Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Steven Gerrard: Sang Pangeran Anfield


Jakarta – Bila Di Serie A ada nama pemain legendaris yang bermain hanya untuk satu klub saja di AS Roma yaitu, Francesco Totti, maka di liga Inggris juga ada satu pemain legendaris yang juga hanya bermain dan setia pada satu klub, yaitu Steven Gerrard dari Liverpool. Gerrard bisa disebut sebagai salah satu legenda terbesar Liverpool. Namanya sejajar dengan Kenny Dalglish yang Bersama Liverpool merajai Eropa di era 80’an.

Gerrard adalah pemain kelahiran Liverpool yang juga menjadi jebolan akademi sepakbola Liverpool dan hanya bermain untuk satu klub di Inggris bersama Liverpool. Dirinya menyatakan tidak akan bermain di klub lain Liga inggris karena menolak melawan Liverpool. Akhirnya Gerrard bermain satu musim di MLS Amerika Serikat setelah menyatakan pensiun di Liverpool.

Steven Gerrard memulai karir profesionalnya bersama Liverpool pada tahun 1998. Selama 17 tahun bermain untuk The Reds, Gerrard memenangkan sembilan trofi termasuk Liga Champions UEFA, dua Piala FA, dan tiga Piala Liga. Gerrard mungkin paling dikenang karena performanya dalam final Liga Champions UEFA 2005, di mana Liverpool berhasil membalikkan defisit 3-0 untuk mengalahkan AC Milan lewat adu penalti. Performa gemilangnya juga terlihat pada final Piala FA 2006, yang dikenal sebagai “Final Gerrard.” Meskipun begitu, ia tidak pernah memenangkan Liga Premier, sebuah trofi yang selalu mengelak dari genggamannya.

Foto: cnnindonesia.com

Pada tingkat internasional, Gerrard telah memenangkan 114 caps untuk tim nasional Inggris dari tahun 2000 hingga 2014. Ia menjadi kapten tim 38 kali dan mencetak 21 gol. Gerrard juga tampil di tiga edisi Kejuaraan Eropa UEFA dan tiga Piala Dunia FIFA. Selama karirnya, ia tiga kali masuk dalam FIFA FIFPRO Men’s World 11. Penghargaan individunya termasuk UEFA Club Footballer of the Year pada tahun 2005, PFA Players’ Player of the Year pada tahun 2006, dan FWA Footballer of the Year pada tahun 2009. Ia juga dilantik sebagai Anggota Ordo Kerajaan Inggris pada tahun 2007 dan masuk dalam Hall of Fame Liga Premier pada tahun 2021.

Setelah pensiun sebagai pemain, Gerrard tidak meninggalkan dunia sepak bola. Ia memulai karir manajerialnya dengan mengelola tim U-18 Akademi Pemuda Liverpool sebelum akhirnya menjadi manajer klub Liga Utama Skotlandia, Rangers, pada tahun 2018. Di bawah kendalinya, Rangers tampil impresif dan Gerrard dinobatkan sebagai Manajer Terbaik Tahun 2021 oleh PFA Skotlandia dan SFWA.

Namun, tantangan terbesar dalam karir manajerial Gerrard muncul ketika ia ditunjuk sebagai manajer Aston Villa pada November 2021. Sayangnya, setelah hanya 11 bulan, Gerrard dipecat karena serangkaian hasil yang buruk. Meski demikian, banyak yang meyakini bahwa Gerrard masih memiliki masa depan cerah di dunia manajerial.

Steven Gerrard adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Inggris. Dari meraih trofi bersama Liverpool hingga mencoba peruntungannya di dunia manajerial, Gerrard telah menunjukkan dedikasi dan keahliannya di berbagai aspek permainan. Walaupun ia menghadapi beberapa tantangan dan kegagalan, terutama dalam karir manajerialnya, Gerrard tetap menjadi salah satu figur paling dihormati dalam olahraga ini. Dan siapa tahu, mungkin saja ia akan kembali ke Anfield suatu hari nanti, kali ini sebagai manajer yang membawa Liverpool meraih trofi Liga Premier yang selama ini mengelak dari genggamannya.

(EA/timKB).

Sumber foto: inews.id