Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Avazbek “Ninzya” Kholmirzaev: Petarung MMA Dari Uzbekistan


Jakarta – Seni bela diri campuran (MMA) telah menjadi salah satu olahraga paling berkembang di dunia, dengan banyak petarung berbakat dari berbagai negara mulai mendapatkan perhatian global. Salah satu nama yang sedang naik daun adalah Avazbek “Ninzya” Kholmirzaev, petarung asal Uzbekistan yang berkompetisi di divisi Flyweight ONE Championship.

Dengan kecepatan, teknik grappling yang luar biasa, serta mental baja di dalam ring, Avazbek telah membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar petarung biasa. Julukannya, “Ninzya”, mencerminkan gaya bertarungnya yang gesit, tak terduga, dan mematikan bagi lawan-lawannya.

Lahir di Uzbekistan pada 4 Desember 2000, Avazbek telah melewati perjalanan yang penuh dengan tantangan dan kegigihan sebelum akhirnya mencapai puncak kompetisi di ONE Championship.

Kecintaan pada Bela Diri

Sebagai seorang anak yang lahir dan dibesarkan di Uzbekistan, Avazbek sudah menunjukkan ketertarikan pada seni bela diri sejak usia muda. Di lingkungan tempat ia tumbuh, seni bela diri seperti sambo dan gulat sangat populer, terutama karena banyak atlet asal Asia Tengah yang telah sukses di panggung internasional.

Ketertarikannya pada seni bela diri tidak hanya sekadar hobi, tetapi berkembang menjadi ambisi besar. Ia mulai berlatih di klub Raqobat, tempat di mana ia belajar dasar-dasar striking, grappling, dan pertahanan diri.

Sejak awal, bakatnya sudah terlihat menonjol dibandingkan rekan-rekan latihannya. Avazbek dikenal memiliki kecepatan tangan yang luar biasa dan refleks yang sangat tajam. Dengan fisik yang atletis serta ketahanan yang luar biasa, ia mulai memenangkan banyak turnamen lokal dan mendapatkan perhatian dari pelatih-pelatih ternama.

Dari Turnamen Lokal ke Kompetisi Profesional

Setelah beberapa tahun berlatih, Avazbek mulai mencoba peruntungannya di turnamen regional dan nasional. Ia berkompetisi dalam berbagai ajang MMA amatir dan berhasil menunjukkan dominasinya dengan serangkaian kemenangan impresif.

Tak butuh waktu lama hingga ia mendapatkan kesempatan untuk beralih ke level profesional. Pada 12 April 2022, Avazbek melakukan debutnya sebagai petarung profesional, di mana ia langsung menunjukkan kualitasnya sebagai petarung kelas dunia.

Dalam pertarungan-pertarungan awalnya, Avazbek tidak hanya menang, tetapi juga berhasil menyelesaikan sebagian besar pertarungannya dengan submission atau KO/TKO. Hal ini membuktikan bahwa ia memiliki kombinasi yang sempurna antara teknik striking dan grappling, yang menjadi modal besar dalam dunia MMA.

Rekor pertarungannya semakin kuat, dengan 10 kemenangan dan hanya 2 kekalahan, serta tingkat penyelesaian 100%—6 kemenangan melalui KO/TKO dan 4 melalui submission. Dengan catatan prestasi tersebut, ONE Championship pun meliriknya dan menawarkan kontrak besar untuk bertanding di panggung terbesar seni bela diri di Asia.

Perjalanan di ONE Championship

Setelah resmi bergabung dengan ONE Championship, Avazbek memulai debutnya pada 2 Februari 2024 di ajang ONE Friday Fights 50.

Pada debutnya, ia menghadapi Leandro Gomes, seorang petarung berbakat yang memiliki rekam jejak kuat di dunia MMA. Namun, Avazbek membuktikan bahwa dirinya adalah kekuatan baru yang patut diperhitungkan.

Sejak awal pertarungan, Avazbek langsung menerapkan strategi agresif, menekan lawannya dengan kombinasi striking yang cepat dan eksplosif. Tak butuh waktu lama baginya untuk menyelesaikan pertarungan dengan submission guillotine choke di ronde pertama pada menit 4:40.

Kemenangan ini langsung menarik perhatian para penggemar dan komentator MMA, membuat namanya semakin dikenal di komunitas bela diri.

Serangkaian Kemenangan yang Mengesankan

Setelah debutnya yang sukses, Avazbek tidak memperlambat langkahnya. Ia terus menunjukkan perkembangan yang luar biasa di setiap pertarungan berikutnya.

Seni bela diri campuran (MMA) telah menjadi salah satu olahraga paling berkembang di dunia, dengan banyak petarung berbakat dari berbagai negara mulai mendapatkan perhatian global. Salah satu nama yang sedang naik daun adalah Avazbek “Ninzya” Kholmirzaev, petarung asal Uzbekistan yang berkompetisi di divisi Flyweight ONE Championship.

Dengan kecepatan, teknik grappling yang luar biasa, serta mental baja di dalam ring, Avazbek telah membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar petarung biasa. Julukannya, “Ninzya”, mencerminkan gaya bertarungnya yang gesit, tak terduga, dan mematikan bagi lawan-lawannya.

Lahir di Uzbekistan pada 4 Desember 2000, Avazbek telah melewati perjalanan yang penuh dengan tantangan dan kegigihan sebelum akhirnya mencapai puncak kompetisi di ONE Championship.

Kecintaan pada Bela Diri

Sebagai seorang anak yang lahir dan dibesarkan di Uzbekistan, Avazbek sudah menunjukkan ketertarikan pada seni bela diri sejak usia muda. Di lingkungan tempat ia tumbuh, seni bela diri seperti sambo dan gulat sangat populer, terutama karena banyak atlet asal Asia Tengah yang telah sukses di panggung internasional.

Ketertarikannya pada seni bela diri tidak hanya sekadar hobi, tetapi berkembang menjadi ambisi besar. Ia mulai berlatih di klub Raqobat, tempat di mana ia belajar dasar-dasar striking, grappling, dan pertahanan diri.

Sejak awal, bakatnya sudah terlihat menonjol dibandingkan rekan-rekan latihannya. Avazbek dikenal memiliki kecepatan tangan yang luar biasa dan refleks yang sangat tajam. Dengan fisik yang atletis serta ketahanan yang luar biasa, ia mulai memenangkan banyak turnamen lokal dan mendapatkan perhatian dari pelatih-pelatih ternama.

Dari Turnamen Lokal ke Kompetisi Profesional

Setelah beberapa tahun berlatih, Avazbek mulai mencoba peruntungannya di turnamen regional dan nasional. Ia berkompetisi dalam berbagai ajang MMA amatir dan berhasil menunjukkan dominasinya dengan serangkaian kemenangan impresif.

Tak butuh waktu lama hingga ia mendapatkan kesempatan untuk beralih ke level profesional. Pada 12 April 2022, Avazbek melakukan debutnya sebagai petarung profesional, di mana ia langsung menunjukkan kualitasnya sebagai petarung kelas dunia.

Dalam pertarungan-pertarungan awalnya, Avazbek tidak hanya menang, tetapi juga berhasil menyelesaikan sebagian besar pertarungannya dengan submission atau KO/TKO. Hal ini membuktikan bahwa ia memiliki kombinasi yang sempurna antara teknik striking dan grappling, yang menjadi modal besar dalam dunia MMA.

Rekor pertarungannya semakin kuat, dengan 10 kemenangan dan hanya 2 kekalahan, serta tingkat penyelesaian 100%—6 kemenangan melalui KO/TKO dan 4 melalui submission. Dengan catatan prestasi tersebut, ONE Championship pun meliriknya dan menawarkan kontrak besar untuk bertanding di panggung terbesar seni bela diri di Asia.

Perjalanan di ONE Championship

Setelah resmi bergabung dengan ONE Championship, Avazbek memulai debutnya pada 2 Februari 2024 di ajang ONE Friday Fights 50.

Pada debutnya, ia menghadapi Leandro Gomes, seorang petarung berbakat yang memiliki rekam jejak kuat di dunia MMA. Namun, Avazbek membuktikan bahwa dirinya adalah kekuatan baru yang patut diperhitungkan.

Sejak awal pertarungan, Avazbek langsung menerapkan strategi agresif, menekan lawannya dengan kombinasi striking yang cepat dan eksplosif. Tak butuh waktu lama baginya untuk menyelesaikan pertarungan dengan submission guillotine choke di ronde pertama pada menit 4:40.

Kemenangan ini langsung menarik perhatian para penggemar dan komentator MMA, membuat namanya semakin dikenal di komunitas bela diri.

Serangkaian Kemenangan yang Mengesankan

Setelah debutnya yang sukses, Avazbek tidak memperlambat langkahnya. Ia terus menunjukkan perkembangan yang luar biasa di setiap pertarungan berikutnya.

    1. 19 April 2024 – ONE Friday Fights 59: menghadapi Zayundin Suleimanov, Avazbek menggunakan kombinasi spinning back kick dan pukulan untuk meraih kemenangan TKO di ronde ketiga (16 detik).
    2. 5 Juli 2024 – ONE Friday Fights 69: melawan Changy Kara-Ool, Avazbek kembali menunjukkan teknik submission-nya yang mematikan dengan armbar di ronde pertama (3:39 menit).
    3. 6 Desember 2024 – ONE Friday Fights 90: bertarung melawan Valmir Galiev, Avazbek menyelesaikan pertandingan dengan rear-naked choke di ronde kedua (1:32 menit).

