Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Conor McGregor: The Notorious Yang Membawa UFC Mendunia


Jakarta – Conor Anthony McGregor, yang lahir pada 14 Juli 1988 di Crumlin, Dublin, Irlandia, adalah sosok yang hampir tak terpisahkan dari dunia Mixed Martial Arts (MMA) dan khususnya Ultimate Fighting Championship (UFC). McGregor adalah mantan pemegang gelar kelas ringan dan kelas bulu UFC. Ia bahkan menjadi petarung UFC pertama yang memenangkan gelar di dua kelas divisi sekaligus. Namun, karir McGregor di dunia bela diri tidak berjalan mulus sejak awal.

Sebelum menjadi sosok terkenal di dunia bela diri campuran, McGregor adalah seorang anak yang hobi bermain sepak bola. Tapi pada usia 12 tahun, dia mulai mempelajari tinju sebagai bentuk pertahanan diri dan peningkatan rasa percaya diri. Pada 2006, McGregor dan keluarganya pindah ke Lucan, Dublin, dan ia bertemu dengan Tom Egan. Bersama Egan, McGregor mulai melatih diri dalam MMA.

Pada 17 Februari 2007, McGregor membuat debut MMA-nya di ‘Irish Ring of Truth’ di Dublin. McGregor kemudian memulai karir profesionalnya di MMA pada 9 Maret 2008 dan meraih kemenangan pertamanya. Keberhasilannya terus berlanjut ketika ia bergabung dengan UFC pada awal 2013 dan memenangkan pertandingan debutnya melawan Marcus Brimage pada April tahun yang sama.

Prestasi Conor McGregor mencapai puncaknya ketika ia berhasil mengalahkan juara bertahan kelas bulu Jose Aldo pada UFC 194 dalam waktu hanya 13 detik, menjadi rekor perebutan gelar UFC tercepat sepanjang masa. Dia juga berhasil mengalahkan juara kelas ringan Eddie Alvarez pada UFC 205, menjadikan McGregor sebagai petarung UFC pertama yang meraih gelar di dua kelas sekaligus.

Foto: sportingnews.com

Namun, karir McGregor juga dipenuhi dengan kontroversi. Salah satu insiden paling terkenal adalah saat ia dicopot dari gelar kelas ringan pada April 2018 karena tidak aktif di octagon. Insiden lain yang melibatkan McGregor adalah penyerangan terhadap bus yang membawa para petarung UFC pada April 2018, yang mengakibatkan ia ditangkap oleh pihak berwajib.

Pada Maret 2019, McGregor mengumumkan pensiun dari MMA. Meski demikian, McGregor tetap menjadi salah satu petarung dengan bayaran tertinggi dalam sejarah MMA. Ia juga sempat menjadi headline di empat dari enam pertandingan berbayar tertinggi dalam sejarah UFC. Pertarungan melawan Nate Diaz di UFC 202 menghasilkan 1,65 juta PPV, rekor tertinggi dalam sejarah MMA. Pertandingan tinju melawan Floyd Mayweather Jr. juga menghasilkan 4,3 juta PPV, rekor tertinggi kedua sepanjang sejarah.

Conor McGregor telah memenangkan berbagai penghargaan dan gelar selama kariernya, termasuk ‘Cage Warriors Fighting Championship’, ‘CWFC Featherweight Championship’, ‘CWFC Lightweight Championship’, ‘UFC Featherweight Championship’, dan ‘UFC Lightweight Championship’. Ia juga meraih penghargaan ‘Fight of the Night’ berkali-kali, serta ‘Knockout of the Night’, dan ‘Performance of the Night’.

Meski karirnya telah melalui berbagai tantangan dan kontroversi, tidak ada keraguan bahwa Conor McGregor telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempopulerkan MMA dan UFC di seluruh dunia. Kekuatan dan keberanian McGregor di octagon telah meninggalkan jejak yang tidak akan mudah terlupakan dalam sejarah bela diri campuran.

(PR/timKB).

Sumber foto: detik.com