Jakarta – Gabriel Barbosa, yang memiliki 18 caps untuk Brasil, dihukum larangan bermain dua tahun Gabigol, divonis bersalah melakukan penipuan atau percobaan penipuan pada bagian mana pun proses kontrol doping. Ini artinya mantan striker Inter Milan tersebut dinyatakan mempersulit proses tes anti-doping, sekalipun hasil tesnya menunjukkan hasil negatif.
Badan anti doping di Brasil, dalam proses pengambilan suara yang berakhir dengan angka 5-4, menghukum pesepakbola 27 tahun tersebut sampai dengan April 2025. Hukuman itu sendiri berawal setelah Gabigol dianggap bertindak dengan janggal ketika tes doping secara mendadak dilakukan pada 8 April 2023 alias satu hari sebelum Flamengo, timnya, bertanding. Para petugas anti doping yang mendatangi pusat latihan klub untuk melakukan tes kepada para pemain ketika itu justru diabaikan sepenuhnya oleh Gabigol yang akhirnya baru tes doping berjam-jam setelah para rekannya.
Pihak kuasa hukum Gabigol mengklaim bahwa tes darahnya, yang lazim dianggap lebih efektif, pada saat itu sudah membuktikan bahwa kliennya bersih dari doping. Ia juga menambahkan bahwa sikap tidak ramah Gabigol kepada para petugas yang melakukan tes doping bukanlah karena ingin mengelabui mereka. Pihak Flamengo juga membela Gabigol. Bantuan pun siap diberikan Flamengo kepada Gabigol yang bakal mengajukan banding ke pengadilan arbitrase olahraga CAS terhadap skors dua tahunnya.
Ia pernah diprediksikan akan menjadi pemain besar Brasil yang akan menaklukkan Eropa. Namun dalam kariernya yang pendek di sepakbola Eropa, sang pemain tidak menunjukkan performa seperti yang diberikannya saat bermain di Brasil. Namanya muncul ke permukaan setelah berhasil menyumbangkan medali emas untuk Brasil Di Olimpiade 2106. Namun sangat disayangkan masalah perilaku membuat kariernya tidak berkembang di Eropa.
(Yp/timKB).
Sumber foto: sempreinter.com
Berita lainya
Marc Marquez Juarai Sprint Race MotoGP Spanyol 2025
The Blues Jaga Peluang Ke Liga Champions
PSBS Biak Gulung Barito Putera 2-1