Jakarta – Para pemain legenda Argentina memang banyak yang memulai kariernya di Eropa dengan bergabung dengan klub Serie A Italia. Bahkan kemudian juga berhasil menaklukkan Serie A Italia dan menjadi salah satu kompetisi elite Eropa itu. Setelah era Gabriel Batistuta berakhir, muncullah nama Gonzalo Higuain yang nampaknya meneruskan tradisi para pemain Argentina yang menjadi pemain hebat di sepakbola Italia.
Tidak seperti legenda Argentina lainnya yang lahir dan besar sebagai orang kebanyakan di Argentina, Gonzalo Gerardo Higuaín lahir 10 Desember 1987 di Brest, Prancis dari keluarga yang cukup berada di Eropa. Dijuluki El Pipita atau Pipa, Higuaín adalah seorang striker yang produktif, dikenal karena nalurinya yang tajam untuk mencetak gol, fisik yang kuat, dan gerakan ofensif. Dirinya dikenal sebagai striker yang mempunyai tingkat kecerdasan tinggi dibandingkan kebanyakan pemain Argentina lainnya yang mengandalkan bakat alam.
Seperti kebanyakan anak laki laki Argentina, Higuaín mulai bermain di tim yunior dan melakukan debutnya bersama klub terkenal di Argentina, River Plate. Debutnya diwarnai dengan kekalahan 2-1 melawan Gimnasia y Esgrima (LP) pada 29 Mei 2005. Dirinya bermain selama dua musim dari 2005-2007, berhasil tampil sebanyak 3 kali dan mencetak 13 gol. Prestasi Higuain ini tercium oleh seorang pencari bakat asal Real Madrid yang kemudian merekomendasikan klubnya mendatangkan pemain muda tersebut.
Pada Desember 2006, klub Spanyol Real Madrid mengontrak Higuaín seharga €12 juta dari River Plate. Namanya kemudian meledak sebagai salah satu striker terhebat di Eropa. Higuain bermain bersama Real Madrid dari 2006-2013. Selama kariernya bersama Los Blancos El Pipita sudah tampil 190 kali dan mencetak 107 gol. Namanya menjadi bagian Los Galacticos jilid 2 Real Madrid.
Kedatangan Ronaldo dan Karim Benzema di waktu yang bersamaan membuat Higuain mulai kehilangan tempat di Madrid. Beberapa klub papan atas, seperti Arsenal dan Napoli, tertarik untuk mengontraknya. Pada 27 Juli, Napoli mengonfirmasi penandatanganan Higuaín, dengan pemain Argentina itu diberi nomor punggung 9. bermain bersama Napoli dari tahun 2013-2016, tampil 104 kali dan berhasil mencetak 71 gol.
Pada 26 Juli 2016, Higuaín ditransfer ke rival Napoli, Juventus dengan bayaran €90 juta yang dibayarkan dalam dua cicilan, menjadikannya pesepakbola Amerika Selatan termahal sepanjang masa (hingga transfer Neymar ke Paris Saint-Germain pada 2017). Nilai transfernya adalah yang tertinggi yang pernah dibayarkan oleh tim Italia (hingga transfer Cristiano Ronaldo ke Juventus pada 2018) dan juga transfer pemain tertinggi dalam liga domestik mana pun (hingga transfer Kylian Mbappé ke Paris Saint-Germain pada 2018). Higuain bermain bersama Juventus dari tahun 2016-2020, tampil 105 mencetak 48 gol.
Usai petualangannya di Serie A berakhir, pada 18 September 2020, Higuaín bergabung dengan klub Major League Soccer Inter Miami. Seperti kebanyakan pemain besar Eropa, mereka menghabiskan sisa karier mereka bermain di Amerika Serikat. Higuaín pensiun pada akhir musim MLS 2022 Inter Miami; pertandingan terakhirnya adalah di babak pertama playoff MLS, berakhir dengan kekalahan tandang 3-0 dari New York City FC. Bermain dua musim di MLS, Higuain tampil 67kali dan mencetak 29 gol.
Higuain juga mendapat tempat cukup istimewa di timnas Argentina. Pipita bermain bersama timnas argentina dari tahun 2009-2018, berhasil tampil dalam 75 laga dan mencetak 31 gol. Sayangnya kariernya di timnas tidak secemerlang karier profesionalnya. Ketidakharmonisan hubungannya dengan Lionel Messi membawa kariernya di timnas sulit berkembang. Selain itu munculnya beberapa nama striker Argentina seperti Aguero dan Mauro Icardi juga menjadi pesaing beratnya di timnas, Namun namanya tetap tercatat dalam daftar striker terbaik dan pencetak gol terbanyak timnas Argentina.
(YP/timKB).
Sumber foto: kompas.com
Berita lainya
Diana Taurasi: “White Mamba” Legenda Bola Basket Wanita
Cafu: Kapten Legendaris Brasil Dan AC Milan
Yuzuru Hanyu: Raja Seluncur Es Indah dari Jepang