Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Mendengarkan Aktif: Membangun Komunikasi Yang Efektif


Mendengarkan secara aktif adalah keterampilan penting dalam komunikasi yang efektif, membantu dalam membangun hubungan, pemecahan masalah, peningkatan proses, dan penyimpanan informasi.

Dalam artikel ini, kita membahas keterampilan mendengarkan aktif, mengapa keterampilan itu penting, dan bagaimana Anda dapat meningkatkan keterampilan mendengarkan aktif Anda.

Pengertian Mendengar Secara Aktif

Mendengarkan aktif adalah proses komunikasi di mana penerima informasi (pendengar) secara sadar berusaha memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi apa yang didengarnya. Ini bukan sekadar “mendengar” tetapi juga memerlukan interpretasi dan pemahaman yang mendalam tentang apa yang disampaikan oleh pembicara.

Teknik Mendengar Aktif

Berikut adalah beberapa teknik utama untuk mendengarkan aktif:

a. Hadir Sepenuhnya
Mendengarkan secara aktif melibatkan kehadiran penuh dalam percakapan, menggunakan semua indera dan fokus pada pembicara. Untuk menggunakan teknik ini secara efektif, hilangkan gangguan, hindari melamun, dan matikan dialog internal.

b. Kontak Mata
Membuat kontak mata menunjukkan bahwa Anda benar-benar fokus pada pembicara. Mempertahankan kontak mata selama percakapan sangat penting untuk mengekspresikan kehadiran dan mendengarkan tanpa gangguan. Aturan 50/70 menyarankan untuk menahan kontak selama empat hingga lima detik sebelum memalingkan muka sebentar untuk menghindari kecanggungan.

c. Mengangguk dan Memberi Isyarat Nonverbal
Gestur ini menunjukkan Anda mengikuti alur percakapan. 65% komunikasi seseorang tidak terucapkan, dan isyarat nonverbal dapat mengungkapkan niat seseorang. Mendengarkan secara aktif melibatkan penggunaan bahasa tubuh seperti tersenyum, mencondongkan tubuh, dan mengangguk, untuk menunjukkan minat yang tulus dan menghindari kesalahpahaman.

d. Mengajukan Pertanyaan dan Umpan Balik Verbal
Ini membantu memastikan bahwa Anda benar-benar memahami apa yang dibicarakan. Pertanyaan terbuka lebih efektif dalam mendengarkan secara aktif karena pertanyaan tersebut menunjukkan minat dan keterlibatan, daripada memberikan tanggapan singkat dan non-deskriptif, yang dapat menghambat alur percakapan. Umpan balik berbentuk kata-kata seperti “mengerti,” “saya lihat,” atau “ceritakan lebih lanjut” dapat menguatkan komunikasi.

e. Mengulang atau Menyimpulkan Poin Penting
Ini membantu dalam memverifikasi bahwa Anda telah memahami informasi yang diberikan dengan benar. Mendengarkan secara aktif melibatkan penangkapan pikiran, ide, dan emosi pembicara secara akurat setelah mereka berbicara. Parafrase dapat membantu mencerminkan apa yang Anda dengar, sementara meringkas memungkinkan orang tersebut mengungkapkan maksud atau maksudnya. Jika perlu, mintalah klarifikasi tetapi jangan terlalu menekankan detailnya, pastikan percakapannya komprehensif.

f. Sabar
Kesabaran adalah teknik mendengarkan aktif yang penting yang memungkinkan orang lain berbicara tanpa interupsi, memungkinkan mereka mengekspresikan pikiran mereka tanpa harus menyelesaikan kalimatnya. Ini melibatkan pemahaman, tidak merespons, dan menghindari perubahan subjek secara tiba-tiba.

g. Jangan menghakimi
Tetap netral dan tidak menghakimi dalam tanggapan Anda akan membuat orang lain merasa nyaman dalam menyampaikan pemikirannya. Hal ini membuat percakapan menjadi zona aman di mana mereka dapat percaya bahwa mereka tidak akan dipermalukan, dikritik, disalahkan, atau diterima secara negatif.

Foto: coursera.org

Apa Saja Hambatan dalam Mendengarkan Secara Aktif?

a. Kecenderungan Memberi Solusi Cepat
Terlalu cepat memberikan solusi atau nasihat dapat menghambat proses mendengarkan. Saat menyarankan solusi kepada seseorang yang mengungkapkan masalah atau kekhawatirannya, penting untuk mempertimbangkan apakah orang tersebut benar-benar mencari nasihat atau sekadar mencari ruang untuk didengarkan. Mengambil solusi dapat menciptakan ketidakseimbangan sehingga disarankan untuk memberikan tanggapan yang berempati.

b. Interupsi
Interupsi menunjukkan ketidaktertarikan, kurangnya waktu, atau dominasi, yang berpotensi menghambat pengungkapan konten yang lebih dalam dan bermakna oleh pembicara.

c. Kehilangan Fokus
Pikiran mengembara, atau menjadi terganggu oleh hal lain, membatasi kemampuan mendengarkan.

d. Prasangka atau Stereotip
Sikap ini dapat mempengaruhi bagaimana Anda menerima dan memproses informasi. Asumsi membuat kesimpulan berdasarkan informasi parsial. Hindari berbicara sampai orang lain selesai, lalu berhentilah sejenak untuk menyerap pembicaraan sebelum menyampaikan pendapat Anda.

e. Noise atau Gangguan Lingkungan
Suara bising atau gangguan lainnya juga bisa menjadi hambatan dalam mendengarkan secara efektif.

Apa Manfaat Mendengarkan Secara Aktif?

a. Meningkatkan Hubungan Interpersonal
Kemampuan untuk mendengarkan dengan baik adalah kunci dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat. Mendengarkan secara aktif menumbuhkan kepercayaan dan kesetiaan, terutama selama masa-masa sulit. Membangun kepercayaan di tempat kerja akan meningkatkan keterlibatan dan berbagi informasi, mendorong hubungan kerja yang lebih sehat dan pengembangan kelompok.

b. Mengurangi Kesalahpahaman
Mendengarkan aktif membantu dalam memahami perspektif orang lain, sehingga mengurangi risiko salah paham. Mendengarkan secara aktif memungkinkan untuk memahami sudut pandang alternatif dan mengidentifikasi kesepakatan dalam percakapan, sementara percakapan yang diringkas akan meningkatkan risiko kesalahpahaman.

c. Meningkatkan Efisiensi
Memahami pesan dengan cepat dan akurat memungkinkan Anda untuk merespons dengan lebih efisien.

d. Memperluas Pengetahuan
Mempertahankan minat dalam percakapan akan menumbuhkan pemahaman dan pembelajaran, meningkatkan interaksi pribadi, dan memberdayakan kesadaran. Di tempat kerja, hal ini memungkinkan adanya pemahaman mendalam dan perencanaan strategis untuk perbaikan organisasi.

e. Mempromosikan Kolaborasi dan Empati
Memvalidasi umpan balik menumbuhkan empati, dukungan emosional, dan kualitas hubungan, sekaligus mendorong komunikasi terbuka dan kolaborasi tim dalam lingkungan kerja yang positif

Perbedaan Antara Mendengarkan Aktif dan Pasif

• Mendengarkan Aktif: Melibatkan interaksi dua arah, memerlukan umpan balik, dan sering kali lebih mendalam dan penuh perhatian.

• Mendengarkan Pasif: Lebih seperti menyerap informasi tanpa banyak interaksi atau pemahaman mendalam.

Cara Meningkatkan Mendengar Aktif

a. Dorong Rasa Keingintahuan Anda
Semakin Anda penasaran terhadap suatu hal, semakin mudah pula Anda ingin tahu lebih banyak. Hal ini secara alami menyebabkan Anda mengajukan lebih banyak pertanyaan dan berusaha memahami, yang merupakan dua landasan inti mendengarkan secara aktif dalam komunikasi.

b. Temukan Topik Menarik. Ini bekerja sangat baik ketika terlibat dalam obrolan ringan saat Anda saling mengenal. Jika Anda berdua menyukai topik tersebut, akan lebih mudah untuk tetap terlibat sepenuhnya dalam percakapan.

c. Latih Keterampilan Mendengarkan Aktif Anda. Mendengarkan secara aktif membutuhkan latihan dan kesabaran, dan ini dapat menginspirasi orang lain untuk meningkatkan keterampilan mereka.

d. Memahami Kapan Mengakhiri Percakapan. Jika Anda sedang berbicara dengan orang lain dan dia jelas-jelas tidak tertarik dengan percakapan tersebut, sebaiknya akhiri percakapan tersebut dengan hormat. Hal ini dapat membantu mencegah Anda merasa kesal dan tidak didengarkan.

(EA/timKB).

Sumber foto: bungalow.com