Jakarta – Tanggal 8 Mei 2013 menjadi hari yang mengejutkan bagi dunia sepak bola, khususnya bagi para penggemar Manchester United. Pada hari itu, Sir Alex Ferguson, manajer paling ikonik dan tersukses dalam sejarah klub, secara resmi mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatannya di akhir musim 2012-2013. Pengumuman ini mengakhiri 26 tahun dan enam bulan masa kepemimpinannya yang luar biasa di Old Trafford, sebuah periode yang ditandai dengan dominasi domestik dan kesuksesan di panggung Eropa yang tak tertandingi.
Kabar ini bagai petir di siang bolong bagi banyak pihak. Meskipun Ferguson telah berusia 71 tahun dan spekulasi mengenai masa depannya sesekali muncul, tak banyak yang benar-benar menyangka bahwa momen ini akan tiba. Ia tampak tetap bersemangat dan berdedikasi, baru saja mengantarkan Manchester United meraih gelar Liga Primer Inggris ke-20, sebuah pencapaian yang semakin mengukuhkan warisannya.
Kedatangan Sir Alex Ferguson di Manchester United pada 6 November 1986, menggantikan Ron Atkinson, adalah titik balik dalam sejarah klub. Saat itu, United sedang terpuruk dan jauh dari kejayaan masa lalu. Namun, dengan visi yang jelas, disiplin yang ketat, dan kemampuan yang luar biasa dalam membangun tim, Ferguson secara perlahan tapi pasti mengubah The Red Devils menjadi kekuatan dominan di sepak bola Inggris dan Eropa.
Selama masa kepemimpinannya, Ferguson membangun beberapa generasi tim yang sukses, dari era Bryan Robson dan Mark Hughes, hingga kebangkitan “Class of ’92” yang menampilkan nama-nama seperti Ryan Giggs, David Beckham, Paul Scholes, Gary Neville, dan Nicky Butt. Ia juga berhasil mendatangkan pemain-pemain kelas dunia seperti Eric Cantona, Roy Keane, Cristiano Ronaldo, dan Wayne Rooney, yang semuanya memainkan peran penting dalam meraih berbagai trofi.
Di bawah arahan Ferguson, Manchester United meraih 38 trofi utama, termasuk 13 gelar Liga Primer Inggris, 5 Piala FA, 4 Piala Liga, 10 FA Community Shield, 2 Liga Champions UEFA, 1 Piala Winners UEFA, 1 Piala Super UEFA, dan 1 Piala Dunia Antarklub FIFA. Era Ferguson adalah era keemasan bagi Manchester United, di mana gelar juara seolah menjadi ekspektasi setiap musimnya.
Pengumuman pengunduran dirinya memicu gelombang reaksi dari seluruh dunia. Para pemain, mantan pemain, rival, tokoh sepak bola, hingga para penggemar menyampaikan penghormatan dan kekaguman mereka atas karier manajerial Ferguson yang luar biasa. Istilah “akhir sebuah era” bergema di berbagai media, mengakui besarnya pengaruh dan kontribusi pria Skotlandia ini terhadap sepak bola.
Dalam pernyataan resminya, Ferguson menyebutkan alasan pribadinya untuk pensiun, termasuk keinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya. Namun, ia juga menegaskan bahwa ia akan tetap terlibat dengan klub sebagai direktur dan duta klub.
Keputusan Ferguson untuk mundur meninggalkan lubang besar di Manchester United dan sepak bola secara keseluruhan. Mencari pengganti yang sepadan dengan karisma, kemampuan taktik, dan rekam jejaknya adalah tugas yang sangat berat. Pada hari berikutnya, Manchester United mengumumkan bahwa manajer Everton saat itu, David Moyes, akan mengambil alih kursi kepelatihan mulai 1 Juli 2013.
Pertandingan terakhir Sir Alex Ferguson sebagai manajer Manchester United terjadi pada 19 Mei 2013, di kandang West Bromwich Albion. Pertandingan yang berakhir dramatis dengan skor 5-5 tersebut menjadi penutup yang emosional bagi karier manajerial terhebat dalam sejarah sepak bola Inggris. Meskipun tidak berakhir dengan kemenangan, atmosfer perpisahan dan rasa terima kasih dari para penggemar dan pemain sangat terasa.
Tanggal 8 Mei 2013 akan selalu dikenang sebagai hari ketika seorang legenda mengakhiri babak penting dalam hidupnya dan dalam sejarah sebuah klub sepak bola raksasa. Warisan Sir Alex Ferguson di Manchester United akan terus hidup, menginspirasi generasi pemain, manajer, dan penggemar untuk tahun-tahun yang akan datang. Pengunduran dirinya bukan hanya akhir dari sebuah era, tetapi juga penanda abadi dari dedikasi, kesuksesan, dan dominasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam dunia sepak bola.
(EA/timKB).
Sumber foto: google
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Teófilo Stevenson: Legenda Tinju Kuba Dan Juara Olimpiade
Pencetak Gol Terbanyak Dalam Satu Tahun Kalender
Shohei Ohtani: Bintang MLB Asal Jepang