Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Gary Lineker: Pangeran Sepak Bola Inggris


Jakarta – Hingga saat ini, para fans timnas Inggris masih terkesan oleh penampilan striker sekaligus kapten The Three Lions yang mungkin menjadi kesayangan hampir semua orang Inggris baik yang hidup di era kejayaannya ataupun yang hanya mendengar namanya sebagai salah satu legenda sepakbola Inggris. Sebelum era David Beckham, Inggris pernah memiliki pemain sepakbola yang berparas rupawan dan bergaya flamboyan namun juga menjadi striker yang tajam bernama Gary Lineker. Walau raihan golnya tidak sebanyak Alan Shearer, Wayne Rooney atau Harry Kane, namun penampilannya di timnas Inggris akan selalu dikenang sepanjang masa.

Gary Lineker adalah salah satu legenda sepak bola Inggris yang mencatat prestasi gemilang selama karirnya. Lahir pada 30 November 1960 di Leicester, Inggris, Lineker menunjukkan bakatnya di dunia sepak bola sejak usia muda. Artikel ini akan menjelajahi perjalanan karir Gary Lineker yang mengesankan, pencapaiannya di level klub dan tim nasional, serta kontribusinya setelah pensiun.

Sejak kecil, Lineker menunjukkan minat yang besar dalam olahraga. Dia bersekolah di Caldecote Road School dan kemudian melanjutkan ke City of Leicester Boys’ Grammar School, yang terkenal karena menawarkan pendidikan sepak bola yang berkualitas. Selain sepak bola, Lineker juga berlatih kriket dan bahkan mempertimbangkan untuk menjadi pemain kriket profesional.

Setelah lulus SMA, Lineker memutuskan untuk fokus pada karir sepak bola. Pada tahun 1976, ia bergabung dengan tim yunior Leicester City, klub asal kota kelahirannya. Lineker menunjukkan potensi yang luar biasa dan dengan cepat naik ke tim senior sebagai striker. Ia menjadi pencetak gol yang produktif dan membantu Leicester City naik ke Divisi Pertama pada tahun 1980.

Foto: suara.com

Keberhasilan Lineker tidak berhenti di level klub. Setelah mencetak gol secara konsisten untuk Leicester City, dia mendapatkan panggilan untuk bermain di tim nasional Inggris pada tahun 1984. Debutnya di tim nasional sejalan dengan performa impresifnya di level klub. Pada musim 1984-1985, Lineker mencetak 24 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak di liga.

Pada tahun 1985, Lineker pindah ke klub juara bertahan liga Inggris, Everton. Di musim pertamanya bersama Everton, dia mencetak 30 gol dan kembali menjadi pencetak gol terbanyak di liga. Lineker juga mencapai final Piala FA bersama Everton, meskipun mereka kalah dari Liverpool. Performa luar biasa Lineker membawanya ke puncak perhatian di level internasional.

Pada Piala Dunia 1986 di Meksiko, Lineker memimpin tim nasional Inggris. Ia mencetak enam gol selama turnamen tersebut dan menjadi pencetak gol terbanyak, membantu Inggris mencapai perempat final sebelum tersingkir oleh Argentina. Penampilannya yang cemerlang di turnamen ini meningkatkan popularitasnya dan menarik perhatian klub-klub top di Eropa.

Pada tahun 1986, Lineker bergabung dengan klub Spanyol Barcelona dengan biaya transfer yang besar. Di sana, dia mencetak 42 gol dalam 103 penampilan selama tiga tahun bersama klub. Lineker membantu Barcelona memenangkan Copa del Rey pada tahun 1988 dan Piala Winners Eropa pada tahun 1989. Pada tahun 1990, ia mencetak empat gol lagi untuk Inggris dalam Piala Dunia di Italia, membantu tim mencapai semifinal.

Setelah meninggalkan Barcelona, Lineker pindah ke Tottenham Hotspur pada tahun 1989. Di musim pertamanya bersama klub tersebut, dia menjadi pencetak gol terbanyak di liga Inggris lagi dengan mencetak 24 gol. Lineker terus menunjukkan ketajamannya di depan gawang lawan dan membantu Tottenham Hotspur memenangkan Piala FA pada tahun 1991.

Pada tahun 1992, Lineker memutuskan untuk mengakhiri karir bermainnya dan bergabung dengan klub Jepang Nagoya Grampus Eight. Dia tampil dalam 23 pertandingan dan mencetak sembilan gol selama dua tahun bersama klub sebelum akhirnya pensiun pada tahun 1994.

Setelah pensiun, Lineker sukses dalam karir media. Dia menjadi presenter, kolumnis, dan pembawa acara sepak bola yang terkenal. Lineker juga mendapatkan penghargaan seperti Sepatu Emas FIFA sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 1986. Dia termasuk dalam “FIFA 100”, daftar pemain sepak bola terhebat yang disusun oleh Pele.

Gary Lineker adalah sosok yang dihormati dalam dunia sepak bola. Prestasinya sebagai pencetak gol terbanyak di tim nasional Inggris, keberhasilannya di level klub, dan pengabdian setelah pensiunnya membuatnya menjadi salah satu legenda sepak bola Inggris yang diingat dan dihormati hingga saat ini.

(EA/timKB).

Sumber foto: google