Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Sindrom Patah Hati: Memahami, Mendiagnosis, Dan Mengobatinya


Pengertian Sindrom Patah Hati

Sindrom patah hati, dikenal juga sebagai sindrom takotsubo atau kardiomiopati stres, bukan sekadar metafora tentang perasaan sedih atau kecewa. Ini adalah kondisi medis nyata yang mempengaruhi jantung. Disebabkan oleh respons stres mendalam, kondisi ini menyebabkan sebagian besar otot jantung melemah dan kehilangan kemampuannya untuk berkontraksi.

Emosi yang Memicu Sindrom Patah Hati

Meskipun dapat dipicu oleh berbagai situasi, peristiwa berikut ini sering menjadi pemicu:
Kematian orang yang dicintai: Dikenal sebagai salah satu stresor terbesar dalam hidup.
Perceraian atau putus cinta: Pemisahan dari pasangan dapat menyebabkan trauma emosional yang mendalam.
Diagnosis penyakit serius: Menerima kabar tentang kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan bisa sangat mengganggu.
Kejadian traumatis lainnya: Kecelakaan, pelecehan, atau pengalaman traumatis lainnya bisa menjadi pemicu. Termasuk ketakutan, kemarahan ekstrem, kejutan dan pengalaman mendekati kematian (near-death experience).

 

Tanda dan Gejala

Meskipun sindrom ini mempengaruhi jantung, gejalanya mirip dengan kondisi lain:
Nyeri dada: Mirip dengan rasa sakit yang dirasakan selama serangan jantung.
Kesulitan bernapas: Dapat terjadi mendadak atau muncul secara bertahap.
Berkeringat dan pusing
Pingsan: Akibat penurunan aliran darah ke otak.
Palpitasi: Perasaan detak jantung yang cepat, kuat, atau tidak teratur.

Foto: facebook

Faktor Risiko

Beberapa individu mungkin lebih rentan terhadap sindrom patah hati:
Usia: Lebih sering terjadi pada individu yang lebih tua, terutama wanita yang telah menopause.
Gangguan kesehatan mental: Individu dengan depresi atau kecemasan mungkin lebih rentan.
Keadaan kesehatan fisik: Individu dengan kondisi kesehatan kronis mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi.

 

Diagnosis

Mendiagnosis sindrom patah hati melibatkan beberapa tahap:
EKG (Elektrokardiogram): Mengukur aktivitas listrik jantung.
Tes darah: Mengukur enzim yang dapat menunjukkan kerusakan pada otot jantung.
Ekokardiogram atau angiogram koroner: Membantu visualisasi struktur dan fungsi jantung.

Pengobatan

Meskipun kondisinya sementara, pengobatan mungkin diperlukan:
Obat-obatan: Beta-blocker atau ACE inhibitor dapat membantu meringankan gejala dan memperbaiki fungsi jantung. Kebanyakan orang yang mengalami sindrom patah hati harus dirawat di rumah sakit selama satu atau dua hari sementara dokter memantau gejalanya, namun kondisi ini biasanya dapat diobati. Kebanyakan orang dengan sindrom patah hati sembuh total dalam beberapa minggu (walaupun setiap orang berbeda dan pemulihan mungkin membutuhkan waktu lebih lama bagi beberapa orang), dan kondisi tersebut kecil kemungkinannya untuk kambuh lagi.
Perawatan di rumah sakit: Untuk monitor kondisi pasien dan mencegah komplikasi.
• Psikoterapi: Membantu pasien mengelola stres atau trauma yang menjadi pemicu.

 

Cara Mencegah Sindrom Patah Hati

Meskipun tidak selalu dapat dicegah, ada beberapa tindakan yang dapat mengurangi risiko:

  1. Bangkit kembali dan belajar untuk tetap bahagia: Temukan cara yang membuat Anda bahagia. Ini bisa berupa apa saja. Temukan panggilan Anda. Ikuti hobi Anda—menyanyi, menari, melukis, berkebun, atau apa pun yang menurut Anda menyenangkan.
  2. Lakukan aktivitas fisik secara teratur: Aktivitas fisik seperti olahraga dan yoga serta teknik meditasi, jurnaling, mindfulness sangat bermanfaat dalam meningkatkan suasana hati Anda. Buatlah rutinitas olahraga dan patuhi itu.
  3. Terhubung dengan alam: Berjalan-jalan di taman dan melakukan perjalanan singkat terbukti dapat menghilangkan stres.
  4. Temukan sistem pendukung: Tetap terhubung dengan orang-orang yang membuat Anda merasa nyaman dengan diri sendiri. Anda bahkan dapat menemukan kelompok dukungan daring yang telah melalui fase yang sama dengan Anda. Berbagi pengalaman satu sama lain dalam menghadapi situasi sulit dapat membantu Anda mengatasi kehilangan dengan lancar.

Kesimpulan

Sindrom patah hati bukan hanya frasa yang menggambarkan perasaan sedih setelah kehilangan atau kekecewaan. Ini adalah kondisi medis yang serius dan memerlukan perhatian medis. Dengan pemahaman yang tepat dan pendekatan pengobatan yang sesuai, mayoritas pasien dapat pulih sepenuhnya dan kembali ke kehidupan normal mereka.

(EA/timKB).

Sumber foto: sumahelath.org