Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Jeremy Pacatiw: Perjalanan “The Juggernaut”


Jakarta – Dunia Mixed Martial Arts (MMA) telah menjadi wadah bagi para petarung terbaik dari berbagai belahan dunia untuk membuktikan keahlian mereka di dalam oktagon. Salah satu nama yang semakin dikenal di pentas ONE Championship adalah Jeremy “The Juggernaut” Pacatiw.

Lahir pada 7 Mei 1996 di Baguio City, Filipina, Pacatiw telah menunjukkan bakat luar biasa dalam seni bela diri sejak usia muda. Kini, ia bertarung di divisi Bantamweight ONE Championship, membawa kebanggaan Filipina dengan gaya bertarungnya yang agresif dan keterampilan grappling yang mumpuni.

Dikenal sebagai petarung yang cepat, kuat, dan memiliki daya tahan tinggi, Jeremy Pacatiw telah membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu talenta terbaik dari Filipina yang siap menaklukkan panggung dunia MMA.

Perkenalan dengan Seni Bela Diri

Jeremy Pacatiw lahir dan besar di Baguio City, sebuah kota di Filipina yang dikenal sebagai rumah bagi banyak petarung MMA berbakat.

Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia bela diri. Namun, perjalanannya di MMA dimulai ketika ia mempelajari wushu sanda saat masih kuliah. Seni bela diri ini mengajarkannya tentang ketangkasan, kecepatan, dan strategi dalam menyerang maupun bertahan.

Dari Wushu ke MMA Profesional

Bakatnya dalam wushu membawanya mewakili Filipina dalam ajang kickboxing di Southeast Asian Games, sebuah pencapaian yang menunjukkan kualitas bertarungnya di tingkat internasional.
Namun, Jeremy ingin lebih dari sekadar kompetisi wushu atau kickboxing. Ia tertarik dengan tantangan yang lebih besar, yaitu MMA, sebuah olahraga yang menggabungkan berbagai disiplin bela diri menjadi satu.

Setelah beberapa tahun berlatih keras, ia akhirnya mendapatkan kesempatan bertanding di berbagai ajang internasional sebelum akhirnya bergabung dengan ONE Championship.

Perjalanan Karier Profesional di MMA

Sebelum menandatangani kontrak dengan ONE Championship, Pacatiw telah bertarung di berbagai negara, termasuk Bahrain, India, Brasil, Maroko, Pakistan, Indonesia dan Arab Saudi.

Pengalamannya bertarung di berbagai tempat ini membentuknya menjadi petarung yang serba bisa dan tahan terhadap berbagai gaya bertarung dari lawan-lawannya.

Debut di ONE Championship dan Kemenangan Pertama

Pada Juli 2021, Jeremy Pacatiw akhirnya melakukan debutnya di ONE Championship dalam ajang ONE: BATTLEGROUND.

    • Lawan: Chen Rui
    • Hasil: Kemenangan melalui keputusan mutlak

Dalam pertarungan tersebut, Pacatiw menunjukkan dominasi penuh, mengendalikan jalannya pertandingan dengan kombinasi striking yang tajam dan pertahanan yang solid.

Pertarungan Epik dan Bonus $50.000

Pada Desember 2022, Pacatiw menghadapi Tial Thang dalam ajang ONE 164.

    • Hasil: Kemenangan melalui submission (triangle choke) di ronde kedua
    • Bonus: Memenangkan bonus $50.000 dari ONE Championship atas penampilannya yang luar biasa

Pertarungan ini membuktikan bahwa Pacatiw tidak hanya unggul dalam striking, tetapi juga dalam grappling dan submission.

Kemenangan Terbaru dan Rencana Masa Depan

Pada April 2024, Pacatiw kembali meraih kemenangan gemilang dalam ajang ONE on Prime Video 21.

    • Lawan: Shuo Wang
    • Hasil: Kemenangan melalui submission (rear-naked choke) di ronde pertama

Setelah kemenangan ini, ia dijadwalkan untuk menghadapi Ibragim Dauev pada Februari 2025 di ONE Fight Night 28, tetapi pertarungan dibatalkan setelah Dauev gagal dalam uji berat badan dan hidrasi.

Gaya Bertarung dan Keunggulan Jeremy Pacatiw

Jeremy Pacatiw memiliki gaya bertarung yang dinamis dan agresif, dengan kombinasi teknik yang membuatnya menjadi lawan yang sulit dihadapi.

    1. Striking Tajam dan Cepat. Pacatiw memiliki kombinasi pukulan dan tendangan yang cepat, membuat lawannya kesulitan menghindari serangannya.
    2. Keahlian Grappling dan Submission. Kemenangan melalui submission atas Tial Thang dan Shuo Wang membuktikan bahwa ia juga sangat berbahaya di ground game.
    3. Daya Tahan dan Ketahanan Fisik Tinggi. Ia mampu mempertahankan intensitas tinggi sepanjang pertarungan, bahkan saat menghadapi lawan yang lebih besar dan kuat.
    4. Mentalitas Juara. Pacatiw adalah petarung yang tidak mudah menyerah, selalu belajar dari kekalahan, dan terus berkembang.

Masa Depan Jeremy Pacatiw di ONE Championship

Pacatiw telah membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu petarung paling menjanjikan di divisi Bantamweight. Dengan kemenangan yang terus bertambah, tidak menutup kemungkinan bahwa ia akan segera mendapatkan kesempatan bertarung untuk gelar juara.

Dari Baguio City hingga panggung internasional di ONE Championship, perjalanan Jeremy “The Juggernaut” Pacatiw adalah bukti bahwa kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah dapat membawa seseorang ke puncak kesuksesan.

(PR/timKB).

Sumber foto: onefc.com

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda