Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Super Fight: Sugar Ray Leonard vs Marvin Hagler


Jakarta – Pertarungan antara Sugar Ray Leonard dan Marvin Hagler pada 6 April 1987, yang dikenal sebagai “The Super Fight,” adalah salah satu duel paling legendaris dalam sejarah tinju. Pertarungan ini tidak hanya mempertemukan dua petinju hebat, tetapi juga menjadi simbol dari strategi, keberanian, dan kontroversi yang terus dikenang hingga hari ini.

Latar Belakang Pertarungan

Marvin Hagler, yang dikenal sebagai “Marvelous,” adalah juara dunia kelas menengah yang tak terbantahkan dengan rekor luar biasa. Ia dikenal karena kekuatan, daya tahan, dan gaya bertarung agresifnya. Di sisi lain, Sugar Ray Leonard adalah mantan juara dunia di dua divisi yang telah pensiun selama hampir lima tahun karena cedera mata. Leonard, yang dikenal dengan kecepatan, kecerdasan, dan gaya bertarung flamboyannya, memutuskan untuk kembali ke ring hanya untuk menghadapi Hagler.

Pertarungan ini memiliki banyak elemen menarik. Leonard, yang dianggap sebagai underdog, menggunakan strategi cerdas untuk mengatasi kekuatan Hagler. Ia meminta beberapa syarat, seperti ring yang lebih besar, sarung tangan 10 ons, dan durasi pertarungan 12 ronde, bukan 15 ronde seperti biasanya. Syarat-syarat ini menjadi bagian dari strategi Leonard untuk mengurangi keunggulan fisik Hagler.

Jalannya Pertarungan

Pertarungan berlangsung di Caesars Palace, Las Vegas, di hadapan ribuan penonton. Sejak ronde pertama, Leonard menunjukkan kecepatan dan kelincahannya. Ia menggunakan footwork yang luar biasa untuk menghindari tekanan Hagler dan memanfaatkan jab untuk mencetak poin. Hagler, yang biasanya bertarung dalam posisi southpaw, memulai pertarungan dengan gaya ortodoks, yang ternyata menjadi keputusan kontroversial karena mengurangi efektivitasnya.

Di ronde-ronde tengah, Hagler mulai menemukan ritmenya. Ia menekan Leonard dengan kombinasi pukulan keras dan mencoba memojokkannya di tali ring. Namun, Leonard tetap tenang dan menggunakan kombinasi cepat untuk mencuri perhatian para juri. Setiap kali Hagler tampak mendominasi, Leonard membalas dengan flurry pukulan yang sering kali lebih terlihat oleh juri, meskipun tidak selalu efektif secara teknis.

Ronde terakhir menjadi momen krusial. Leonard, yang tampak kelelahan, tetap menunjukkan semangat juang dengan melakukan showboating dan melancarkan kombinasi cepat. Hagler, di sisi lain, terus menekan dengan harapan bisa mencetak knockdown. Namun, pertarungan berakhir tanpa knockdown, dan keputusan ada di tangan para juri.

Keputusan dan Kontroversi

Setelah 12 ronde yang intens, Sugar Ray Leonard dinyatakan menang melalui keputusan split decision. Skor juri adalah 118-110, 115-113 untuk Leonard, dan 113-115 untuk Hagler. Keputusan ini langsung memicu kontroversi. Banyak pengamat dan penggemar tinju merasa bahwa Hagler seharusnya memenangkan pertarungan karena ia dianggap lebih agresif dan mendaratkan pukulan yang lebih keras. Namun, Leonard berhasil mencuri perhatian juri dengan strategi cerdas dan gaya bertarungnya yang atraktif.

Warisan Pertarungan

Pertarungan ini menjadi salah satu yang paling dikenang dalam sejarah tinju. Bagi Leonard, kemenangan ini mengukuhkan statusnya sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa. Bagi Hagler, kekalahan ini menjadi akhir dari kariernya di dunia tinju, karena ia memutuskan untuk pensiun setelah pertarungan ini.

Fakta Unik

Pada Consumer Electronics Show (CES) 1994, Marvin Hagler dan Sugar Ray Leonard mengadakan “pertandingan ulang” dengan bermain game Boxing Legends of the Ring. Sebagai bagian dari promosi game tersebut, mereka menciptakan spekulasi dengan mengklaim bahwa pertandingan ulang nyata mungkin direncanakan, meskipun hal itu tidak pernah terjadi. Momen ini menunjukkan kolaborasi menarik antara teknologi dan olahraga untuk hiburan.

Penutup

“The Super Fight” tidak hanya menjadi simbol dari duel antara dua gaya bertarung yang berbeda, tetapi juga pelajaran tentang pentingnya strategi, mentalitas, dan keberanian dalam olahraga. Hingga hari ini, pertarungan ini tetap menjadi bahan diskusi dan analisis di kalangan penggemar tinju di seluruh dunia.

(EA/timKB).

Sumber foto: youtube

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda