembangan karirnya dan potensinya sebagai bintang masa depan dalam olahraga ini.

Sebelumnya, Tawanchai telah meraih beberapa penghargaan bergengsi lainnya. Pada tahun 2018, ia dinobatkan sebagai Fighter of the Year oleh Lumpinee Stadium, salah satu stadion terkenal di Thailand. Ia juga meraih penghargaan Fighter of the Year dari Sports Authority of Thailand serta Siam Kela Fighter of the Year. Semua penghargaan ini menjadi bukti nyata akan ketangguhan dan ketepatan teknik Tawanchai dalam dunia Muay Thai.

Dalam setiap pertarungannya, Tawanchai selalu menunjukkan keterampilan dan ketangguhan yang mengesankan. Dengan sabuk hitam taekwondo dan sabuk hitam Brazilian jiu-jitsu di koleksinya, ia memiliki keunggulan dalam variasi teknik dan strategi bertarung. Gaya bertarung Muay Thai-nya yang memukau dan serangan yang presisi membuatnya sulit dikalahkan oleh lawan-lawannya.

Selain itu, Tawanchai juga berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperluas pengetahuannya dalam dunia bela diri. Ia sering belajar dari para ahli dan pelatih terkemuka di bidang Muay Thai dan bela diri lainnya. Dengan demikian, ia dapat menggabungkan teknik dan strategi yang beragam untuk meningkatkan performa bertarungnya.

Tawanchai juga tidak hanya fokus pada prestasi individunya, tetapi juga ingin berkontribusi dalam pengembangan olahraga Muay Thai secara keseluruhan. Ia aktif dalam kegiatan amal dan sering memberikan pelatihan kepada generasi muda yang berminat untuk menjadi petarung Muay Thai. Ia ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya agar olahraga ini terus berkembang dan memiliki masa depan yang cerah.

Tawanchai P.K. Saenchai, atau yang juga dikenal sebagai Jatukam Petchrungruang, adalah sosok yang memperkuat posisi Thailand dalam dunia bela diri Muay Thai. Dengan keterampilan bertarung yang memukau, prestasi cemerlang, dan kepribadian yang inspiratif, ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung terbaik dalam sejarah olahraga ini. Kita berharap agar Tawanchai terus berjaya dalam karirnya dan terus memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk mengejar impian mereka dalam dunia bela diri.

(PR/timKB).

Sumber foto: onechampionship.com