Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Boris Becker: Sang Legenda Tenis Jerman


Jakarta – Apabila berbicara tentang tenis dan Jerman, nama Boris Franz Becker pasti akan muncul sebagai salah satu pionir dan legenda olahraga ini di negeri tersebut. Lahir pada 22 November 1967 di Leimen, Jerman Barat, Boris Becker adalah figur yang tak hanya memberikan kontribusi besar pada olahraga tenis, tetapi juga memberi inspirasi kepada generasi berikutnya dari berbagai belahan dunia. Nama Boris Becker muncul berbarengan dengan petenis wanita yang juga berasal dari Jerman, Steffi Graf. Prestasi yang berhasil diraih mereka membuat keduanya pernah dinobatkan sebagai Raja dan Ratu Dunia di eranya.

Boris Becker mengenal dunia tenis sejak usia sangat dini. Dibesarkan di Leimen, sebuah kota kecil di Jerman Barat, Becker memiliki akses ke fasilitas tenis yang memadai, dan hal ini sangat membantu pengembangan bakatnya. Ketika remaja, Becker sudah menunjukkan tanda-tanda bakat yang luar biasa, dan di usia 16 tahun, ia mulai bersaing dalam turnamen-turnamen profesional.

Pada tahun 1985, Becker mencatat sejarah dengan menjadi pemain termuda yang pernah memenangkan gelar Grand Slam, khususnya turnamen Wimbledon. Ia berusia 17 tahun saat itu, dan kemenangannya ini memberi sinyal kuat bahwa dunia akan menyaksikan lahirnya seorang bintang besar.

Setelah kemenangan di Wimbledon, Becker memenangkan beberapa turnamen Grand Slam lainnya dan menempati peringkat satu dunia. Namun, seperti banyak atlet lainnya, ia juga menghadapi beberapa kontroversi, termasuk masalah pribadi dan hukum. Meski begitu, prestasinya di lapangan tetap membuatnya tetap dihargai sebagai salah satu pemain tenis terbaik sepanjang masa.

Foto: tennisnet.com

Boris Becker dikenal karena gaya permainannya yang agresif dan sering menggunakan teknik serve-and-volley. Ia adalah master dalam pukulan servis dan memiliki kemampuan untuk membaca permainan lawannya dengan sangat baik. Ini adalah sejumlah alasan mengapa ia sukses besar selama karier profesionalnya.

Dia memenangkan 64 gelar secara keseluruhan, termasuk medali emas Olimpiade di nomor ganda pada tahun 1992. Becker memenangkan 49 gelar tunggal dan 15 gelar ganda termasuk enam gelar tunggal Grand Slam: tiga Kejuaraan Wimbledon, dua Australia Terbuka dan satu AS Terbuka, 13 gelar Master, tiga tahun- mengakhiri kejuaraan dan memimpin Jerman meraih kemenangan kejuaraan berturut-turut di Piala Davis 1988 dan 1989. Pada tahun 2003, Becker masuk ke dalam Hall of Fame Tenis Internasional.

Setelah pensiun dari tenis profesional, Becker tidak sepenuhnya meninggalkan dunia olahraga. Ia berkiprah sebagai pelatih, dimana ia pernah melatih Novak Djokovich selama musim tahun 2014, komentator olahraga, dan juga berinvestasi di beberapa bisnis. Becker tetap menjadi tokoh yang berpengaruh, tidak hanya di Jerman tetapi juga di kancah internasional.

Keberhasilan Boris Becker tidak hanya mengangkat namanya tetapi juga membantu meningkatkan popularitas tenis di Jerman dan Eropa. Becker bukan hanya seorang pemenang tetapi juga seorang pionir, dan warisan yang ia tinggalkan akan terus diingat dan dihargai.

Perjalanan hidup dan karier Boris Becker adalah sebuah cerita tentang talenta, ambisi, dan juga tantangan. Dari anak kecil di kota kecil Leimen hingga menjadi bintang tenis dunia, Becker telah menempuh perjalanan yang panjang dan penuh liku. Namun, ia selalu mampu bangkit dari segala tantangan dan meraih prestasi yang menakjubkan. Untuk itulah, Boris Becker bukan hanya sebuah nama dalam sejarah tenis tetapi juga sebuah simbol keberhasilan dan inspirasi bagi banyak orang.

(EA/timKB).

Sumber foto: bbc.com