Jakarta – Di masa keemasan Barcelona dan Timnas Spanyol dengan tiki takanya, ada sosok pemain belakang yang perannya tak tergantikan dan menjadi pemain yang disegani baik oleh lawan maupun rekan satu timnya. Carles Puyol adalah sosok pemain Barcelona dan Timnas Spanyol yang menjadi salah satu pemain dengan raihan trofi terbanyak bagi klub dan negaranya. Perawakannya yang tidak sebesar para pemain belakang umumnya, ditambah rambut gondrong yang menjadi ciri khasnya menjadikan Puyol sebagai gelandang bertahan terbaik sepanjang masa.
Carles Puyol Saforcada, lahir pada tanggal 13 April 1978 di La Pobla de Segur, Spanyol, adalah mantan pemain sepak bola profesional Spanyol yang menghabiskan seluruh karirnya bersama Barcelona. Ia dikenal sebagai bek tengah yang tangguh, meskipun ia juga mampu bermain sebagai bek kanan atau di posisi full-back. Kecakapannya di lapangan membuatnya mendapatkan julukan “El Tiburón” (The Shark) dari rekan satu tim dan penggemar.
Puyol memiliki hubungan yang erat dengan sepak bola sejak masa kecilnya. Ia mulai bermain sepak bola di klub lokal Pobla de Segur dari tahun 1992 hingga 1995. Kemudian, ia mengambil langkah besar dengan bergabung dengan akademi Barcelona, La Masia, untuk melanjutkan karir juniornya. Di sini, bakatnya mulai terlihat dan ia mendapatkan pengakuan sebagai pemain yang berpotensi.
Karir profesional Puyol dimulai ketika ia bergabung dengan Barcelona C pada tahun 1996. Meskipun ia hanya tampil sekali dan tidak mencetak gol selama masa singkatnya di klub ini, itu adalah awal dari perjalanan yang menjanjikan. Puyol kemudian bergabung dengan Barcelona B dari tahun 1997 hingga 1999. Selama periode ini, ia tampil dalam 89 pertandingan dan mencetak enam gol, menunjukkan kemampuan dan ketangguhannya sebagai pemain bertahan.
Pada tahun yang sama, yaitu tahun 1999, Puyol dinaikkan ke tim utama Barcelona. Ia menjadi bagian penting dari tim dan menjadi kapten dari Agustus 2004 hingga pensiunnya pada tahun 2014. Selama masa karirnya bersama Barcelona, Puyol tampil dalam 392 pertandingan dan mencetak total 12 gol. Ia memenangkan banyak gelar bergengsi, termasuk enam gelar La Liga dan tiga Liga Champions.
Puyol juga menjadi bagian yang tak tergantikan dari Timnas Spanyol. Ia mencatat 100 penampilan untuk tim nasional dan menjadi bagian dari skuad yang memenangkan Kejuaraan Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010. Salah satu momen bersejarah dalam karirnya adalah ketika ia mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 2010 melawan Jerman.
Selain prestasi di lapangan, Puyol juga mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas kontribusinya dalam sepak bola. Ia meraih penghargaan seperti La Liga Breakthrough Player of the Year pada tahun 2001, UEFA Club Best Defender pada tahun 2006, Prince of Asturias Awards pada tahun 2010, dan Gold Medal of the Royal Order of Sporting Merit pada tahun 2011.
Tak hanya sukses dalam karir sepak bola, Puyol juga terkenal karena sikap dan kepeduliannya terhadap sesama. Pada tahun 2011, ia bahkan membayar €30.000 untuk perawatan spesialis bagi Miki Roqué, seorang pesepakbola dari provinsinya yang menderita kanker panggul. Meskipun Roqué meninggal pada tahun 2012, gestur itu menunjukkan belasungkawa dan kepedulian Puyol terhadap rekan-rekan sepak bola yang kurang beruntung.
(EA/timKB).
Sumber foto: okezone.com
Berita lainya
Red Spark Menangi Laga Ketat Lawan Hi-Pass
Kalahkan Dewa United, Madura United Tetap Di Zona Degradasi
Persebaya Surabaya Kembali Ke Jalur Kemenangan