Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Gunnar Nelson: Master Jiu-Jitsu Dengan Teknik Submission


Jakarta – Dunia Mixed Martial Arts (MMA) telah melahirkan banyak petarung hebat dari berbagai belahan dunia, tetapi tidak banyak yang berasal dari Islandia—sebuah negara yang lebih dikenal dengan keindahan alamnya daripada seni bela diri. Namun, Gunnar Nelson telah membuktikan bahwa Islandia dapat menghasilkan petarung kelas dunia.

Sebagai spesialis Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) dan submission yang mematikan, Nelson adalah salah satu petarung paling unik di divisi Welterweight UFC. Dengan gaya bertarung yang tenang, penuh perhitungan, dan efisien, ia telah berulang kali membuktikan dirinya sebagai ancaman serius bagi siapa pun di dalam oktagon.

Dari Anak Biasa hingga Atlet Bela Diri

Lahir di Akureyri, Islandia, pada 28 Juli 1988, Gunnar Nelson tumbuh dalam lingkungan yang tidak terlalu dikenal dengan budaya seni bela diri. Namun, sejak kecil, Nelson sudah memiliki semangat kompetitif dan keinginan untuk menjadi atlet bela diri profesional.

Pada usia 13 tahun, Nelson mulai berlatih Karate tradisional dan dengan cepat menunjukkan bakat luar biasa dalam seni bela diri ini. Gaya bertarungnya yang khas, dengan gerakan yang halus dan reaksi cepat, membuatnya unggul di berbagai turnamen lokal.

Namun, titik balik dalam karier bela dirinya terjadi ketika ia diperkenalkan dengan Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) di usia 17 tahun. Nelson segera jatuh cinta pada seni grappling ini, yang kemudian menjadi senjata utamanya di dunia MMA.

Latihan intensif dan pengorbanan besar dilakukan Nelson sejak dini untuk mengembangkan keterampilannya, termasuk:

    • Menghabiskan waktu berjam-jam di dojo untuk mengasah teknik submission dan kontrol di ground.
    • Bertanding dalam berbagai kompetisi grappling untuk meningkatkan pengalaman bertarungnya.
    • Menyeimbangkan kemampuan grappling dengan latihan striking dari Karate.
    • Melatih stamina dan kekuatan fisik agar bisa bertahan dalam pertarungan panjang.

Dari sinilah, Nelson mulai bermimpi untuk menjadi petarung profesional dan bertarung di ajang terbesar di dunia.

Mengasah Keterampilan di Kompetisi Internasional

Untuk meningkatkan keterampilannya, Nelson pergi ke New York dan berlatih di bawah bimbingan Renzo Gracie, salah satu legenda BJJ. Berlatih bersama para grappler kelas dunia, Nelson semakin mengasah teknik submission, transisi, dan kontrol di atas matras.

Bersama John Danaher, salah satu pelatih grappling terbaik di dunia, Nelson belajar bagaimana menggabungkan grappling dengan strategi MMA modern. Latihan ini membantunya menjadi petarung yang tidak hanya kuat di ground, tetapi juga taktis dalam pendekatan pertarungan.

Tak butuh waktu lama bagi Nelson untuk mendapatkan sabuk hitam BJJ, sebuah pencapaian luar biasa mengingat ia berasal dari negara yang tidak memiliki tradisi kuat dalam grappling.

Dengan keterampilan grappling yang semakin matang dan pengalaman bertanding yang semakin luas, Nelson memutuskan untuk beralih ke MMA profesional, menantang dirinya sendiri di panggung yang lebih besar.

Dari Kompetisi Lokal ke UFC

Gunnar Nelson memulai karier MMA profesionalnya pada tahun 2007, dan sejak awal, ia menunjukkan dominasinya dalam pertarungan grappling. Dengan kombinasi BJJ dan Karate yang unik, Nelson mampu mengontrol lawan dengan baik, menghindari serangan, dan mencari celah untuk submission.

Selama tahun-tahun awal kariernya, Nelson bertarung di berbagai promotor MMA di Eropa dan meraih kemenangan impresif. Ia dikenal sebagai petarung yang tenang di dalam ring, tetapi sangat mematikan saat berada di posisi yang menguntungkan.

Dengan rekor kemenangan yang meyakinkan, Nelson akhirnya menarik perhatian UFC, yang kemudian menawarinya kontrak untuk bergabung dengan organisasi MMA terbesar di dunia.

Tantangan di Divisi Welterweight

Nelson bergabung dengan Ultimate Fighting Championship (UFC) pada tahun 2012, dan sejak saat itu, ia menjadi salah satu petarung yang harus diperhitungkan di divisi Welterweight.

Divisi ini dihuni oleh beberapa petarung terbaik di dunia, termasuk striker eksplosif, grappler tangguh, dan atlet dengan pengalaman bertahun-tahun di level tertinggi.

Namun, Nelson tidak gentar. Dengan keahlian grappling yang luar biasa dan teknik Karate yang unik, ia berhasil memenangkan beberapa pertarungan pertamanya dengan submission yang mengesankan.

Beberapa pencapaian pentingnya di UFC meliputi:

    • Menang dengan submission atas beberapa petarung berpengalaman.
    • Menunjukkan kemampuan grappling kelas dunia dengan transisi yang halus dan submission yang cepat.
    • Menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Leon Edwards, Santiago Ponzinibbio, dan Alex Oliveira.

Dengan kemenangan demi kemenangan, Nelson semakin diperhitungkan sebagai salah satu petarung terbaik di divisi Welterweight UFC.

Gaya Bertarung Gunnar Nelson

Sebagai petarung dengan latar belakang Brazilian Jiu-Jitsu dan Karate, Gunnar Nelson memiliki gaya bertarung yang unik dan sulit ditebak.

    1. Teknik Grappling dan Submission yang Mematikan. Nelson adalah spesialis submission, dengan kemampuan mengontrol lawan di ground dan mencari celah untuk menyelesaikan pertarungan dalam hitungan detik.
    2. Gaya Karate yang Efisien. Gaya bertarung Nelson yang tenang dan efisien berasal dari latihan Karate-nya sejak kecil, yang memungkinkannya menghindari serangan lawan dan melancarkan serangan balik dengan cepat.
    3. Mental Baja dan Kepercayaan Diri Tinggi. Dikenal sebagai petarung yang tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh tekanan, Nelson mampu mengontrol tempo pertarungan dan tetap fokus sepanjang laga.
    4. Daya Tahan dan Stamina yang Tinggi. Dengan latihan fisik yang ketat, Nelson memiliki daya tahan luar biasa yang memungkinkan dirinya tetap kuat hingga akhir pertarungan.

Masa Depan Gunnar Nelson di UFC

Sebagai petarung yang terus berkembang, Gunnar Nelson memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu penantang gelar di divisi Welterweight UFC. Jika ia terus meningkatkan kemampuannya, bukan tidak mungkin ia akan:

    • Masuk ke dalam jajaran Top 10 di divisi Welterweight.
    • Mendapatkan kesempatan bertarung melawan mantan juara dunia.
    • Menjadi petarung elite yang dikenang dalam sejarah UFC.

Dengan kombinasi grappling kelas dunia, pengalaman bertarung yang luas, dan mental baja, Gunnar Nelson siap untuk mendominasi divisi Welterweight UFC.

(PR/timKB).

Sumber foto: fight.tv

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda