Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Liam “The Hitman” Harrison: Petarung Muay Thai Asal Inggris


Jakarta – Liam Harrison, yang dikenal dengan julukan “The Hitman”, adalah salah satu nama terbesar dalam dunia Muay Thai. Lahir pada 5 Oktober 1985, petarung berdarah Inggris ini telah meninggalkan jejak tak terhapuskan di dunia bela diri. Kini, ia menjadi bagian dari 5 petarung terbaik dalam peringkat ONE bantamweight Muay Thai.


Permulaan Karier

Berasal dari Leeds, langkah pertama Harrison di dunia Muay Thai dimulai pada usia 13 tahun saat ia bergabung dengan sasana Bad Company di Harehills. Dengan postur tubuh yang besar untuk usianya, Harrison dengan cepat memulai debut amatirnya. Dan hanya dalam waktu singkat, ia menorehkan kemenangan pertamanya. Debut profesionalnya yang fenomenal terjadi saat dia mengalahkan Martin Shivnan dalam 30 detik, mengukuhkannya sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan dalam dunia Muay Thai.


Kesuksesan di Tanah Air

Antara tahun 2000 dan 2004, Harrison memperkuat reputasinya di Britania Raya. Ia naik kelas dari bulu ke welter ringan, dengan kemenangan menawan atas lawan-lawan tangguh seperti Ait Said Aberderahman dan Preechapon Por Nuongubon. Momentum ini terus berlanjut hingga tahun 2004, di mana Harrison menaklukkan Emannuel Di Profetis di Italia, meski dengan aturan pertarungan yang berbeda dari Muay Thai.

Kemenangan ini mendorong Harrison menuju kesuksesan lain di tanah air, di mana ia memenangkan sabuk S.I.M.T.A. Kesuksesannya tidak berhenti di situ. Harrison mempertahankan rekornya yang tidak terkalahkan hingga tahun 2005.

Foto: mykhel.com


Debut di Thailand dan Tantangan Baru

Debut Harrison di Thailand pada 2005 memulai babak baru dalam karirnya. Meski mengalami kekalahan, semangat Harrison tak pernah pudar. Dalam waktu singkat, ia memenangkan gelar pertamanya di Thailand dengan mengalahkan lawan Rusia untuk meraih sabuk Stadion Patong. Tahun 2006 menjadi tahun keemasan Harrison di Thailand, di mana ia memenangkan sabuk W.P.M.F. dan mempertahankan gelar stadion Patongnya.

Harrison juga mendapat pengakuan sebagai “Leeds Sports Federation Sportsman of the Year”, sebuah pencapaian yang menyoroti dedikasi dan kemampuannya di atas ring.


Perjuangan dan Pencapaian di Thailand

Tahun-tahun berikutnya menampilkan banyak pertarungan penting bagi Harrison di Thailand. Dia berhasil mempertahankan gelar dunia W.P.M.F. sebanyak dua kali pada tahun 2007. Namun, tahun 2009 menandai salah satu tantangan terbesarnya ketika dia kalah dari Saenchai Sor Kingstar. Meski mengalami beberapa kekalahan, semangat juang Harrison tetap menyala.

Pembalasan dan Pencapaian Lebih Lanjut

Harrison kembali dengan penuh semangat pada 2010, mengalahkan Anuwat Kaewsamrit dalam sebuah pembalasan. Namun, kekalahan beruntun di tahun-tahun berikutnya tidak menghentikan langkahnya. Memasuki tahun 2017, ia mempertahankan gelar Yokkao 65 kg, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu petarung Muay Thai terbaik di dunia.


Langkah di ONE Championship

Pada 2018, Harrison memulai babak baru dalam karirnya dengan menandatangani kesepakatan dengan ONE Championship. Meskipun mengalami kekalahan di awal, kemenangannya atas Mohammed Bin Mahmoud menandakan kembalinya “The Hitman”. Kemenangan besar lainnya adalah ketika ia mengalahkan Muangthai P.K. Saenchaimuaythaigym di ONE 156 dengan teknik KO ronde pertama.


Pengakuan Global

Harrison telah memenangkan banyak penghargaan selama kariernya, termasuk 2016 Kombat League World, 2014 WBC Muaythai World Champion, dan 2011 WBC Muaythai International Champion. Penghargaan ini adalah bukti bahwa Harrison bukan hanya petarung biasa, tetapi seorang legenda dalam dunia Muay Thai.

Liam “The Hitman” Harrison adalah simbol keberhasilan dan dedikasi. Dari Leeds hingga Thailand, dari kekalahan hingga kemenangan, Harrison terus menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, siapa pun dapat mencapai puncak kejayaan. Di dunia Muay Thai, nama Harrison akan selalu dikenang sebagai salah satu yang terbaik.

(PR/timKB).

Sumber foto: onechampionship.com