Adrian Yanez, petarung MMA kelas bantamweight kelahiran La Porte, Texas pada tanggal 29 November 1993, memiliki catatan profesional 16-4-0 (Win-Loss-Draw) dan saat ini berada di peringkat ke-13 dalam peringkat kelas bantam UFC pada tanggal 9 Mei 2023. Meskipun menjadi petarung MMA sukses sekarang, awalnya ia bercita-cita menjadi petinju.
Adrian Yanez mulai berlatih beladiri pada usia 15 tahun, tetapi segera beralih ke MMA setelah dia menonton pertarungan Ultimate Fighting Championship (UFC) dan tertarik pada bentuk campuran seni bela diri tersebut. Pada usia 17 tahun, ia melakukan pertarungan MMA pertamanya dan langsung terpikat.
Adrian Yanez memiliki seorang ayah yang adalah petinju juara Golden Gloves, dan awalnya dia mencoba mengikuti jejak ayahnya dengan menjadi petinju juga. Namun, setelah mempelajari MMA dan mendapat kesempatan untuk bertarung di atas ring, dia menyadari bahwa MMA adalah olahraga yang lebih cocok untuknya.
Setelah menyelesaikan karir amatir yang sukses dengan empat TKO berturut-turut, Yanez melakukan debut profesionalnya pada usia 20 tahun, dan diakhiri dengan kemenangan Yanez oleh TKO di babak ketiga.
Sebelum terjun ke dunia profesional, Adrian Yanez memenangkan gelar 145 Legacy Amateur Champion. Dia memulai debut profesionalnya pada tahun 2014 dan sejak itu telah meraih 16 kemenangan dan hanya menderita 4 kekalahan.
Yanez melakukan debutnya di UFC melawan Victor Rodriguez pada 31 Oktober 2020 di UFC Fight Night: Hall vs. Silva. Yanez memenangkan pertarungan melalui head kick knockout di ronde pertama.
Yanez juga pernah menderita kekalahan ketika menghadapi Rob Font pada 8 April 2023 di UFC 287 Dia kalah melalui TKO di babak pertama. Namun kekalahan ini tidak membuat Yanez patah semangat, ia terus berlatih untuk mengasah skillnya menjadi lebih baik lagi.
Meskipun karir Adrian Yanez sebagai petarung MMA masih panjang, dia telah menunjukkan bahwa dia memiliki potensi besar untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar lagi di masa depan. Dengan bakat alaminya dan tekadnya untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan, dia dapat menjadi salah satu petarung papan atas di kelas bantam UFC dalam waktu yang relatif singkat.
Jakarta – Adrian Yanez, petarung MMA kelas bantamweight kelahiran La Porte, Texas pada tanggal 29 November 1993, memiliki catatan profesional 16-4-0 (Win-Loss-Draw) dan saat ini berada di peringkat ke-13 dalam peringkat kelas bantam UFC pada tanggal 9 Mei 2023. Meskipun menjadi petarung MMA sukses sekarang, awalnya ia bercita-cita menjadi petinju.
Adrian Yanez mulai berlatih beladiri pada usia 15 tahun, tetapi segera beralih ke MMA setelah dia menonton pertarungan Ultimate Fighting Championship (UFC) dan tertarik pada bentuk campuran seni bela diri tersebut. Pada usia 17 tahun, ia melakukan pertarungan MMA pertamanya dan langsung terpikat.
Adrian Yanez memiliki seorang ayah yang adalah petinju juara Golden Gloves, dan awalnya dia mencoba mengikuti jejak ayahnya dengan menjadi petinju juga. Namun, setelah mempelajari MMA dan mendapat kesempatan untuk bertarung di atas ring, dia menyadari bahwa MMA adalah olahraga yang lebih cocok untuknya.
Setelah menyelesaikan karir amatir yang sukses dengan empat TKO berturut-turut, Yanez melakukan debut profesionalnya pada usia 20 tahun, dan diakhiri dengan kemenangan Yanez oleh TKO di babak ketiga. Sebelum terjun ke dunia profesional, Adrian Yanez memenangkan gelar 145 Legacy Amateur Champion. Dia memulai debut profesionalnya pada tahun 2014 dan sejak itu telah meraih 16 kemenangan dan hanya menderita 4 kekalahan.
Yanez melakukan debutnya di UFC melawan Victor Rodriguez pada 31 Oktober 2020 di UFC Fight Night: Hall vs. Silva. Yanez memenangkan pertarungan melalui head kick knockout di ronde pertama. Yanez juga pernah menderita kekalahan ketika menghadapi Rob Font pada 8 April 2023 di UFC 287 Dia kalah melalui TKO di babak pertama. Namun kekalahan ini tidak membuat Yanez patah semangat, ia terus berlatih untuk mengasah skillnya menjadi lebih baik lagi.
Meskipun karir Adrian Yanez sebagai petarung MMA masih panjang, dia telah menunjukkan bahwa dia memiliki potensi besar untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar lagi di masa depan. Dengan bakat alaminya dan tekadnya untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan, dia dapat menjadi salah satu petarung papan atas di kelas bantam UFC dalam waktu yang relatif singkat.
(PR/timKB).
Sumber foto: tapology.com
Berita lainya
Nazim Sadykhov: Striker Mematikan Di Divisi Lightweight UFC
Ismael Bonfim: Perjalanan “Marreta” Ke Oktagon UFC
Andre Petroski: Perjuangan Sang Juara Gulat Ke UFC