Jakarta – Dalam dunia Mixed Martial Arts (MMA), banyak petarung berbakat yang muncul dari Brasil, negara yang dikenal sebagai rumah bagi beberapa legenda olahraga ini, seperti José Aldo, Anderson Silva, dan Charles Oliveira. Salah satu nama yang kini mulai mencuri perhatian adalah Jean Matsumoto, petarung Muay Thai yang kini berkompetisi di divisi Bantamweight UFC.
Lahir di Bragança Paulista, São Paulo, Brasil, pada 9 September 1999, Matsumoto telah menunjukkan potensinya sebagai salah satu prospek paling menjanjikan di UFC. Dengan dasar Muay Thai yang solid, kemampuan grappling yang berkembang, serta rekor impresif, ia berhasil menarik perhatian dunia sejak debutnya di oktagon UFC.
Membangun Fondasi di Muay Thai
Jean Matsumoto tumbuh di Bragança Paulista, sebuah kota kecil di negara bagian São Paulo, Brasil. Seperti banyak anak Brasil lainnya, ia awalnya tertarik pada sepak bola, tetapi di usia remaja, ia mulai tertarik pada seni bela diri.
Perkenalannya dengan Muay Thai menjadi titik balik dalam hidupnya. Ia mulai berlatih di Inside Muay Thai, sebuah akademi bela diri yang telah melahirkan banyak petarung berbakat. Seiring waktu, ia mulai menguasai teknik striking yang tajam dan agresif, yang kemudian menjadi ciri khasnya dalam pertarungan.
Di awal kariernya, Matsumoto juga mulai mempelajari Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) untuk melengkapi kemampuan bertarungnya. Dengan kombinasi Muay Thai dan grappling, ia menjadi petarung yang komplet dan mampu bertarung di berbagai skenario dalam oktagon.
Memulai Karier Profesional di MMA
Jean Matsumoto memulai karier profesionalnya di MMA pada 2019. Dengan latar belakang Muay Thai yang kuat, ia dengan cepat menarik perhatian dengan kemenangan demi kemenangan yang impresif.
Pada awal kariernya, Matsumoto bertarung di berbagai promosi MMA regional di Brasil, termasuk LFA (Legacy Fighting Alliance), di mana ia membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung terbaik di panggung regional Brasil.
Rekor yang ia bangun di Brasil luar biasa: 16 kemenangan tanpa kekalahan, dengan berbagai kemenangan melalui KO/TKO, submission, dan keputusan juri. Ini membuktikan bahwa ia tidak hanya mengandalkan satu disiplin bela diri, tetapi juga memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa di dalam oktagon.
Dana White’s Contender Series: Pintu Masuk ke UFC
Dengan rekor tak terkalahkan, Matsumoto akhirnya mendapatkan kesempatan besar untuk bertarung di Dana White’s Contender Series (DWCS) pada tahun 2023.
Di DWCS, ia berhadapan dengan Kasey Tanner, seorang petarung berbakat yang juga ingin mendapatkan kontrak UFC. Pertarungan berlangsung ketat, tetapi Matsumoto berhasil menang melalui keputusan juri, memastikan tempatnya di Ultimate Fighting Championship.
Setelah kemenangan ini, Dana White—presiden UFC—langsung mengontraknya, menyatakan bahwa Matsumoto adalah petarung muda dengan potensi besar untuk bersinar di divisi Bantamweight.
Debut di UFC
Jean Matsumoto melakukan debutnya di UFC pada April 2024, menghadapi Dan Argueta. Meskipun ini adalah pertarungan pertamanya di pentas terbesar MMA dunia, Matsumoto menunjukkan ketenangan dan strategi luar biasa.
Dalam pertarungan tiga ronde penuh, Matsumoto mampu mengendalikan tempo pertarungan, menggunakan kombinasi striking dan pertahanan grappling yang solid. Ia akhirnya meraih kemenangan melalui keputusan juri, membuktikan bahwa ia layak berada di UFC.
Kemenangan Sensasional atas Brad Katona
Beberapa bulan setelah debutnya, Matsumoto kembali ke oktagon untuk menghadapi Brad Katona dalam acara UFC Fight Night: Allen vs. Curtis 2 pada 19 Oktober 2024.
Brad Katona adalah mantan juara The Ultimate Fighter, sehingga banyak yang menganggap pertarungan ini sebagai ujian besar bagi Matsumoto. Namun, dengan gaya bertarungnya yang agresif dan cerdas, ia kembali mencetak kemenangan melalui keputusan juri, memperpanjang rekornya menjadi 16-0.
Pertarungan Mendatang: Melawan Rob Font di UFC Seattle
Dengan momentum yang sedang ia bangun, Matsumoto kini bersiap untuk pertarungan besar berikutnya. Pada 22 Februari 2025, ia dijadwalkan menghadapi Rob Font, seorang petarung berpengalaman yang berada di peringkat atas divisi Bantamweight UFC.
Banyak yang menganggap bahwa pertarungan ini akan menjadi penentu bagi karier Matsumoto di UFC. Jika ia berhasil mengalahkan Font, ia akan semakin dekat ke posisi sebagai penantang gelar juara Bantamweight UFC.
Gaya Bertarung dan Statistik
Statistik Pertandingan
-
- Tinggi: 168 cm (5’6”)
- Berat: 61 kg (135 lbs)
- Rekor MMA: 16 kemenangan – 0 kekalahan
- Kemenangan melalui KO/TKO: 3 kali
- Kemenangan melalui submission: 6 kali
- Kemenangan melalui keputusan juri: 7 kali
Gaya Bertarung
Jean Matsumoto dikenal sebagai striker yang agresif dengan dasar Muay Thai yang sangat tajam. Beberapa aspek utama dari gaya bertarungnya meliputi:
Striking Cepat & Akurat – Kemampuan menyerang dengan pukulan dan tendangan yang cepat serta tajam.
Pertahanan Grappling yang Kuat – Meskipun striker alami, ia juga memiliki BJJ yang solid untuk bertahan dari submission lawan.
Kecepatan dan Kelincahan – Gerakan kaki yang lincah membuatnya sulit untuk dijangkau lawan.
Daya Tahan yang Tinggi – Mampu bertarung dalam tiga ronde penuh dengan stamina yang masih prima.
Dengan kombinasi striking yang eksplosif dan grappling yang solid, Matsumoto memiliki semua alat untuk menjadi salah satu petarung terbaik di divisi Bantamweight UFC.
Masa Depan Cerah di UFC
Jean Matsumoto telah membuktikan bahwa ia adalah salah satu petarung muda paling menjanjikan di UFC. Dengan rekor tak terkalahkan, keterampilan bertarung yang lengkap, dan etos kerja yang luar biasa, ia memiliki potensi besar untuk menjadi bintang besar di divisi Bantamweight UFC.
Kini, dengan pertarungan besar melawan Rob Font di UFC Seattle, dunia MMA akan melihat sejauh mana Matsumoto bisa melangkah di UFC.
(PR/timKB).
Sumber foto: agfight.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Al Kholood Dibekuk Al Nassr
Charles Leclerc Tercepat Di FP2 Formula 1 GP Australia
Megawati Datang, Red Sparks Menang