Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Hoarding Disorder: Dari Definisi Hingga Pengobatan


Hoarding Disorder, sering disalahartikan sebagai kebiasaan menyimpan barang secara berlebihan, sebenarnya adalah kondisi kesehatan mental yang serius dan kompleks.

Definisi Hoarding Disorder

Hoarding Disorder adalah gangguan psikiatri yang ditandai dengan kesulitan membuang atau berpisah dengan barang-barang, terlepas dari nilai aktualnya. Kondisi ini mengarah pada penumpukan barang yang berlebihan yang bisa mengganggu penggunaan ruang hidup dan secara signifikan memengaruhi kualitas hidup.

Hubungan dengan Gangguan Kecemasan

Hoarding Disorder sering dihubungkan dengan gangguan kecemasan karena keduanya berbagi beberapa gejala, seperti ketidaknyamanan yang ekstrem saat mencoba membuang barang. Meskipun ada kesamaan, Hoarding Disorder adalah kondisi yang terpisah dan memerlukan pendekatan pengobatan yang berbeda.

Jenis Hoarding Disorder

Hoarding Disorder dapat dibagi menjadi beberapa jenis, termasuk hoarding barang-barang tertentu (seperti pakaian atau koran), hoarding binatang, dan hoarding sampah atau barang rusak. Setiap jenis memiliki tantangan dan kebutuhan pengobatan yang unik.

• Penimbunan hewan: Melibatkan pembelian banyak hewan sebagai hewan peliharaan, seringkali lebih banyak daripada yang dapat dirawat oleh orang tersebut
• Belanja kompulsif: Melibatkan keasyikan berbelanja dan membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan
• Penimbunan benda: Melibatkan penimbunan barang-barang tertentu seperti kertas, buku, pakaian, atau bahkan sampah

Gejala Hoarding Disorder

Gejala utama termasuk penumpukan barang yang berlebihan, kesulitan membuang barang, penumpukan yang menghalangi penggunaan ruang hidup, dan distress atau gangguan fungsi karena penimbunan. Kondisi ini sering kali diawali dengan kesulitan memutuskan apakah membuang atau menyimpan suatu barang.

Gejala-gejala gangguan penimbunan meliputi:

• Memiliki terlalu banyak barang
• Ketidakmampuan untuk mengatur barang-barang dengan cara yang rapi dan logis
• Menempatkan kepentingan emosional pada barang-barang mereka
• Mengalami rasa sakit emosional yang hebat dan kesulitan untuk melepaskan barang-barang mereka
• Perilaku-perilaku ini secara serius mengganggu kualitas hidup orang tersebut, termasuk dan tidak terbatas pada, hubungan, keamanan fisik, dan tempat tinggal yang aman
• Meskipun kualitas hidup mereka terancam, individu tersebut merasa tidak mampu untuk mengubah perilaku destruktifnya

Penyebab Hoarding Disorder

Penyebab pasti Hoarding Disorder belum diketahui, tetapi diperkirakan melibatkan kombinasi genetika, faktor lingkungan, dan pengalaman hidup. Faktor risiko bisa termasuk riwayat keluarga dengan gangguan serupa, pengalaman traumatis, dan kecenderungan kepribadian tertentu.

Penyebab dan faktor risiko gangguan penimbunan meliputi:

• Kecenderungan genetik
• Dibesarkan oleh, atau dengan, seseorang yang merupakan penimbun barang
• Perfeksionisme
• Pikiran yang tidak rasional terkait dengan benda-benda
• Ketakutan, yaitu kehilangan ingatan dan hubungan pribadi, atau kekurangan, yang diwakili oleh objek tersebut
• Kemampuan pengambilan keputusan yang buruk
• Kemampuan mengatasi masalah yang buruk
• Usia, yaitu semakin tua usia seseorang, semakin parah perilaku menimbunnya
• Dukungan sosial yang buruk
• Hidup sendiri
• Kecemasan
• Depresi
• Obsesif-Kompulsif
• Kesulitan memusatkan perhatian
• Peristiwa kehidupan yang membuat stres

Komplikasi Hoarding Disorder

Komplikasi dapat mencakup kondisi hidup yang tidak sehat, risiko kebakaran, masalah kesehatan fisik karena kebersihan yang buruk, dan isolasi sosial. Gangguan ini juga dapat menyebabkan konflik keluarga dan masalah hukum terkait kondisi rumah.

Perilaku menimbun menempatkan individu yang menimbun dan orang lain di sekitarnya dalam risiko:

Cedera fisik, karena:
• Benda-benda yang jatuh
• Tersandung/terpeleset barang
• Kebakaran yang disebabkan oleh banyaknya barang yang terbuat dari kertas dan ketidakteraturan barang
• Sakit dan penyakit
• Kekurangan gizi
• Pemindahan anak di bawah umur karena penelantaran

Kehilangan tempat tinggal karena:
• Ketidakmampuan untuk membayar tagihan
• Penggusuran karena keluhan tetangga tentang bau yang tidak sedap, hama, dan serangga

Faktor Risiko dari Hoarding Disorder

Faktor risiko mencakup riwayat keluarga dengan Hoarding Disorder, pengalaman traumatis atau stres berat, kepribadian yang cenderung perfeksionis atau indecisive, dan adanya gangguan kesehatan mental lainnya, seperti depresi, gangguan kecemasan, atau OCD.

Ada banyak faktor risiko penimbunan, termasuk:

• Riwayat trauma dalam keluarga
• Gangguan penimbunan dalam keluarga
• Riwayat masalah kesehatan mental dalam keluarga
• Riwayat kecemasan atau OCD pribadi
• Tipe kepribadian
• Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD)
• Genetika
• Lingkungan

Pencegahan Hoarding Disorder

Pencegahan bisa melibatkan intervensi dini pada orang yang menunjukkan tanda-tanda awal hoarding, pengelolaan stres, dan pendidikan tentang cara mengelola barang-barang secara efektif.

Mendiagnosis Hoarding Disorder

Diagnosis melibatkan evaluasi komprehensif yang mencakup wawancara klinis, penilaian keadaan rumah, dan penilaian kesehatan mental secara keseluruhan. Penting untuk membedakan antara Hoarding Disorder dan penumpukan barang yang berkaitan dengan kondisi lain.

Pengobatan Hoarding Disorder

Pengobatan biasanya melibatkan terapi perilaku kognitif yang fokus pada mengurangi kecemasan terkait membuang barang dan mengubah pola pikir tentang penumpukan barang. Dalam beberapa kasus, obat-obatan untuk mengobati gangguan kecemasan atau depresi yang berhubungan mungkin juga diresepkan.

Selain mencari pengobatan untuk kondisi Anda, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengelola gejala dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Cari dukungan. Menimbun dapat menyebabkan isolasi sosial, yang dapat mempersulit Anda untuk mendapatkan bantuan dan dukungan yang Anda butuhkan. Hubungi teman dan anggota keluarga. Jika Anda lebih suka orang lain tidak masuk ke rumah Anda, temui mereka di lokasi di luar rumah. Memiliki seseorang untuk diajak bicara dapat membantu Anda merasa lebih baik dan mengelola perasaan cemas dan depresi yang sering menyertai penimbunan.

Lakukan perawatan diri yang baik. Pastikan Anda makan makanan yang teratur dan sehat serta menjaga kebersihan. Jika Anda mengalami kesulitan mengakses dapur atau kamar mandi, fokuslah untuk membersihkan area tersebut terlebih dahulu.

Fokus pada langkah-langkah kecil. Perubahan tidak akan terjadi dalam semalam, tetapi Anda dapat membuat kemajuan menuju pemulihan. Prosesnya akan memakan waktu dan Anda mungkin perlu memecah tujuan Anda menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dicapai.

Menerima bantuan. Proses pembersihan hasil penimbunan bisa jadi sangat melelahkan dan sulit untuk Anda kelola sendiri. Mintalah bantuan teman dan orang yang Anda cintai untuk membantu Anda membersihkan dan menata rumah Anda. Mungkin juga ada profesional dan organisasi lokal yang dapat membantu, termasuk layanan kebersihan dan penyelenggara profesional.

Hoarding Disorder adalah kondisi yang kompleks yang memerlukan pendekatan holistik dalam pengobatannya. Penting bagi individu yang mengalami kondisi ini untuk mencari bantuan profesional dan mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman untuk mengatasi tantangan yang berkaitan dengan gangguan ini.

(EA/timKB).

Sumber foto: patch.com