Jakarta – Jimmy Vienot, yang kini dikenal sebagai salah satu petarung Muay Thai paling menakutkan di dunia lahir pada 9 Juni 1995 di Montreuil, Seine-Saint-Denis, Prancis. Vienot mengejutkan dunia seni bela diri dengan pencapaiannya yang fenomenal. Dari menjadi Juara Dunia Kelas Menengah SUPERKOMBAT, mantan juara Stadion Lumpinee, hingga sukses di ONE Championship, Jimmy Vienot telah membuktikan bahwa ia adalah salah satu petarung Muay Thai terbaik abad ini.
Kehidupan Awal dan Pengenalan ke Muay Thai
Jimmy Vienot menemukan cinta pertamanya pada olahraga Muay Thai saat masih sangat muda. Tidak seperti kebanyakan petarung yang memulai dari keadaan ekonomi yang rendah, Vienot berasal dari keluarga yang cukup stabil, tetapi ini tidak mengurangi gairah dan dedikasinya pada olahraga tersebut.
Perjalanan Karir
GLORY
Selama 2017-2018 Vienot melanjutkan karirnya dalam Muay Thai dengan memenangkan turnamen satu malam All Star Muay Thai dan memenangkan gelar dunia ketiga melawan juara Thailand Sorgraw Petchyindee pada akhir tahun 2018. Ia juga kembali ke kompetisi amatir dan memenangkan gelar IFMA Eropa. Vienot melakukan diversifikasi dirinya selama waktu itu dengan melakukan pertarungan kickboxing melawan petarung papan atas seperti Mohamed Hendouf, Wilson Varela dan menandatangani kontrak dengan Glory kickboxing untuk menghadapi juara dan penantang gelar Cedric Doumbe dan Alim Nabiev.
Juara Stadion Lumpinee
Memenangkan gelar juara di Stadion Lumpinee adalah salah satu pencapaian paling bergengsi dalam dunia Muay Thai. Lumpinee dianggap sebagai salah satu stadion Muay Thai paling penting dan bersejarah di Thailand. Mengamankan titel ini adalah bukti bahwa Vienot bukan hanya petarung berbakat tetapi juga salah satu yang terbaik dalam olahraga ini.
Arena Fight
Vienot juga berhasil merebut gelar juara di Arena Fight, sebuah liga yang meski tidak seterkenal ONE Championship atau SUPERKOMBAT, tetapi tetap dianggap memiliki level kompetisi yang tinggi.
Juara Dunia SUPERKOMBAT
Vienot menarik perhatian dunia saat ia memenangkan gelar Juara Dunia Kelas Menengah SUPERKOMBAT. Prestasi ini memperlihatkan keahliannya dalam Muay Thai dan membangun reputasinya sebagai salah satu petarung Muay Thai terbaik di Eropa dan dunia.
ONE Championship
Pindah ke ONE Championship adalah langkah krusial dalam karir Vienot. Vienot melakukan debutnya bersama ONE Championship di ONE 157 pada tanggal 20 Mei 2022, saat ia menghadapi Petchmorakot Petchyindee Academy untuk Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Muay Thai. Sayangnya ia kalah dalam pertarungan dengan keputusan terpisah. Namun kekalahan ini merupakan bahan bakar untuk terus melakukan yang terbaik.
Berkat kerja kerasnya ini, ia berhasil menempatkan diri pada peringkat #3 dalam peringkat ONE Featherweight Muay Thai per tanggal 27 Oktober 2022. Ini menunjukkan bahwa ia adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di dunia Muay Thai.
Teknik dan Gaya Bertarung
Vienot dikenal dengan keahlian teknik dan taktiknya. Ia adalah petarung yang bisa menyesuaikan diri dengan cepat tergantung pada lawan yang dihadapinya. Teknik dasar Muay Thai seperti tendangan, siku, dan pukulan dikuasai Vienot dengan sangat baik. Selain itu, kecepatan dan ketangkasan Vienot seringkali membuat lawannya kesulitan.
Prestasi dan Penghargaan
• Juara Dunia Kelas Menengah SUPERKOMBAT
• Mantan Juara Stadion Lumpinee tahun 2019
• Juara Arena Fight tahun 2019
• Peringkat #3 dalam ONE Featherweight Muay Thai (27 Oktober 2022)
Masa Depan dan Warisan
Vienot, meskipun sudah mengukir banyak prestasi, tampaknya belum puas. Dengan usianya yang masih muda dan keterampilan yang terus diasah, masa depannya di dunia Muay Thai dan ONE Championship terlihat sangat cerah.
Jimmy Vienot adalah nama yang kini dianggap sebagai salah satu petarung Muay Thai terbaik di dunia. Dengan beragam prestasi dan gelar, ia telah membuktikan diri sebagai sebuah kekuatan yang tidak bisa diabaikan di kancah internasional. Dari Prancis ke Thailand, dari Eropa ke Asia, Vienot telah menunjukkan bahwa ia adalah salah satu yang terbaik di olahraga ini. Dan jika ia tetap mempertahankan semangat dan dedikasinya, tidak ada alasan mengapa ia tidak bisa menambah lebih banyak lagi gelar dan prestasi dalam daftar panjang pencapaiannya.
(PR/timKB).
Sumber foto: onechampionship.com
Berita lainya
Cody Gibson: Petarung Bantamweight UFC
Alexander Hernandez: ‘The Great Ape’ Divisi Featherweight UFC
Kurt Holobaugh: Striker Tangguh Di Divisi Lightweight UFC