Jakarta – Ciryl Romain Jacky Gane adalah sosok yang mendefinisikan ulang gaya bertarung di divisi Kelas Berat Ultimate Fighting Championship (UFC). Lahir pada 12 April 1990 di La Roche-sur-Yon, Prancis, Gane membuktikan bahwa seni bela diri campuran (MMA) di kelas berat tidak melulu soal kekuatan dan agresi mentah. Dengan julukan “Bon Gamin”—yang berarti “anak baik”—Gane membawa pendekatan teknis, elegan, dan cerdas ke dalam oktagon, menciptakan gaya bertarung yang unik dan sangat memikat.
Namun, perjalanan Gane menuju kejayaan tidak terjadi dalam semalam. Dengan latar belakang sebagai petarung Muay Thai, ia memulai karir profesionalnya di MMA lebih lambat dibandingkan banyak atlet lainnya. Meskipun demikian, dedikasi, kerja keras, dan kemampuannya untuk beradaptasi membawa Gane ke puncak olahraga ini, menjadikannya salah satu bintang terbesar dalam divisi kelas berat UFC.
Tumbuh di La Roche-sur-Yon
Ciryl Gane tumbuh di La Roche-sur-Yon, sebuah kota kecil di wilayah barat Prancis. Ayahnya, Romain Gane, adalah mantan pemain sepak bola profesional yang bermain untuk klub lokal. Lingkungan ini memberikan Gane pengaruh awal pada dunia olahraga, tetapi ia tidak segera menemukan jalannya di seni bela diri. Sebagai remaja, Gane lebih tertarik pada bola basket, olahraga yang memanfaatkan tinggi badannya yang menjulang hingga 195 cm.
Namun, kecintaannya pada olahraga terus berkembang, dan saat ia mulai bekerja di sebuah perusahaan penjualan furnitur di usia 20-an, ia diperkenalkan kepada seni bela diri, khususnya Muay Thai. Meski memulai di usia yang relatif terlambat untuk seorang atlet profesional, Gane dengan cepat menunjukkan bakat alaminya. Pelatih dan rekan-rekannya segera menyadari bahwa ia memiliki kombinasi fisik dan mental yang sangat jarang ditemukan.
Awal Dominasi di Ring
Ciryl Gane memulai debut profesionalnya di Muay Thai pada tahun 2016. Dalam waktu singkat, ia membangun reputasi sebagai salah satu petarung paling menjanjikan di Prancis. Berkat fisiknya yang impresif, gerakannya yang lincah, dan kemampuannya membaca lawan, ia berhasil mencatatkan rekor sempurna 7-0 (tujuh kemenangan tanpa kekalahan). Semua kemenangan ini diraih dengan gaya dominan, sebagian besar melalui KO atau TKO.
Gane tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga keahliannya dalam menyerang secara strategis. Tendangan rendahnya yang presisi, pukulan kombinasi, dan kemampuan bertahan membuatnya menjadi mimpi buruk bagi lawan-lawannya. Gaya bertarungnya yang mengutamakan teknik, efisiensi, dan kecepatan segera menarik perhatian dunia seni bela diri campuran.
Awal Baru dalam Oktagon
Pada tahun 2018, Gane membuat keputusan besar untuk beralih ke seni bela diri campuran (MMA). Dengan bimbingan pelatihnya, Fernand Lopez, yang juga dikenal sebagai mentor dari mantan juara kelas berat UFC Francis Ngannou, Gane memulai debutnya di MMA dengan penuh semangat dan ambisi.
Debut Profesional di TKO MMA
Debut Gane di MMA terjadi di organisasi TKO MMA di Kanada, di mana ia langsung tampil memukau. Dalam pertarungan pertamanya, ia tidak hanya menang, tetapi juga merebut TKO Heavyweight Championship melalui kemenangan submission dengan kuncian front choke di ronde pertama. Ini membuktikan bahwa Gane tidak hanya menguasai striking, tetapi juga mampu bertarung dengan efektif di ground.
Gane mempertahankan gelarnya sebanyak dua kali di TKO MMA sebelum akhirnya dipanggil untuk bergabung dengan UFC. Dengan rekor sempurna 3-0, ia membawa momentum besar ke panggung terbesar MMA.
Meninggalkan Jejak di Divisi Kelas Berat
Ciryl Gane bergabung dengan Ultimate Fighting Championship (UFC) pada tahun 2019, dan sejak itu, ia telah menjadi salah satu petarung yang paling dominan di divisi kelas berat. Dengan gaya bertarung yang tidak biasa untuk ukuran petarung kelas berat, Gane langsung menarik perhatian penggemar dan analis MMA di seluruh dunia.
Debut di UFC
Dalam debutnya di UFC pada Agustus 2019, Gane menghadapi Raphael Pessoa di UFC Fight Night 156. Gane memanfaatkan keahliannya di grappling untuk memenangkan pertarungan melalui submission (arm-triangle choke) di ronde pertama. Kemenangan ini menunjukkan kemampuannya untuk menjadi petarung serba bisa, sesuatu yang jarang terlihat di divisi kelas berat.
Kemenangan Penting di UFC
Sejak debutnya, Gane telah mencatatkan kemenangan melawan beberapa nama besar di divisi kelas berat, termasuk:
-
- Junior dos Santos: Mantan juara UFC yang dikalahkan Gane melalui TKO di ronde kedua.
- Alexander Volkov: Dalam pertarungan lima ronde, Gane menunjukkan ketenangan dan kecerdasannya dengan mendominasi Volkov melalui keputusan mutlak.
- Jairzinho Rozenstruik: Gane mendominasi striker eksplosif ini dengan permainan yang cerdas dan taktis.
Juara Interim Kelas Berat UFC
Pada 7 Agustus 2021, Gane menghadapi Derrick Lewis untuk gelar interim kelas berat UFC di UFC 265. Dalam pertarungan ini, Gane mendemonstrasikan keterampilan striking-nya yang elegan, memenangkan pertandingan melalui TKO di ronde ketiga. Dengan kemenangan ini, Gane menjadi petarung asal Prancis pertama yang memenangkan gelar di UFC.
Elegan, Teknis, dan Efisien
Ciryl Gane adalah contoh unik di divisi kelas berat. Gaya bertarungnya menggabungkan elemen-elemen seni bela diri yang halus dengan efisiensi luar biasa. Berikut adalah elemen utama dari gayanya:
-
- Mobilitas dan Kecepatan
Gane dikenal karena kemampuannya bergerak dengan lincah di sekitar oktagon. Untuk seorang petarung kelas berat, ia menunjukkan fleksibilitas dan kecepatan yang biasanya ditemukan di divisi yang lebih ringan. - Teknik Striking yang Presisi
Sebagai mantan petarung Muay Thai, Gane memiliki striking yang sangat teknis. Kombinasi pukulan, tendangan, dan serangan lututnya selalu dieksekusi dengan presisi tinggi. - Kemampuan Grappling yang Kuat
Meskipun striking adalah kekuatannya, Gane telah menunjukkan bahwa ia juga nyaman bertarung di ground, dengan beberapa kemenangan submission yang membuktikan keahliannya di grappling. - Mentalitas Tenang
Salah satu ciri khas Gane adalah ketenangannya di oktagon. Ia mampu membaca situasi dengan baik, mengontrol tempo pertarungan, dan menghindari kesalahan fatal.
- Mobilitas dan Kecepatan
Julukan “Bon Gamin”
Julukan “Bon Gamin” mencerminkan karakter Ciryl Gane di dalam dan luar oktagon. Dalam kehidupan sehari-hari, ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati, ramah, dan penuh profesionalisme. Julukan ini juga mencerminkan pendekatannya dalam bertarung: seorang “anak baik” yang mampu berubah menjadi petarung mematikan di dalam oktagon.
Penghargaan dan Prestasi
-
- Juara Interim Kelas Berat UFC (2021)
- Juara Kelas Berat TKO MMA (2018-2019)
- Performance of the Night di UFC.
- Rekor MMA Profesional: 12-2 (per November 2024) dengan banyak kemenangan melalui KO, TKO, dan submission.
Masa Depan Ciryl Gane di UFC
Sebagai salah satu petarung kelas berat terbaik di UFC, masa depan Ciryl Gane terlihat cerah. Dengan usia yang masih produktif dan keahliannya yang terus berkembang, Gane memiliki potensi besar untuk menjadi juara kelas berat yang tak terbantahkan.
Gane juga membawa harapan besar bagi komunitas MMA di Prancis, yang terus berkembang pesat. Dengan kombinasi kerja keras, dedikasi, dan dukungan penggemar, Ciryl Gane siap mencetak sejarah lebih besar di UFC.
(PR/timKB).
Sumber foto: youtube
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Marc Marquez Juarai Sprint Race MotoGP Spanyol 2025
The Blues Jaga Peluang Ke Liga Champions
PSBS Biak Gulung Barito Putera 2-1