Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Perbedaan Antara OCD Dan OCPD: Sebuah Panduan Lengkap


Jakarta – Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD) dan Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif (OCPD) sering kali disalahpahami sebagai kondisi yang sama. Namun, meskipun keduanya membagi kata “obsesif” dan “kompulsif” dalam nama mereka, ada perbedaan signifikan antara keduanya. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang OCPD, membedakannya dari OCD, dan memberikan pandangan menyeluruh tentang diagnosis, penyebab, faktor risiko, dan pengobatan OCPD.

Apa itu OCPD?

OCPD adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan kebutuhan yang berlebihan untuk ketertiban, kesempurnaan, dan kontrol. Individu dengan OCPD sering kali terjebak dalam aturan dan rutinitas yang ketat. Mereka mungkin sangat berhati-hati dan memperhatikan detail, tetapi sering kali mengorbankan fleksibilitas, terbuka terhadap ide-ide baru, dan efisiensi.

Gangguan kepribadian lain dalam kategori ini termasuk gangguan kepribadian narsistik, gangguan kepribadian histrionik, dan gangguan kepribadian ambang. Namun, OCPD tidak sama dengan narsisme. Orang dengan OCPD memikirkan untuk melakukan segala sesuatunya dengan sempurna, sementara orang dengan gangguan kepribadian narsistik memiliki rasa keagungan yang berlebihan dan percaya bahwa mereka harus menerima pujian dan perhatian yang konstan.

Gejala OCPD

Gejala utama OCPD meliputi:

• Kesempurnaan yang ekstrem yang mengganggu penyelesaian tugas.
• Berlebihan terhadap detail, aturan, jadwal, organisasi, atau daftar.
• Keasyikan dengan etika kerja dan produktivitas.
• Tidak mampu berbagi atau mendelegasikan tugas.
• Sikap pelit terhadap diri sendiri dan orang lain.
• Bertindak terkendali atau membatasi emosi mereka
• Mematuhi aturan dengan cara yang tidak fleksibel dan kaku
• Keinginan untuk mengontrol hubungan mereka dengan orang lain
• Kesulitan berempati dengan orang lain dan/atau mempertahankan hubungan yang intim
• Dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan mereka
• Kesulitan memberikan sesuatu kepada orang lain
• Masalah dengan identitas diri dan/atau pengarahan diri

Diagnosa OCPD

Diagnosa OCPD umumnya dilakukan oleh profesional kesehatan mental berdasarkan sejarah medis dan perilaku pasien. Kriteria diagnostik dari DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Edisi Kelima) sering digunakan sebagai pedoman.

Dokter Anda mungkin juga akan memeriksa kesulitan yang Anda alami dalam hal empati dan keintiman. Orang yang memiliki OCPD sering kali kesulitan mempertahankan hubungan interpersonal, termasuk hubungan romantis. Mereka mungkin merasa sulit untuk berempati dengan orang lain dan terkadang digambarkan sebagai orang yang dingin atau menyendiri. Mereka juga kesulitan dengan keintiman dan sulit menunjukkan kasih sayang atau mengekspresikan emosi.

Untuk dapat didiagnosis dengan OCPD, gejala-gejala ini harus menimbulkan gangguan yang signifikan pada kemampuan seseorang untuk berfungsi di area kehidupan yang penting termasuk sekolah, pekerjaan, keluarga, dan hubungan lainnya.

OCPD juga memiliki kemiripan dengan beberapa kondisi lain seperti OCD, gangguan makan, gangguan spektrum autisme, dan gangguan kepribadian lainnya. OCPD juga dapat terjadi bersamaan dengan kondisi-kondisi tersebut. Seorang dokter perlu mengesampingkan kondisi-kondisi lain ini sebelum membuat diagnosis OCPD.4

OCPD vs. OCD

Meskipun terdapat kesamaan, ada perbedaan mendasar antara OCPD dan OCD. OCD adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan obsesi (pikiran tidak diinginkan yang berulang) dan kompulsi (perilaku atau ritual yang dilakukan untuk menanggapi obsesi). Sementara itu, OCPD lebih berkaitan dengan pola perilaku yang berkelanjutan dan kepribadian, bukan kecemasan atau ketakutan spesifik.

Penyebab OCPD

Penyebab pasti OCPD tidak sepenuhnya dipahami. Namun, kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan kepribadian diyakini memainkan peran. Kondisi ini mungkin berkembang dari pengalaman masa kecil, seperti tuntutan ketat atau harapan tinggi dari orang tua.

Faktor Risiko OCPD

OCPD adalah salah satu gangguan kepribadian yang paling umum. Pria dan wanita tampaknya mengalaminya pada tingkat yang hampir sama, meskipun lebih jarang terjadi pada orang dewasa yang lebih muda. Hal ini dapat terjadi dengan beberapa kondisi lain, seperti:

• Depresi
• Gangguan makan
• Gangguan kecemasan akibat penyakit (sebelumnya disebut hipokondriasis)
• Penyakit Parkinson

Pengobatan OCPD

Pengobatan untuk OCPD biasanya melibatkan terapi. Terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu pasien mengenali dan mengubah pola pikir dan perilaku yang merugikan. Terkadang, obat-obatan dapat diresepkan untuk mengatasi gejala seperti kecemasan dan depresi yang mungkin menyertai OCPD.

Mengatasi OCPD

Mengatasi OCPD melibatkan belajar untuk melepaskan kebutuhan akan kontrol dan kesempurnaan. Ini dapat mencakup:

• Mendidik diri sendiri: Mempelajari lebih lanjut tentang kondisi Anda dapat menjadi pengalaman yang memberdayakan. Hal ini dapat membantu Anda menyadari ketika gejala OCPD menyebabkan perilaku Anda, sehingga Anda dapat mengambil langkah untuk mengatasinya.
• Mengelola stres Anda: Menjaga tingkat stres Anda secara keseluruhan tetap rendah adalah ide yang baik. Cobalah mengembangkan rencana untuk mengurangi stres sehingga Anda akan siap menghadapi apa pun yang menghadang.
• Mempraktikkan perawatan diri: Jika Anda menderita OCPD, akan sangat mudah untuk mengabaikan diri sendiri saat Anda fokus pada proyek Anda saat ini. Pertimbangkan untuk menjadikan perawatan diri sebagai bagian rutin dari hari Anda.
• Mencoba perhatian penuh dan meditasi: Mindfulness dapat membantu Anda mengenali saat-saat ketika perfeksionisme menyebabkan kecemasan, misalnya, sehingga Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menenangkan diri. Meditasi berpasangan dengan perhatian penuh, dan merupakan pereda stres yang efektif.
• Bergabunglah dengan kelompok pendukung: Kelompok dukungan online untuk OCD atau OCPD menyediakan platform bagi individu untuk terhubung dengan orang lain yang memiliki pengalaman serupa. Kelompok-kelompok ini menawarkan rasa kebersamaan, pemahaman, dan validasi.
• Pertahankan sistem pendukung yang sehat: Membangun sistem pendukung sangat penting bagi individu dengan OCD atau OCPD. Terhubunglah dengan teman tepercaya, anggota keluarga, atau profesional yang dapat memberikan dukungan emosional, pengertian, dan dorongan. Jaringan yang mendukung dapat membantu Anda menavigasi tantangan dan memberikan bantuan praktis.

Memahami OCPD dan membedakannya dari OCD adalah langkah penting dalam pengelolaan kondisi ini. Dengan intervensi dan dukungan yang tepat, individu dengan OCPD dapat belajar strategi untuk mengelola kecenderungan mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

(EA/timKB).

Sumber foto: sketchbubble.com