Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Memahami Perbedaan Antara Simpati dan Empati


Kita sering mendengar dua kata ini dalam berbagai situasi: simpati dan empati. Terlepas dari kenyataan bahwa mereka mungkin terdengar serupa, dua kata ini memiliki arti yang sangat berbeda. Jadi, apa perbedaannya? Dan mana yang lebih baik dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat? Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang hal ini.

Empati vs Simpati: Karakteristik Utama

Empati adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain. Jika Anda adalah orang yang berempati, Anda dapat mendengarkan apa yang orang lain katakan tanpa menghakimi. Kemampuan untuk terhubung ini tidak dibatasi oleh pengalaman Anda sendiri. Orang yang berempati dapat merasakan emosi orang lain, terlepas dari pengalaman pribadinya. Anda dapat menemukan perspektif mereka dengan kesadaran akan isyarat non-verbal. Anda juga dapat dengan mudah mendengarkan tanpa merasa terpaksa untuk memberikan nasihat yang tidak diinginkan.

Di sisi lain, simpati adalah kemampuan seseorang untuk merasa kasihan pada orang lain, tetapi tidak mampu merasakan perasaan orang lain tadi. Sikap ini hanya memahami seseorang dari tingkat paling luar, karena pemahaman hanya berasal dari sudut pandang diri sendiri. Tak hanya itu, simpati juga dapat membuat seseorang memberikan nasihat yang sebenarnya tidak perlu hanya demi membantu orang lain mengatasi emosinya. Selain dengan perasaan simpati, rasa empati juga kerap disamakan dengan rasa iba. Padahal keduanya tidak sama.

Mana yang Lebih Baik: Simpati atau Empati?

Simpati tidak membantu Anda membangun hubungan yang mendalam dengan orang lain. Ini karena simpati hanya menawarkan pemahaman tingkat permukaan. Itu tidak memungkinkan Anda untuk melihat dari sudut pandang orang lain.

Di sisi lain, empati memungkinkan Anda berjalan dengan posisi orang lain. Hasilnya, Anda dapat menyediakan apa yang benar-benar mereka butuhkan dengan lebih baik. Di tempat kerja, empati dapat membantu Anda terhubung dengan rekan kerja dan berada pada level yang sama dengan mereka. Melakukan hal itu dapat membantu Anda membangun tim berkinerja tinggi.

Ciri Orang dengan Sikap Empati

Anda bisa mengenalinya dari beberapa ciri berikut ini:

1.Memiliki sensitivitas yang tinggi

Perasaan sensitif yang tinggi membuat seseorang secara alami membuka diri mereka untuk orang lain, setidaknya menjadi pendengar yang baik. Entah itu perasaan sedih atau senang. Namun, sering kali, seseorang lebih mudah sakit hati dan tersinggung karena memiliki sensitivitas yang tinggi.

2. Empati mempunyai intuisi atau kepekaan tinggi

Mereka yang memiliki sikap empati juga cenderung mempunyai kepekaan dan intuisi yang sama tingginya dengan sensitivitas. Tak jarang, mereka bisa mengetahui jika orang lain berkata tidak jujur atau berbohong.

3. Menjadi pendengar yang baik

Mereka kerap menjadi tempat orang lain bercerita dan berbagi beban masalah. Tak jarang, orang lain juga sering meminta saran dan nasihat pada mereka.

4. Empati berusaha membantu

Selalu berusaha membantu setiap orang yang mengalami kesulitan. Setidaknya, mereka ada untuk menjadi pendengar tanpa menggurui dan menghakimi atas apa yang terjadi.

Foto: shieldhealthcare.com

Manfaat Memiliki Sikap Empati

Mempunyai perasaan empati yang tinggi memberi banyak dampak positif untuk diri sendiri dan juga orang lain, antara lain:

1.Membangun relasi sosial yang baik

Sikap ini bisa membantu seseorang membangun relasi sosial dengan orang lain. Sebab, Anda bisa memahami perasaan dan pikiran orang lain. Selain itu, Anda juga dapat memberikan tanggapan yang pas untuk segala kondisi sosial.

2. Dapat mengendalikan emosi diri sendiri

Dengan berempati kepada orang lain, secara tidak langsung Anda juga bisa mengontrol emosi diri sendiri dengan lebih baik. Ini artinya, Anda akan terhindar dari stres yang berlebihan.

3. Empati dapat membentuk sikap saling menolong

Anda mengetahui bagaimana rasanya apabila sedang mengalami atau berada pada kondisi orang lain. Ini akan membuatmu bisa melakukan berbagai hal untuk membantu meringankan beban dan masalah orang tersebut.

Cara Melatih Empati

Setiap orang memiliki rasa empati yang kadarnya yang berbeda. Namun, Anda bisa menumbuhkan dan menguatkan perasaan tersebut dengan beberapa cara berikut ini.

1.Tidak menghakimi

Jika Anda tidak bisa mengerti perasaan orang lain, maka sebaiknya Anda tidak pula menghakimi mereka. Sebab, beberapa orang tidak butuh masukan, saran, atau nasihat, tetapi cukup mendengarkan keluhan dan apa yang mereka rasakan. Selain itu, selalu ingat kalau tidak semua orang memberikan respons seperti harapan.

 

2. Berteman dengan siapa saja

Rasa empati bisa muncul apabila Anda meningkatkan interaksi dengan banyak orang. Anda bisa lebih mudah mengidentifikasi perasaan orang lain. Namun, bukan berarti harus mengikuti semua kesukaan, hobi, dan kebiasaan mereka.

3. Selalu menerima perbedaan yang muncul

Setiap orang lahir dengan keunikan masing-masing. Jadi, jangan heran jika perbedaan akan selalu ada. Terimalah semua perbedaan yang muncul. Jadikan hal tersebut sebagai pembelajaran dan cara memperbaiki diri sendiri menjadi lebih baik lagi.

4. Belajar untuk menjadi lebih peka

Jadilah peka terhadap hal yang ada pada sekitar Anda, sekecil apapun itu. Mulailah dari lingkungan keluarga, belajarlah empati dengan orang tua dan saudara. Lalu, Anda bisa mencobanya pada lingkungan yang lebih luas lagi, seperti tetangga.

5. Tidak tinggi hati

Sikap ini dapat membuat Anda menjadi pribadi sombong. Sebaliknya, mulailah untuk bersikap rendah hati, dan saling menghargai untuk menumbuhkan rasa empati.

Mengembangkan empati bukanlah tugas yang mudah, tetapi manfaatnya sangat berharga. Mampu memahami dan merasakan perasaan orang lain adalah keterampilan yang sangat berharga dalam berbagai situasi, baik itu di rumah, di tempat kerja, atau dalam hubungan sosial.

Ingatlah, empati adalah kunci dari hubungan yang sehat dan menghargai. Dengan menjadi lebih empati, kita bisa menjadi lebih baik dalam berinteraksi dengan orang lain dan membentuk hubungan yang lebih kuat dan sehat.

(EA/timKB).

Sumber foto: yourdictionary.com