Namun, Avazbek juga harus merasakan pahitnya kekalahan. Pada 20 September 2024 di ajang ONE Friday Fights 80: melawan Bektur Zhenishbek Uulu, Avazbek kalah melalui keputusan mutlak setelah tiga ronde penuh aksi. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga baginya, membantunya memperbaiki strategi dan meningkatkan daya tahannya untuk pertarungan selanjutnya.

Gaya Bertarung dan Keunggulan

Sebagai seorang petarung, Avazbek memiliki kombinasi teknik yang seimbang antara striking dan grappling.

    1. Striking yang Akurat dan Mematikan. Avazbek dikenal memiliki pukulan cepat dengan daya hancur tinggi, membuatnya sangat berbahaya dalam pertarungan berdiri.
    2. Kemampuan Submission yang Luar Biasa. Dengan latar belakang grappling yang kuat, ia sering memenangkan pertarungan dengan submission yang presisi.
    3. Ketahanan dan Kecepatan. Julukan “Ninzya” sangat sesuai dengannya, karena ia bergerak dengan kecepatan luar biasa dan memiliki stamina yang sangat baik.
    4. Mentalitas Pantang Menyerah. Dalam setiap pertarungan, Avazbek selalu menunjukkan mental baja dan tekad kuat untuk meraih kemenangan.

Masa Depan di ONE Championship

Dengan usia yang masih muda (24 tahun), teknik yang terus berkembang, dan rekor pertarungan yang impresif, Avazbek Kholmirzaev memiliki masa depan yang sangat cerah di ONE Championship.

Jika ia terus berkembang dan meningkatkan kemampuannya, bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu penantang utama sabuk juara Flyweight dalam waktu dekat.

Avazbek “Ninzya” Kholmirzaev, Harapan Baru MMA Uzbekistan

Dari Uzbekistan hingga ke panggung dunia, Avazbek Kholmirzaev telah membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi dapat membawa seorang petarung menuju kesuksesan.

Dengan rekor yang impresif, gaya bertarung yang agresif, dan mentalitas tak kenal menyerah, Avazbek kini menjadi salah satu nama besar yang terus naik daun di ONE Championship.

Namun, Avazbek juga harus merasakan pahitnya kekalahan. Pada 20 September 2024 di ajang ONE Friday Fights 80: melawan Bektur Zhenishbek Uulu, Avazbek kalah melalui keputusan mutlak setelah tiga ronde penuh aksi. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga baginya, membantunya memperbaiki strategi dan meningkatkan daya tahannya untuk pertarungan selanjutnya.

Gaya Bertarung dan Keunggulan

Sebagai seorang petarung, Avazbek memiliki kombinasi teknik yang seimbang antara striking dan grappling.

    1. Striking yang Akurat dan Mematikan. Avazbek dikenal memiliki pukulan cepat dengan daya hancur tinggi, membuatnya sangat berbahaya dalam pertarungan berdiri.
    2. Kemampuan Submission yang Luar Biasa. Dengan latar belakang grappling yang kuat, ia sering memenangkan pertarungan dengan submission yang presisi.
    3. Ketahanan dan Kecepatan. Julukan “Ninzya” sangat sesuai dengannya, karena ia bergerak dengan kecepatan luar biasa dan memiliki stamina yang sangat baik.
    4. Mentalitas Pantang Menyerah. Dalam setiap pertarungan, Avazbek selalu menunjukkan mental baja dan tekad kuat untuk meraih kemenangan.

Masa Depan di ONE Championship

Dengan usia yang masih muda (24 tahun), teknik yang terus berkembang, dan rekor pertarungan yang impresif, Avazbek Kholmirzaev memiliki masa depan yang sangat cerah di ONE Championship.

Jika ia terus berkembang dan meningkatkan kemampuannya, bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu penantang utama sabuk juara Flyweight dalam waktu dekat.

Avazbek “Ninzya” Kholmirzaev, Harapan Baru MMA Uzbekistan

Dari Uzbekistan hingga ke panggung dunia, Avazbek Kholmirzaev telah membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi dapat membawa seorang petarung menuju kesuksesan.

Dengan rekor yang impresif, gaya bertarung yang agresif, dan mentalitas tak kenal menyerah, Avazbek kini menjadi salah satu nama besar yang terus naik daun di ONE Championship.

(PR/timKB).

Sumber foto: onefc.com

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda