Jakarta – Dalam dunia Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) dan submission grappling, hanya sedikit atlet yang mampu mencuri perhatian pada usia muda. Salah satu nama yang saat ini mulai mendominasi dan mencuri sorotan dunia adalah Diogo “Baby Shark” Reis.
Lahir pada 20 Maret 2002 di Manaus, Brasil, Diogo Reis telah menorehkan prestasi luar biasa di usianya yang masih belia. Dengan teknik yang tajam, ketahanan fisik luar biasa, dan gaya bertarung agresif, ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda paling menjanjikan dalam dunia BJJ dan submission grappling.
Saat ini, ia bertarung di kelas flyweight dalam kategori submission grappling di ONE Championship, sebuah organisasi yang semakin banyak menampilkan pertarungan BJJ di level dunia.
Awal Kehidupan dan Perkenalan dengan BJJ
Diogo Reis lahir di Manaus, Brasil, sebuah kota yang dikenal sebagai salah satu pusat Brazilian Jiu-Jitsu di dunia. Manaus telah melahirkan banyak juara dunia BJJ, dan lingkungan di kota ini sangat mendukung pertumbuhan atlet muda dalam seni bela diri ini.
Reis memiliki darah petarung sejak kecil, dan ia terinspirasi untuk terjun ke dunia Jiu-Jitsu setelah melihat kakaknya berlatih.
Perjalanan dari Akademi ke Kejuaraan Nasional dan Internasional
Pada tahun 2015, Reis memutuskan untuk memperdalam ilmunya di akademi Melqui Galvão, tempat yang menjadi rumah bagi banyak petarung BJJ berbakat di Brasil.
Keputusannya untuk terus berlatih di bawah bimbingan pelatih terbaik membawa Reis menjadi bintang baru yang terus bersinar di dunia BJJ.
Mendominasi Kompetisi Sabuk Berwarna
Sebelum mendapatkan sabuk hitam, Diogo Reis telah membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung BJJ terbaik di kategori sabuk berwarna (colored belt). Pada tahun 2019: Reis menyelesaimman Grand Slam Jiu-Jitsu dengan memenangkan:
-
- European Open
- Brazilian Nationals
- Pan Championships
- World Championships
Prestasi ini menunjukkan bahwa Reis bukan hanya petarung berbakat, tetapi juga memiliki mental juara yang kuat sejak dini.
Meraih Sabuk Hitam dan Prestasi Lebih Besar
Setelah mendapatkan sabuk hitam pada Desember 2020, Reis langsung mendominasi kejuaraan internasional. Ia mencapai prestasi dengan memenangkan kejuaraan berikut:
-
- Juara Pan-Amerika IBJJF
- Juara Eropa IBJJF
- Juara Dunia ADCC dua kali
Reis kemudian bergabung dengan tim elit dan mulai berkompetisi di ajang submission grappling profesional. Dengan kemenangan demi kemenangan, namanya mulai diperhitungkan di kancah BJJ dunia.
Bergabung dengan ONE Championship
ONE Championship mulai memperkenalkan kategori submission grappling sebagai bagian dari kompetisinya, dan Diogo Reis adalah salah satu bintang muda yang dipilih untuk bergabung dalam ajang ini.
Gaya Bertarung dan Julukan “Baby Shark”
Diogo Reis memiliki gaya bertarung yang unik dan agresif. Julukan “Baby Shark” mencerminkan intensitas dan kecepatan yang ia tunjukkan dalam setiap pertarungan.
-
- Keunggulan dalam permainan guard dan teknik beradaptasi yang cepat
- Serangan submission yang sangat cepat dan mematikan
- Kemampuan scramble yang luar biasa, membuat lawan sulit mengunci posisinya
Dengan kecepatan dan agresivitasnya, Reis selalu memberikan tekanan kepada lawannya sejak awal pertandingan.
Pengaruh dan Inspirasi di Dunia BJJ
Diogo Reis bukan hanya petarung berbakat, tetapi juga sumber inspirasi bagi banyak anak muda di Brasil dan dunia.
Ia menganggap bahwa BJJ bukan sekadar olahraga, tetapi juga jalan hidup yang telah mengubahnya menjadi pribadi yang lebih baik.
Dari Manaus, Brasil, hingga panggung terbesar submission grappling di ONE Championship, perjalanan Diogo “Baby Shark” Reis adalah bukti bahwa bakat, kerja keras, dan determinasi dapat membawa seseorang mencapai puncak kesuksesan.
(PR/timKB).
Sumber foto: onefc.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Darwin Nunez, Tidak Cocok Atau Memang Bapuk Di Anfield?
Ruben Amorim Ingin Datangkan Jobe Bellingham
Rayuan Petro Dollar Bagi Vinicius Jr