Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Gerhard “Gerd” Müller: Striker Legendaris Jerman Barat


Jakarta – Gerhard “Gerd” Müller lahir pada 3 November 1945, di Nördlingen, sebuah kota kecil di wilayah Bayern, Jerman. Terlahir di masa-masa sulit pasca-Perang Dunia II, kehidupan di Nördlingen sederhana, tetapi dari kesederhanaan inilah muncul salah satu pemain sepak bola terbesar sepanjang masa. Gerd kecil sudah menunjukkan ketertarikan pada sepak bola sejak usia dini. Dengan bola di kakinya, ia sering bermain di jalanan bersama teman-temannya, mengasah insting dan kemampuannya dalam mencetak gol.

Meski secara fisik tidak terlalu besar, kemampuan Gerd dalam mencetak gol sangat luar biasa. Ketika anak-anak seusianya masih sibuk bermain tanpa arah di lapangan, Müller sudah menunjukkan naluri pembunuh di depan gawang. Ia tahu persis di mana harus berdiri, kapan harus bergerak, dan bagaimana menemukan ruang di antara pertahanan lawan.

Pada usia 18 tahun, Müller bergabung dengan TSV 1861 Nördlingen, klub sepak bola lokal di kota kelahirannya. Kemampuannya sebagai striker langsung menarik perhatian. Müller dengan cepat menjadi pencetak gol terbanyak di timnya, menunjukkan bakat alami yang sangat langka. Gaya bermainnya yang tanpa basa-basi—selalu fokus pada tujuan akhir, yaitu mencetak gol—membuatnya menjadi pemain yang tak tertandingi di level lokal. Keahlian ini menarik perhatian klub-klub yang lebih besar, dan tidak lama setelah itu, FC Bayern Munich mengulurkan tangan kepada bintang muda berbakat ini.

Bergabung dengan FC Bayern Munich: Awal dari Karir Legendaris

Pada tahun 1964, Gerd Müller resmi bergabung dengan FC Bayern Munich, sebuah klub yang saat itu masih berjuang di divisi kedua sepak bola Jerman. Tidak banyak yang menyangka bahwa klub ini, bersama Müller, akan membangun salah satu era paling sukses dalam sejarah sepak bola Eropa. Bergabungnya Müller ke Bayern Munich menandai awal dari perjalanan karier yang luar biasa.

Pada awalnya, banyak yang meragukan Müller karena posturnya yang pendek dan tubuh yang agak kekar. Namun, keraguan tersebut dengan cepat sirna ketika Müller menunjukkan keahliannya di lapangan. Meski tidak memiliki postur tinggi layaknya penyerang lain, Müller mengandalkan kemampuan fisik dan kecepatannya yang luar biasa. Ia bisa bergerak dengan cepat di ruang yang sempit, mengontrol bola dengan sangat baik, dan yang terpenting, ia tahu bagaimana mencetak gol dari berbagai situasi.

Pada tahun 1965, FC Bayern Munich promosi ke Bundesliga, liga tertinggi di Jerman, dan di sinilah Müller mulai menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu striker terbaik di dunia. Selama beberapa musim berikutnya, Müller menjelma menjadi mesin gol yang tak terhentikan. Ia memimpin lini serang Bayern dengan konsistensi yang luar biasa, mencetak gol demi gol dengan teknik dan insting tajamnya.

Dominasi di Bundesliga: Sang “Der Bomber”

Bersama Bayern Munich, Müller mencapai puncak karirnya. Di era 1970-an, ia menjadi simbol dominasi Bayern di sepak bola Jerman dan Eropa. Dalam waktu singkat, Gerd Müller mendapatkan julukan “Der Bomber”, yang mencerminkan keahliannya dalam mencetak gol dengan frekuensi yang hampir tak bisa dipercaya.

Müller adalah pencetak gol ulung yang memanfaatkan setiap kesempatan. Entah itu melalui sundulan, tembakan kaki kiri atau kaki kanan, atau bahkan gol yang dihasilkan dari ruang sempit, Müller selalu berhasil menemukan celah di pertahanan lawan. Kemampuannya dalam bergerak di dalam kotak penalti dan ketepatannya dalam menyelesaikan peluang menjadikannya striker yang ditakuti di seluruh Eropa.

Di Bundesliga, Müller menjadi pencetak gol terbanyak dalam tujuh musim dan berhasil mencatatkan rekor 40 gol dalam satu musim Bundesliga pada tahun 1971-1972. Rekor ini bertahan hampir lima dekade sebelum akhirnya dipecahkan oleh Robert Lewandowski pada tahun 2021. Namun, rekor Müller tetap menjadi salah satu pencapaian paling ikonik dalam sejarah Bundesliga.

Selama karirnya di Bayern Munich, Müller membawa klub ini memenangkan berbagai gelar domestik dan internasional, termasuk:

    • 4 Gelar Bundesliga (1969, 1972, 1973, 1974)
    • 4 DFB-Pokal (Piala Jerman) (1966, 1967, 1969, 1971)
    • 3 Piala Eropa (sekarang Liga Champions UEFA) (1974, 1975, 1976)
    • 1 Piala Interkontinental (1976)

Pencapaian Müller bersama Bayern Munich tidak hanya mengukir namanya dalam sejarah klub, tetapi juga membantu Bayern Munich menjadi salah satu klub terbesar di Eropa.

Keberhasilan Bersama Tim Nasional Jerman Barat

Tidak hanya bersinar di level klub, Gerd Müller juga menjadi pemain kunci bagi Tim Nasional Jerman Barat. Dalam debutnya di tim nasional pada tahun 1966, Müller langsung menunjukkan bahwa dirinya adalah salah satu striker terbaik di dunia. Müller menjadi bagian penting dalam tim Jerman Barat yang selalu tampil kompetitif di setiap turnamen internasional.

Puncak karir internasional Müller terjadi pada Piala Dunia 1974, yang diselenggarakan di Jerman Barat. Di turnamen tersebut, Müller menjadi mesin gol bagi negaranya, mencetak gol-gol penting yang membantu Jerman Barat mencapai final. Di final melawan Belanda, Müller mencetak gol kemenangan yang membawa Jerman Barat meraih gelar juara dunia dengan skor 2-1. Gol tersebut tidak hanya menjadi momen penting dalam sejarah sepak bola Jerman, tetapi juga menandai kemenangan bersejarah bagi Müller dan seluruh tim.

Sebelum kemenangan di Piala Dunia 1974, Müller juga membawa Jerman Barat meraih gelar juara Piala Eropa 1972. Di turnamen tersebut, Müller mencetak dua gol di final melawan Uni Soviet, membantu Jerman Barat memenangkan gelar dengan skor 3-0. Berkat kontribusinya, Müller dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak di turnamen itu.

Secara keseluruhan, Gerd Müller mencetak 68 gol dalam 62 pertandingan internasional bersama Jerman Barat. Hingga hari ini, rasio gol per pertandingan Müller masih menjadi salah satu yang tertinggi dalam sejarah sepak bola internasional.

Gaya Bermain: Striker Mematikan dengan Insting Gol Tajam

Gerd Müller adalah contoh sempurna dari striker yang memiliki insting gol luar biasa. Meski tubuhnya tidak terlalu tinggi untuk ukuran striker (1,76 meter), Müller memiliki keunggulan dalam hal posisi, kecepatan, dan ketenangan di depan gawang. Dia mampu mencetak gol dari berbagai situasi, baik itu tembakan jarak dekat, sundulan, maupun tendangan voli.

Kemampuan Müller dalam membaca situasi dan menemukan ruang di antara pertahanan lawan sangat luar biasa. Ia selalu tahu kapan harus bergerak dan di mana harus berada untuk memanfaatkan peluang. Hal ini menjadikan Müller ancaman konstan bagi bek lawan, yang sering kali kewalahan menghadapi gerakannya yang cepat dan tak terduga.

Pensiun dan Kehidupan Setelah Sepak Bola

Setelah berkarir di Eropa, Gerd Müller menghabiskan beberapa tahun terakhir karirnya di Amerika Serikat, bermain untuk Fort Lauderdale Strikers di NASL. Setelah pensiun pada tahun 1981, Müller mengalami masa-masa sulit secara pribadi, termasuk berjuang melawan kecanduan alkohol. Namun, dengan dukungan keluarga dan teman-temannya, terutama rekan-rekannya di Bayern Munich, Müller berhasil mengatasi kesulitan tersebut.

Setelah pulih, Müller berkontribusi kembali pada sepak bola sebagai pelatih di akademi Bayern Munich. Ia membantu membimbing pemain muda dan menularkan ilmu serta pengalaman bermainnya kepada generasi baru pemain sepak bola.

Pada 15 Agustus 2021, dunia sepak bola berduka ketika Gerd Müller meninggal dunia di usia 75 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi pecinta sepak bola di seluruh dunia, tetapi warisan Müller sebagai salah satu striker terbesar sepanjang masa tetap abadi.

Penghargaan dan Prestasi

Selama karirnya, Gerd Müller meraih berbagai penghargaan dan pencapaian individu yang mencerminkan kehebatannya sebagai pemain, di antaranya:

    • Ballon d’Or (1970)
    • Pencetak gol terbanyak Bundesliga selama tujuh musim
    • Pencetak gol terbanyak Piala Dunia 1970
    • Pencetak gol terbanyak Piala Eropa 1972
    • Juara Piala Dunia 1974
    • Juara Piala Eropa 1972

Rekor dan prestasi Müller di dunia sepak bola sangat sulit untuk dilampaui, menjadikannya salah satu legenda yang tak tergantikan dalam sejarah sepak bola dunia.

Gerd Müller adalah ikon sepak bola Jerman dan salah satu striker terbaik dalam sejarah olahraga ini. Pencapaiannya di level klub bersama Bayern Munich dan di panggung internasional bersama Jerman Barat mencerminkan kejeniusannya sebagai pencetak gol. Meskipun telah meninggal dunia, warisan Müller akan selalu dikenang sebagai contoh dari dedikasi, keahlian, dan ketajaman dalam mencetak gol. Gerd Müller akan selalu dikenang sebagai “Der Bomber,” raja pencetak gol sepanjang masa.

(EA/timKB).

Sumber foto: katakita.com

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda