Jakarta – Walaupun hanya merupakan laga hiburan tanpa memperebutkan gelar apapun, namun para fans tinju dunia benar benar menantikan duel beda usia antara Mike Tyson dengan Jake Paul. Banyak pihak memprediksikan bahwa duel ini hanya akan mempermalukan nama besar Mike Tyson yang merupakan mantan juara dunia kelas berat sejati termuda dalam sejarah. Namun para fans Mike Tyson yang masih terbuai dengan masa lalu, mengharapkan idolanya akan memberikan pelajaran bagi lawannya seperti di masa keemasannya dahulu.
Di atas ring, usia tidak dapat dibohongi, duel antara paman dan keponakan yang berselisih 31 tahun itu jauh dari duel panas yang seru, Tyson hanya dapat tampil sangar di ronde awal dalam pertarungan delapan ronde yang berlangsung di AT&T Stadium, Jumat (15/11/2024) malam waktu Texas atau Sabtu siang WIB, dengan waktu dua menit per ronde. Selebihnya Tyson sudah kehabisan tenaga, sementara Jake Paul yang bisa menghabisi Tyson, nampaknya tidak ingin mempermalukan sang mantan juara dunia kelas berat itu dengan menjatuhkannya.
Suasana panas terasa sebelum duel. Jake Paul datang menumpangi sedan mewah, mengenakan mantel perak diiringi lagu “In the Air Tonight” dari Phil Collins. Tyson datang berjalan kaki sendirian mengenakan rompi hitam tanpa lengan dan diiringi lagu “Murdergram” dari Murder Inc. Namun yang tampak di ring ternyata tak sepanas yang dikira. Pertarungan keras yang diperkirakan nyatanya tak terjadi. Duel tampak timpang. Tyson awalnya tampil agresif dengan menekan Paul ke pinggir ring. Namun Paul juga sigap mengeluarkan ragam pukulan jab dan hook yang menyulitkan di ronde pertama. Meski begitu, belum ada pukulan serius yang mengguncang lawan.
Hal itu juga terlihat di ronde kedua. Pukulan-pukulan ‘aman’ dilancarkan kedua petinju. Baru pada ronde ketiga suasana mulai ‘intens’. Paul menyerang Tyson. Sederet hook dan dari petinju 27 tahun tersebut membuat Tyson yang berusia 58 tahun kewalahan. Perbedaan usia 31 tahun juga membuat kondisi fisik kedua petinju amat berbeda seiring waktu. Sejak ronde tiga, Tyson sudah tampak lelah.
Pada ronde empat, Paul tampak sudah unggul dari Tyson. Namun ia tak mengambil keuntungan dari kelelahan Tyson. Pukulan-pukulan yang dilancarkan Paul tak membuat eks juara dunia kelas berat itu tumbang. Duel berjalan ‘aman’ hingga bel ronde delapan berbunyi. Kedua petinju berpelukan usai laga.
Tiga juri yang terdiri dari Laurence Cole, David Iacobucci, dan Jesse Reyes memutuskan Paul menang lewat keputusan mutlak (unanimous decision). Satu juri memberikan skor 80-72 untuk Paul, dua lainnya memberikan skor 79-73. Statistik pertarungan juga timpang. Paul mendaratkan 78 pukulan dari 278 pukulan yang dilepaskan. Tyson hanya mendaratkan 18 pukulan dari 97 pukulan yang dilepaskan.
(Yp/timKB).
Sumber foto: facebook
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Quartararo Naik Podium Di MotoGP Jerez
Tim Liqui Moly Dynavolt Intact GP Dominasi Podium Moto2
Jose Antonio Rueda Raih Gelar Juara Ketiga Kali Musim Ini