Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Prestasi Indonesia Yang Tidak Lagi Kelas Dunia


Jakarta – Sepanjang tahun 2023, para pemain badminton Indonesia menunjukkan prestasi yang sangat mengecewakan. Dari berbagai turnamen yang diikuti di tahun 2023, para pemain Indonesia terlihat sangat sulit untuk meraih setidaknya satu gelar juara, bahakan menembus semifinal merekapun harus bersusah payah melawan sesama rekan senegaranya. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi pemain Indonesia tidak lagi ditakuti di level dunia.

Meski prestasi badminton Indonesia 2023 relatif merosot, bukan berarti wakil merah-putih benar-benar paceklik gelar. Mereka tetap menjuarai beberapa ajang bergengsi tahun ini. Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie jadi atlet yang paling banyak menuai prestasi. Jojo menyabet tiga gelar turnamen BWF yakni Indonesia Masters, Hong Kong Open, dan French Open. Sesama tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting meraih satu gelar yakni Singapore Open. Ia nyaris menjuarai Indonesia Open tahun ini namun tumbang di partai final.

Di tunggal putri terdapat peningkatan lewat Gregoria Mariska Tunjung. Setelah nirgelar pada 2022, Gregoria berhasil menyabet dua kali juara tahun ini di Japan Masters dan Spain Masters. Sedangkan ganda putra cenderung mengalami penurunan. Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang meraih empat juara tahun lalu, kini hanya dua kali. Meski begitu, tahun ini Fajar/Alfian menjuarai turnamen prestisius seperti Malaysia Open dan All England.

Ganda putri yang digawangi oleh Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga menurun. Dari dua gelar tahun lalu, pasangan peringkat tujuh dunia itu hanya meraih satu kali juara tahun ini. Sementara ganda campuran pada tahun ini menyumbang gelar dari turnamen Syed Modi International lewat Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Pasangan non pelatnas itu juara pada turnamen BWF Super 300 tersebut.

Di satu sisi, badminton Indonesia masih harum di level Asia Tenggara. Pada ajang SEA Games 2023, Indonesia berhasil menyandang status juara umum dengan total 11 medali. Rinciannya adalah lima medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Walaupun status ‘Raja Asia Tenggara’ dan meraih beberapa gelar di turnamen BWF, Indonesia belum bisa bernapas lega. Sebab, ada ajang akbar bertajuk Olimpiade 2024 Paris yang perlu jadi fokus. Indonesia belum sepenuhnya aman dalam kualifikasi Olimpiade 2024 Paris karena pemeringkatan atlet masih berjalan.

(bP/timKB).

Sumber foto: jawapos.com