Jakarta – Kanō Jigorō lahir pada 10 Desember 1860 di Mikage, Ubara-gun, Provinsi Settsu, Edo Jepang (sekarang Prefektur Hyogo, Jepang). Dia adalah seorang pendidik, atlet, dan pendiri judo, seni bela diri yang terkenal di seluruh dunia. Kanō dikenal karena kontribusinya dalam mengembangkan dan mempopulerkan judo sebagai olahraga dan metode pendidikan. Dia meninggal dunia pada 4 Mei 1938.
Awal Kehidupan dan Pendidikan
Kanō Jigorō lahir di keluarga yang berkecukupan dan sangat mementingkan pendidikan. Sejak usia muda, Kanō menunjukkan minat besar dalam bidang akademik dan olahraga. Ia dikenal sebagai anak yang cerdas dan rajin. Tak lama setelah ibunya meninggal dunia, ia dan keluarganya pindah ke Tokyo. Iapun melanjutkan pendidikannya di Universitas Tokyo dan lulus dengan gelar B.A.
Ketertarikan pada Jujutsu
Di Tokyo, Kanō mulai mempelajari seni bela diri tradisional Jepang, termasuk jujutsu, untuk memperkuat tubuhnya yang lemah. Dia berlatih di bawah bimbingan beberapa ahli jujutsu terkemuka pada masanya, seperti Fukuda Hachinosuke, Iso Masatomo, dan Iikubo Tsunetoshi. Dari sini, ia mendapatkan pemahaman mendalam tentang berbagai teknik dan prinsip jujutsu.
Pendirian Judo
Pada tahun 1882, Kanō Jigorō mendirikan judo dengan membuka dojo pertamanya, Kodokan, di Tokyo. Kodokan, yang berarti “tempat untuk mempelajari jalan,” menjadi pusat pengembangan judo. Kanō menggabungkan teknik-teknik terbaik dari berbagai aliran jujutsu yang dipelajarinya, tetapi dengan pendekatan yang lebih ilmiah dan sistematis. Judo tidak hanya difokuskan pada teknik pertarungan, tetapi juga pada pengembangan karakter, moral, dan kesehatan fisik.
Filosofi Judo
Filosofi judo yang diperkenalkan oleh Kanō Jigorō meliputi dua prinsip utama: “Seiryoku Zenyo” (efisiensi maksimal dengan usaha minimal) dan “Jita Kyoei” (saling kesejahteraan dan manfaat). Prinsip-prinsip ini tidak hanya berlaku dalam pertarungan tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan judo sebagai alat pendidikan yang efektif. Kanō percaya bahwa judo dapat membantu mengembangkan individu yang kuat secara fisik dan moral.
Perkembangan dan Penyebaran Judo
Pengakuan Nasional dan Internasional
Seiring waktu, judo semakin populer di Jepang dan mulai diakui secara internasional. Kanō melakukan berbagai perjalanan ke luar negeri untuk mempromosikan judo. Pada tahun 1909, ia menjadi anggota pertama dari Asia yang bergabung dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC). Pengakuan ini menunjukkan kontribusi besar Kanō dalam dunia olahraga internasional.
Judo sebagai Bagian dari Kurikulum Pendidikan
Kanō Jigorō juga berperan penting dalam memperkenalkan judo ke dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah Jepang. Ia percaya bahwa pendidikan fisik adalah bagian penting dari pengembangan karakter dan moral siswa. Judo diajarkan sebagai bagian dari program pendidikan fisik di berbagai sekolah, menjadikannya bagian integral dari sistem pendidikan Jepang.
Prestasi
Kanō Jigorō memiliki sejumlah prestasi yang mengesankan sepanjang karirnya:
- Pendiri Judo: Kanō mendirikan judo sebagai bentuk seni bela diri modern yang menggabungkan teknik-teknik jujutsu dengan prinsip-prinsip moral dan pendidikan.
- Pendiri Kodokan: Kodokan menjadi pusat pelatihan judo pertama dan terus berfungsi sebagai institusi utama dalam pengembangan dan penyebaran judo di seluruh dunia.
- Kontribusi dalam Pendidikan: Kanō juga dikenal sebagai seorang pendidik yang berdedikasi, mempromosikan pentingnya pendidikan fisik dan moral di sekolah-sekolah Jepang.
- Keanggotaan di Komite Olimpiade Internasional (IOC): Kanō adalah anggota pertama dari Asia yang bergabung dengan Komite Olimpiade Internasional, menunjukkan pengakuan internasional atas kontribusinya dalam olahraga.
Warisan dan Pengaruh
Judo di Olimpiade
Warisan Kanō Jigorō terus hidup melalui judo. Pada tahun 1964, judo resmi menjadi bagian dari Olimpiade Tokyo, sebuah pencapaian besar yang menandakan pengakuan internasional atas olahraga ini. Sejak saat itu, judo terus dipertandingkan di setiap Olimpiade Musim Panas, dan popularitasnya terus berkembang di seluruh dunia.
Pengaruh dalam Dunia Pendidikan
Kanō Jigorō juga meninggalkan warisan yang mendalam dalam dunia pendidikan. Prinsip-prinsip pendidikan yang dia ajarkan melalui judo, seperti disiplin, kerja sama, dan saling menghormati, telah mempengaruhi banyak aspek dalam sistem pendidikan Jepang dan di seluruh dunia. Pengajaran judo di sekolah-sekolah membantu mengembangkan karakter siswa dan mempromosikan gaya hidup sehat.
Kanō Jigorō adalah seorang tokoh penting dalam sejarah seni bela diri dan pendidikan di Jepang. Sebagai pendiri judo, ia telah mengembangkan sebuah seni bela diri yang tidak hanya berfokus pada teknik pertarungan tetapi juga pada pengembangan karakter dan moral. Warisan Kanō terus hidup melalui jutaan praktisi judo di seluruh dunia, menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah olahraga dan pendidikan.
(EA/timKB).
Sumber foto: devianart.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Birgit Prinz: Sang Legenda Sepak Bola Wanita Jerman
Stanislas Wawrinka: Perjalanan Sang Juara Grand Slam
Rocky Marciano Gantung Sarung Tinju