Jakarta – Seni bela diri campuran (MMA) terus berkembang dengan munculnya talenta-talenta luar biasa dari berbagai belahan dunia. Salah satu petarung yang tengah mencuri perhatian adalah Asu Abaiuly Almabayev, yang dikenal dengan julukan “Zulfikar”. Lahir pada 25 Januari 1994 di Janatalap, Kazakhstan, Almabayev telah menapaki perjalanan panjang menuju puncak dunia MMA.
Kini, Asu Almabayev berkompetisi di divisi Flyweight Ultimate Fighting Championship (UFC) dan telah membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung paling berbahaya di divisinya. Dengan kombinasi striking yang tajam, teknik grappling yang mematikan, dan mental baja, ia terus melangkah menuju puncak.
Awal Ketertarikan pada Bela Diri
Lahir di desa kecil Janatalap, Kazakhstan, Asu Almabayev tumbuh dalam lingkungan yang penuh disiplin dan kerja keras. Kecintaannya pada seni bela diri sudah terlihat sejak usia lima tahun, ketika ia mulai berlatih gulat—salah satu olahraga yang sangat populer di Kazakhstan.
Sebagai anak yang dibesarkan oleh kakek-neneknya hingga usia 10 tahun, Almabayev mendapatkan pendidikan tentang nilai-nilai ketekunan dan kerja keras sejak kecil. Setelah pindah bersama keluarganya ke Almaty, ia mulai memperluas keahliannya dengan mempelajari karate, tinju, dan Brazilian jiu-jitsu.
Selain berlatih bela diri, Almabayev juga bekerja membantu orang tuanya di pasar hingga usia 23 tahun. Meski sibuk membantu keluarga, ia tetap berlatih dengan tekun dan berhasil meraih gelar juara di kejuaraan Brazilian jiu-jitsu tingkat nasional dan Asia.
Perjalanan Menuju MMA Profesional
Semangat Almabayev untuk bertarung semakin besar ketika ia melihat pertandingan MMA di televisi saat masih kuliah. Terinspirasi oleh para petarung besar, ia akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia MMA profesional.
Debutnya terjadi pada 1 Juni 2013, ketika ia menghadapi Vadim Buseev dan meraih kemenangan melalui keputusan mutlak. Namun, setelah pertarungan ini, ia mengalami absen tiga tahun dari dunia profesional untuk meningkatkan keterampilannya.
Kembali ke ring pada 2016, Almabayev dengan cepat mulai mendominasi berbagai organisasi MMA regional seperti Alash Pride FC, Tech-Krep FC, dan Fight Nights Global. Meskipun sempat mengalami dua kekalahan berturut-turut pada 2017, ia berhasil bangkit dan mencatat 13 kemenangan beruntun di berbagai ajang bergengsi seperti ACB, M-1 Global, Naiza, dan Brave Combat Federation.
Menjadi Juara di M-1 Global dan Brave Combat Federation
Karier Almabayev semakin gemilang ketika ia merebut gelar Interim M-1 Global Flyweight Championship pada 19 Oktober 2019, setelah mengalahkan Chris Kelades melalui keputusan mutlak.
Setelah sukses di M-1 Global, ia melanjutkan perjalanan ke Brave Combat Federation, organisasi MMA ternama yang berbasis di Bahrain. Di sana, ia bertarung melawan beberapa petarung berbakat dan mencatat kemenangan atas:
-
- Aleksander Doskalchuk
- Imram Magaramov
- Zach Makovsky
- Kenneth Maningat
Rangkaian kemenangan ini menegaskan statusnya sebagai salah satu petarung Flyweight terbaik di Asia Tengah dan membawanya menuju panggung terbesar MMA: Ultimate Fighting Championship (UFC).
Perjalanan di Ultimate Fighting Championship (UFC)
Kesuksesannya di berbagai ajang internasional akhirnya membuka pintu bagi Almabayev untuk bergabung dengan UFC. Debutnya terjadi pada 5 Agustus 2023 dalam ajang UFC on ESPN 50, di mana ia menghadapi Ode’ Osbourne.
Dalam pertarungan ini, Almabayev menunjukkan teknik submission yang mematikan. Di ronde kedua, ia berhasil mengalahkan Osbourne melalui rear-naked choke, meraih kemenangan pertamanya di UFC dan mendapatkan penghargaan Performance of the Night.
Serangkaian Kemenangan dan Peringkat di UFC
Setelah debutnya yang sukses, Almabayev terus menunjukkan dominasinya di divisi Flyweight dengan kemenangan berikutnya:
-
- 9 Maret 2024 – Menghadapi C.J. Vergara: Almabayev kembali meraih kemenangan melalui keputusan mutlak, menunjukkan kontrol penuh selama pertarungan.
- 15 Juni 2024 – Mengalahkan Jose Johnson. Pertarungan ini kembali membuktikan kehebatannya, dengan kemenangan mutlak atas lawan tangguh lainnya.
- 19 Oktober 2024 – Melawan Matheus Nicolau. Salah satu pertarungan paling menantang dalam kariernya, tetapi Almabayev tetap keluar sebagai pemenang dengan kemenangan mutlak.
Setelah serangkaian kemenangan ini, Almabayev berhasil masuk ke peringkat #8 dalam UFC Flyweight Rankings per 17 Desember 2024.
Gaya Bertarung dan Keunggulan
Sebagai seorang petarung, Almabayev dikenal dengan gaya bertarung yang sangat seimbang antara striking dan grappling.
-
- Teknik Grappling yang Mematikan. Memiliki 9 kemenangan melalui submission, ia sangat berbahaya di pertarungan bawah.
- Striking yang Efektif. Almabayev juga memiliki 3 kemenangan melalui KO/TKO, membuktikan bahwa ia dapat bertarung dalam berbagai situasi.
- Kecepatan dan Kelincahan. Dengan tinggi 163 cm dan jangkauan 165 cm, Almabayev memiliki pergerakan cepat yang sulit diantisipasi lawan.
- Mental Baja dan Stamina Luar Biasa. Ia mampu bertahan dalam pertarungan panjang tanpa kehilangan fokus, menunjukkan kedisiplinan dan daya tahan luar biasa.
Masa Depan Asu Almabayev di UFC
Dengan usianya yang masih di puncak karier (30 tahun) dan momentum yang terus berkembang, Almabayev berpeluang besar untuk segera menantang sabuk juara UFC di divisi Flyweight.
Jika ia terus meraih kemenangan, bukan tidak mungkin ia akan mendapatkan kesempatan bertarung melawan juara divisi dalam waktu dekat.
Asu “Zulfikar” Almabayev, Sang Harapan Kazakhstan di UFC
Dari desa kecil di Kazakhstan hingga menjadi salah satu petarung terkemuka di UFC, perjalanan Asu Almabayev adalah kisah inspiratif tentang kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah.
Dengan teknik bertarung yang luar biasa, mental baja, dan rekor impresif, ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung Flyweight terbaik di dunia
(PR/timKB).
Sumber foto: espn.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Taylor Fritz Singkirkan Adam Walton
Aryna Sabalenka Melaju Ke Perempatfinal Miami Open
Jimmy Butler Bawa Heat Bungkam Warriors