Jakarta – Dunia seni bela diri campuran (MMA) selalu melahirkan petarung dengan kisah inspiratif, dan salah satu di antaranya adalah Julian “The Cuban Missile Crisis” Marquez. Lahir pada 8 Mei 1990 di Kansas City, Missouri, Marquez telah menempuh perjalanan panjang dari seorang anak yang menyukai olahraga hingga menjadi salah satu petarung tangguh di divisi Middleweight Ultimate Fighting Championship (UFC).
Dikenal dengan gaya bertarung yang agresif, kekuatan pukulan yang mematikan, serta ketahanan fisik dan mental yang luar biasa, Marquez telah menorehkan berbagai prestasi di UFC, termasuk beberapa penghargaan Fight of the Night dan Performance of the Night. Namun, perjalanan kariernya tidak selalu mulus—ia harus menghadapi cedera serius, kekalahan menyakitkan, dan masa-masa sulit sebelum kembali ke puncak.
Perjalanan Menuju MMA Profesional
Julian Marquez dibesarkan di Kansas City, Missouri, bersama saudaranya Antonio. Masa kecilnya dihabiskan dengan berbagai aktivitas olahraga, di mana ia awalnya tidak langsung tertarik pada MMA. Bakat atletiknya mulai terlihat ketika ia terlibat dalam dunia gulat, salah satu olahraga paling populer di sekolah-sekolah Amerika Serikat.
Ayahnya, yang percaya pada pentingnya disiplin, mendorong Julian untuk ikut serta dalam gulat sekolah menengah. Keputusan ini menjadi titik awal perjalanannya di dunia olahraga tempur. Ia terus mengasah keterampilannya hingga ke perguruan tinggi, di mana ia melanjutkan karier gulatnya di Missouri Valley College.
Namun, saat kuliah, Marquez mulai tertarik pada seni bela diri campuran (MMA) setelah menonton beberapa pertarungan UFC. Ia melihat MMA sebagai jalan yang lebih menantang dan menarik, dan akhirnya memutuskan untuk memulai latihan serius pada usia 20 tahun.
Memulai Karier di MMA
Marquez mengawali perjalanannya di dunia MMA dengan debut profesionalnya pada Mei 2014, di mana ia bertarung melawan Charles Rooks. Dalam pertarungan tersebut, ia menunjukkan kekuatan luar biasa dengan memenangkan pertandingan melalui TKO hanya dalam 53 detik.
Kemenangan ini segera menarik perhatian komunitas MMA. Namun, setelah lebih dari setahun tidak bertarung, ia kembali ke oktagon dan meraih kemenangan keduanya.
Pada 26 Februari 2016, Marquez tampil di ajang Bellator 150 dan menghadapi Chris Harris. Ini menjadi ujian berat pertamanya, di mana ia harus menerima kekalahan pertama dalam kariernya melalui keputusan mutlak.
Kekalahan ini menjadi motivasi besar bagi Marquez untuk kembali lebih kuat. Ia memenangkan tiga pertarungan berikutnya secara beruntun, termasuk kemenangan besar atas Matt Hamill, seorang veteran UFC yang sangat berpengalaman.
Kemenangan ini membuka peluang besar bagi Marquez untuk mendapatkan kesempatan emas di Dana White’s Contender Series (DWCS), yang sering menjadi jalan bagi petarung berbakat untuk masuk ke UFC.
Perjalanan di UFC: Memulai Langkahnya di Oktagon
Pada 1 Agustus 2017, Marquez tampil di Dana White’s Contender Series 4, sebuah ajang yang memberi kesempatan bagi petarung untuk mendapatkan kontrak UFC jika berhasil menampilkan performa impresif. Lawannya saat itu adalah Phil Hawes, seorang petarung berbakat dengan latar belakang gulat yang kuat. Namun, Marquez menunjukkan striking yang luar biasa, mencetak KO spektakuler melalui tendangan kepala di ronde kedua. Penampilannya yang memukau langsung memberinya kontrak UFC.
Debut UFC dan Kemenangan Menggebrak
Setelah mendapatkan kontrak UFC, Marquez dijadwalkan bertarung pada 16 Desember 2017, di ajang UFC on Fox 26. Lawan aslinya, Vitor Miranda, mengalami cedera dan digantikan oleh Darren Stewart. Dalam pertarungan ini, Marquez menunjukkan ketahanan luar biasa dan teknik submission yang tajam. Ia berhasil mengalahkan Stewart melalui submission (guillotine choke) di ronde kedua. Pada pertandingan ini ia mendapatkan penghargaan Fight of the Night.
Cedera Parah dan Absen Panjang
Pada 6 Juli 2018, di The Ultimate Fighter 27 Finale, Marquez bertarung melawan Alessio Di Chirico. Sayangnya, Marquez gagal menyesuaikan berat badan, sehingga pertarungan dilakukan dalam catchweight. Setelah pertarungan yang sengit, ia kalah melalui keputusan terpisah.
Yang lebih buruk, dalam pertarungan ini, Marquez mengalami cedera serius berupa robekan total otot latissimus dorsi, yang memaksanya menjalani dua operasi besar. Ia pun harus absen dari UFC selama hampir dua tahun.
Kembalinya Julian Marquez ke UFC
Setelah pulih dari cedera panjang, Marquez kembali ke oktagon pada 13 Februari 2021, di UFC 258, menghadapi Maki Pitolo. Dalam pertarungan ini, Marquez menunjukkan bahwa ia masih memiliki kemampuan luar biasa. Ia meraih kemenangan melalui submission (anaconda choke) di ronde ketiga. Pada pertandingan ini ia juga mendapatkan penghargaan Performance of the Night. Marquez mengundang Miley Cyrus untuk menjadi valentine-nya dalam wawancara pasca-pertarungan, yang menjadi perbincangan luas di media sosial.
Pada 10 April 2021, di UFC on ABC 2, Marquez menghadapi Sam Alvey. Marquez menang melalui submission (rear-naked choke) di ronde kedua. Ia pun meraih penghargaan Fight of the Night di pertandingan ini.
Gaya Bertarung dan Keunggulan Julian Marquez
Striking Kuat dan Agresif: memiliki 6 kemenangan KO/TKO, menjadikannya petarung yang selalu memburu kemenangan melalui serangan eksplosif.
-
- Kemampuan Submission yang Solid: 3 kemenangan melalui submission, menunjukkan bahwa ia juga sangat berbahaya dalam pertarungan bawah.
- Ketahanan Mental dan Fisik: telah menghadapi banyak tantangan, termasuk cedera parah, tetapi tetap mampu bangkit dan kembali ke puncak.
- Daya Tahan yang Luar Biasa: mampu bertarung hingga ronde terakhir dengan tetap mempertahankan intensitas tinggi.
Julian Marquez, Petarung yang Tak Kenal Menyerah
Dari Kansas City hingga ke panggung UFC, Julian Marquez telah menghadapi perjalanan penuh tantangan dan kemenangan spektakuler. Dengan gaya bertarung yang menarik dan mentalitas pantang menyerah, ia tetap menjadi salah satu petarung yang menarik untuk disaksikan.
Apakah Julian Marquez akan bangkit kembali dan menantang para petarung papan atas UFC di masa depan? Kita tunggu aksinya di oktagon!
(PR/timKB).
Sumber foto: google
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Taylor Fritz Singkirkan Adam Walton
Aryna Sabalenka Melaju Ke Perempatfinal Miami Open
Jimmy Butler Bawa Heat Bungkam Warriors