Jakarta – Petenis unggulan pertama asal Spanyol, Carlos Alcaraz berhasil mengalahkan petenis unggulan ketiga, Daniil Medvedev dengan 6-3, 6-3, 6-3 di semifinal Wimbledon musim 2023. Ia membukukan laga final yang sangat diantisipasi setelah ia akan berhadapan dengan juara bertahan, Novak Djokovic. Selain memperebutkan gelar di London, laga tersebut akan menentukan petenis yang akan menghuni peringkat 1 dunia.
Petenis berusia 20 tahun itu menjadi petenis putra termuda keempat yang berhasil menjadi finalis Wimbledon di Open Era. Berkompetisi di bawah atap lapangan utama, Alcaraz memperlihatkan sentuhan apik dan kekuatan yang menghancurkan demi menjadi petenis putra Spanyol ketiga yang lolos ke final Wimbledon setelah juara musim 1966, Manuel Santana dan petenis yang telah dua kali menjuarai Grand Slam tersebut, Rafael Nadal.
Petenis peringkat 1 dunia menggunakan dropshot demi memberikan efek menghancurkan untuk mengatasi mantan petenis peringkat 1 dunia, Medvedev di final Indian Wells awal musim ini dan ia kembali mengeksekusi rencana itu di London. Ia melesatkan 27 winner, mematahkan servis petenis unggulan ketiga sebanyak enam kali, dan secara konsisten membuat para penonton menahan nafas di sepanjang laga yang berlangsung selama 1 jam 49 menit.
Berkat kemenangan ke-46 pada musim ini, petenis berkebangsaan Spanyol menyamai pencapaian Medvedev sebagai petenis dengan kemenangan terbanyak sampai saat ini pada musim 2023. Jelang final, juara US Open musim 2022 mengantongi kedudukan imbang 1-1 dalam head to head melawan Djokovic yang memenangkan pertemuan terakhir mereka di French Open musim ini.
Medvedev mengandaskan Alcaraz dengan tiga set langsung ketika mereka bertemu di Wimbledon musim 2021. Tetapi petenis berkebangsaan Spanyol kini berada di posisi yang berbeda setelah kini ia telah mengantongi 11 gelar, termasuk satu gelar Grand Slam, dan hal tersebut tampak ketika ia melawan petenis unggulan ketiga di semifinal.
(bP/timKB).
Sumber foto: twitter
Berita lainya
Dembele Jadi Mesin Gol Baru PSG
Leyton Nyaris Permalukan Manchester City
Kolo Muani Catat Rekor Saat Bawa Juventus Kalahkan Como