Jakarta – Roy Levesta Jones Jr, lahir pada 16 Januari 1969 di Pensacola, Florida, Amerika Serikat, adalah seorang petinju profesional yang dikenal sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah tinju. Jones Jr telah memegang beberapa kejuaraan dunia di empat kelas berbeda, menjadikannya petinju yang sangat serba bisa dan berprestasi. Julukannya adalah “Superman” karena kemampuan atletiknya yang luar biasa dan dominasinya di ring tinju.
Latar Belakang dan Awal Karir
Roy Jones Jr dibesarkan di Pensacola, Florida, dalam keluarga yang mencintai olahraga. Ayahnya, Roy Jones Sr, adalah seorang petinju yang juga menjadi pelatihnya. Roy Jr mulai berlatih tinju sejak usia dini di bawah bimbingan ayahnya yang disiplin dan keras. Pelatihan yang ketat dan dorongan untuk menjadi yang terbaik membantu Jones Jr mengembangkan keterampilan yang luar biasa di ring.
Jones Jr menunjukkan bakatnya sejak awal dengan meraih kesuksesan besar di tinju amatir. Puncak karir amatirnya terjadi pada Olimpiade Seoul 1988, di mana ia meraih medali perak dalam kategori kelas menengah. Meskipun kalah dalam pertandingan final yang kontroversial melawan Park Si-Hun dari Korea Selatan, penampilannya yang brilian di sepanjang turnamen membuatnya diakui sebagai salah satu petinju amatir terbaik dunia pada saat itu.
Transisi ke Karir Profesional
Setelah Olimpiade, Jones Jr memutuskan untuk beralih ke tinju profesional pada tahun 1989. Debut profesionalnya terjadi pada 6 Mei 1989, di mana ia mengalahkan Ricky Randall dengan KO di ronde kedua. Sejak itu, Jones Jr mencatatkan serangkaian kemenangan impresif, banyak di antaranya melalui KO, yang menunjukkan kemampuan luar biasa dan potensi besar untuk menjadi juara dunia.
Kebangkitan Menuju Kejayaan
-
- Juara Dunia Kelas Menengah: Pada 22 Mei 1993, Jones Jr menghadapi Bernard Hopkins untuk gelar juara dunia kelas menengah IBF. Dalam pertarungan yang berlangsung ketat, Jones Jr menang melalui keputusan bulat, meraih gelar juara dunia pertamanya. Kemenangan ini menandai awal dari dominasinya di berbagai kelas berat.
- Juara Dunia Kelas Menengah Super: Pada 18 November 1994, Jones Jr naik ke kelas menengah super dan menghadapi James Toney untuk gelar juara dunia IBF. Jones Jr mengalahkan Toney dengan keputusan bulat, dalam sebuah pertarungan di mana ia mendominasi dari awal hingga akhir. Kemenangan ini memperkuat reputasinya sebagai salah satu petinju terbaik dunia.
- Juara Dunia Kelas Berat Ringan: Setelah sukses di kelas menengah super, Jones Jr naik ke kelas berat ringan dan memenangkan gelar juara dunia WBC pada 22 November 1996 dengan mengalahkan Mike McCallum. Ia kemudian memenangkan gelar WBA dan IBF di divisi yang sama, mendominasi kelas berat ringan selama beberapa tahun.
- Juara Dunia Kelas Berat: Pada 1 Maret 2003, Jones Jr membuat sejarah dengan naik ke kelas berat dan memenangkan gelar WBA dengan mengalahkan John Ruiz. Kemenangan ini menjadikannya petinju pertama dalam lebih dari satu abad yang memenangkan gelar kelas berat setelah memulai karirnya di kelas menengah. Prestasi ini mengukuhkan statusnya sebagai salah satu petinju terbesar sepanjang masa.
Pertarungan Ikonik dan Karir di Kelas Berat
Selain pertarungan-pertarungan gelar, Roy Jones Jr terlibat dalam banyak pertarungan ikonik sepanjang karirnya. Beberapa di antaranya adalah:
-
- Pertarungan Melawan Antonio Tarver: Jones Jr menghadapi Antonio Tarver dalam trilogi yang penuh drama dan ketegangan. Meskipun Jones Jr menang melalui keputusan mayoritas dalam pertarungan pertama, ia kalah dalam dua pertarungan berikutnya, termasuk kekalahan KO pertama dalam karirnya pada 15 Mei 2004.
- Pertarungan Melawan Joe Calzaghe: Pada 8 November 2008, Jones Jr menghadapi Joe Calzaghe dalam pertarungan yang sangat dinantikan. Meskipun Jones Jr kalah melalui keputusan bulat, pertarungan ini menegaskan statusnya sebagai salah satu petinju terbaik di eranya.
Gaya Bertarung dan Kualitas
Roy Jones Jr dikenal dengan gaya bertarungnya yang flamboyan dan penuh percaya diri. Ia sering kali menurunkan tangan dan mengandalkan kecepatan serta refleksnya untuk menghindari pukulan lawan, kemudian menyerang balik dengan kombinasi pukulan yang cepat dan kuat. Teknik bertarungnya yang inovatif dan kemampuannya untuk menghibur penonton membuatnya menjadi salah satu petinju paling populer dalam sejarah tinju.
Jones Jr juga dikenal karena ketangguhan mental dan fisiknya. Meskipun mengalami beberapa kekalahan dalam karirnya, ia selalu menunjukkan keberanian dan semangat juang yang tinggi. Kemampuannya untuk bangkit dari situasi sulit dan terus berkompetisi di level tertinggi merupakan bukti dari ketangguhannya sebagai seorang atlet.
Julukan ‘Superman’
Julukan “Superman” diberikan kepada Roy Jones Jr karena kemampuan fisiknya yang luar biasa dan gaya bertarungnya yang unik. Kecepatan, kekuatan, dan refleksnya yang mengesankan membuatnya terlihat tak terkalahkan di ring. Julukan ini mencerminkan dominasinya dalam berbagai divisi berat dan kemampuannya untuk terus tampil di puncak olahraga tinju.
Pengaruh dan Kontribusi
Setelah pensiun dari tinju profesional, Roy Jones Jr tetap aktif dalam dunia tinju sebagai pelatih, komentator, dan promotor. Ia juga terlibat dalam berbagai kegiatan amal dan menggunakan popularitasnya untuk mendukung berbagai inisiatif sosial. Pengaruhnya di dunia tinju dan kontribusinya terhadap olahraga ini sangat signifikan, menjadikannya panutan bagi banyak petinju muda.
Jones Jr juga menjadi ikon budaya pop, tampil dalam berbagai film dan acara televisi. Kepribadiannya yang karismatik dan pencapaian luar biasanya di ring membuatnya menjadi figur yang dihormati dan dicintai oleh penggemar di seluruh dunia.
Roy Jones Jr adalah salah satu legenda tinju yang telah memberikan kontribusi besar bagi olahraga ini. Dengan memegang beberapa gelar juara dunia di empat kelas berat berbeda, ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa. Karirnya yang cemerlang, gaya bertarung yang unik, dan kepribadiannya yang karismatik membuatnya dikenang sebagai “Superman” di dunia tinju.
(EA/timKB).
Sumber foto: youtube
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
21 Maret 1987: Ruud Gullit Bergabung Dengan AC Milan
Canelo Álvarez: Legenda Tinju Meksiko
Diana Taurasi: “White Mamba” Legenda Bola Basket Wanita