Kimi-Matias Räikkönen: Iceman Juara Formula 1

Jakarta – Di jagad balapan Formula 1, ada beberapa nama yang telah menorehkan prestasi luar biasa dan menjadi legenda. Salah satunya adalah Kimi-Matias Räikkönen. Dengan julukan “Iceman”, Räikkönen dikenal dengan ketenangannya di lintasan balap, namun sekaligus dengan kecepatan dan ketajamannya saat berada di balik kemudi. Berikut ulasan mendalam tentang perjalanan karier sang legenda dari kota Espoo, Finlandia, hingga menjadi salah satu pembalap papan atas di Formula 1.

Awal Mula Karier Räikkönen: Anak Espoo yang Berani Bermimpi

Lahir di kota Espoo, Finlandia, pada 17 Oktober 1979, Kimi menunjukkan ketertarikannya pada balap sejak usia muda. Memulai dari karting, Räikkönen muda menunjukkan bakat alaminya dalam mengendalikan mobil dengan kecepatan tinggi. Dari sini, muncul tekadnya untuk berkiprah di ajang balap motor paling prestisius, Formula 1. Sebenarnya ketika Kimi masih kecil, ibunya sempat menentang Kimi untuk menjadi seorang pembalap. Ibu Kimi beranggapan bahwa ajang balapan adalah olahraga yang berbahaya. Namun keinginan dan semangat tinggi Kimi sudah tumbuh, sehingga akhirnya ibu Kimi tidak kuasa menolak keinginan anaknya untuk menjadi pembalap.

Langkah Awal di Formula 1

Pada bulan September 2000, Finn Räikkönen melakukan tes dengan tim Sauber Formula Satu, menghasilkan lap setengah detik lebih cepat dari Pedro Diniz. Sauber mengontraknya untuk musim 2001, meskipun ada kekhawatiran mengenai pemberian Lisensi Super F1 kepada pembalap yang tidak berpengalaman dengan hanya 23 balapan. Räikkönen mencetak poin kejuaraan dalam debutnya di Grand Prix Australia dan membantu Sauber menempati posisi keempat di Kejuaraan Konstruktor.

Bersinar Bersama McLaren dan Ferrari

Setelah masa debutnya, Kimi kemudian bergabung dengan McLaren. Di tim ini, dia menunjukkan kualitasnya sebagai pembalap top. Beberapa kemenangan berhasil diraihnya, meski kejuaraan dunia masih belum bisa dia genggam. Namun, karier Räikkönen mencapai puncak saat ia bergabung dengan Scuderia Ferrari. Bersama tim berlambang kuda jingkrak ini, Kimi berhasil meraih gelar juara dunia Formula 1 pada tahun 2007. Prestasi ini tidak hanya membuatnya menjadi salah satu pembalap terbaik di era 2000-an, tapi juga menempatkan namanya dalam jajaran legenda balap Formula 1.
Pada tahun 2010-2011 ia sempat pensiun sementara akibat performanya yang kurang baik setelah memenangkan juara dunia Formula 1 2007. Tahun 2012 ia bergabung Bersama Lotus F1 sebelum akhirnya bergabung Kembali Bersama Ferrari di tahun 2014.

Kembali ke Sauber dan Karier di Tim Lain

Di tahun 2019 Dia kembali ke tim Sauber, yang kini dikenal dengan nama Alfa Romeo Racing. Di sini, Kimi masih menunjukkan performa yang kompetitif, meski tidak dengan mobil yang sekuat saat dia bersama Ferrari. Ia memperkuat Alfa Romeo Racing sampai tahun 2021.
Selain Sauber dan Ferrari, Räikkönen juga pernah memperkuat beberapa tim lain, seperti Lotus. Di mana pun dia berada, “Iceman” selalu menjadi pusat perhatian, baik karena aksinya di lintasan maupun sikapnya di luar lintasan yang cenderung tertutup dan kalem.

Karakteristik Räikkönen Sebagai Pembalap

Räikkönen dikenal memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya berbeda dari pembalap lain:
Ketenangan: Julukan “Iceman” bukan tanpa alasan. Kimi dikenal dengan sikapnya yang cool dan jarang menunjukkan emosi, baik saat di lintasan maupun di luar lintasan.
Konsistensi: Di lintasan balap, Kimi dikenal sebagai pembalap yang konsisten. Dia jarang melakukan kesalahan dan selalu bisa diandalkan untuk memberikan poin bagi timnya.
Kemampuan Adaptasi: Räikkönen mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lintasan dan mobil yang ia gunakan. Ini membuatnya menjadi aset berharga bagi setiap tim.

Kehidupan di Luar Lintasan

Di luar balapan, Kimi dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang berbicara tentang kehidupan pribadinya. Meskipun demikian, ia dikenal memiliki kehidupan keluarga yang harmonis dan sering kali terlihat bersama keluarganya di berbagai kesempatan.

Kimi-Matias Räikkönen bukan hanya sekedar pembalap Formula 1. Dia adalah legenda yang telah memberikan banyak kontribusi bagi olahraga ini. Dengan dedikasi, kerja keras, dan bakat alami yang dimilikinya, “Iceman” dari Espoo telah membuktikan bahwa dia layak duduk di jajaran pembalap terbaik dunia. Meskipun kini sudah tidak lagi aktif, namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu dari yang terbaik di dunia Formula 1.

(EA/timKB).

^{_{Sumber foto: google}}