Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Yamaha Dan Honda Dapat Konsesi Dari MotoGP


Jakarta – Tidak dipungkiri bahwa Ducati telah mendominasi ajang MotoGP dalam dua musim terakhir. Besarnya dominasi Ducati membuat tim pabrikan lain sulit untuk kompetitif memperebutkan gelar juara. Untuk itu pihak MotoGP mulai menerapkan aturan baru yang membuat tim lain lebih kompetitif di musim 2024 ini.

Musim kompetisi MotoGP 2024 akan segera dimulai, dan aturan konsesi terbaru pun resmi diberlakukan. Alhasil, para pembalap reguler Yamaha dan Honda boleh ikut menjalani tes shakedown MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang pada 1-3 Februari 2024. Dalam aturan konsesi terbaru, Yamaha dan Honda yang menduduki posisi terbawah pada klasemen konstruktor 2023, kini jatuh di Kategori D. Hal ini membuat mereka mendapatkan beberapa hak istimewa untuk mengembangkan motor mereka dan mengejar performa motor-motor pabrikan lain.

Pabrikan MotoGP yang jatuh di Kategori D dibebaskan menjalankan tes di mana pun dengan jumlah tak terbatas. Selain itu, mereka diizinkan untuk menjalani tes baik dengan test rider maupun dengan pembalap reguler. Mereka juga mendapatkan alokasi 260 ban untuk tes.

Atas alasan inilah, para pembalap reguler dan test rider Yamaha dan Honda akan meramaikan tes shakedown di Sepang, sebelum melanjutkan tugas dalam tes pramusim di trek yang sama pada 6-8 Februari 2024 dengan para rider pabrikan non-konsesi.

Dengan begitu, duet Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Alex Rins, bakal turun lintasan bersama sang test rider, Cal Crutchlow. Duet Repsol Honda, Joan Mir dan Luca Marini, serta duet LCR Honda, Johann Zarco Takaaki Nakagami, akan berkendara bersama test rider Stefan Bradl dan Takumi Takahashi.

Pabrikan yang jatuh di Kategori D dalam aturan konsesi baru juga bakal mendapatkan jatah enam wildcard per musim, di mana tiga harus dipakai sebelum masa larangan tes musim panas, sementara yang tiga lagi harus dipakai usai masa larangan tes musim panas berakhir.

Selain itu, Yamaha dan Honda juga mendapatkan alokasi 9-10 mesin per musim tanpa menjadi subyek pembekuan spesifikasi mesin. Mereka juga diizinkan melakukan pembaruan aerodinamika sebanyak dua kali sepanjang musim, dengan syarat harus menyingkirkan spesifikasi aerodinamika sebelumnya.

(bP/timKB).

Sumber foto: sindonews.com