Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Duško Todorović, “Kruško” Sang Harapan Baru MMA Serbia


Jakarta – Di antara gemuruh sorak penonton dan dentuman pukulan di dalam oktagon, terdapat satu sosok tenang namun mematikan. Ia bukan berasal dari pusat kekuatan MMA seperti Amerika Serikat, Brasil, atau Rusia, melainkan dari kawasan Balkan—tanah yang kaya akan sejarah, budaya, dan semangat juang. Dialah Duško Todorović, petarung MMA tangguh kelahiran Kotor, bekas wilayah Yugoslavia (kini Montenegro), yang tumbuh besar dan berjuang mewakili Serbia. Lahir pada 19 Mei 1994, ia dijuluki “Kruško”, nama yang melekat sejak masa kecil dan kini menjadi identitasnya di panggung dunia.

Bertarung di divisi Middleweight Ultimate Fighting Championship (UFC), Todorović membawa semangat Balkan ke dalam setiap laganya. Gaya bertarungnya keras, penuh kalkulasi, dan tak kenal mundur—mewakili identitas petarung sejati yang dibentuk oleh sejarah panjang wilayahnya: kerasnya hidup, kehormatan, dan keberanian untuk bertahan.

Tumbuh di Tengah Warisan dan Perjuangan

Duško lahir di sebuah wilayah yang pada masa itu masih merupakan bagian dari Yugoslavia. Tak lama kemudian, negara itu terpecah menjadi sejumlah negara berdaulat melalui serangkaian konflik dan ketegangan geopolitik yang panjang. Saat ia masih kecil, keluarganya pindah ke Serbia, tempat di mana ia akhirnya dibesarkan dan menemukan panggilannya sebagai petarung.

Todorović kecil dikenal sebagai anak yang aktif dan kompetitif. Ia gemar menonton pertandingan tinju, bela diri, dan sering bermain simulasi pertarungan dengan teman-temannya. Tapi yang membedakannya sejak awal adalah disiplin dan keinginannya untuk terus belajar, bahkan ketika belum punya akses penuh ke fasilitas olahraga memadai.

Saat usianya baru menginjak belasan tahun, Duško mulai berlatih karate, lalu melanjutkan ke Brazilian Jiu-Jitsu dan Muay Thai. Ia bukan hanya cepat dalam menguasai teknik, tetapi juga mampu menyerap filosofi bela diri—bahwa kemenangan sejati bukan hanya mengalahkan lawan, tetapi juga menaklukkan ego dan rasa takut.

Menemukan Tujuan Lewat Seni Bela Diri

Satu titik balik penting dalam hidup Duško adalah saat ia bergabung dengan komunitas bela diri lokal di Serbia. Di sana ia bertemu pelatih yang tak hanya mengajarkan teknik, tetapi juga memberi arahan hidup. Duško berlatih dengan keras setiap hari, tidak hanya untuk menjadi juara, tapi juga untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Ia menyadari bahwa melalui MMA, ia bisa menggabungkan semua disiplin yang ia pelajari dan menciptakan gaya bertarung khasnya sendiri: penuh tekanan, efisien, dan mematikan. Ia mulai bertanding di kompetisi amatir dan meraih hasil luar biasa. Setiap kemenangan semakin memperkuat tekadnya untuk membawa nama Serbia ke panggung dunia.

Dari Serbia Menuju Mata Dunia

Duško Todorović memulai karier profesionalnya pada tahun 2015. Ia langsung menunjukkan taringnya dengan meraih sejumlah kemenangan meyakinkan di promotor-promotor lokal dan regional seperti Serbian Battle Championship (SBC). Tidak butuh waktu lama sebelum namanya mulai diperbincangkan di komunitas MMA Eropa.

Salah satu pertarungan paling mencolok adalah saat ia menang KO di awal ronde melalui kombinasi pukulan yang eksplosif. Lawan-lawannya tak hanya kalah, tapi benar-benar kewalahan menghadapi kombinasi antara fisik tangguh dan kecerdasan strategis Todorović. Ia menyusun kemenangan beruntun dan menjaga rekor tak terkalahkan hingga mendekati level internasional.

Pada tahun 2019, kesempatan emas datang melalui Dana White’s Contender Series, ajang pencarian petarung berbakat milik Presiden UFC. Dalam laga tersebut, Todorović menampilkan dominasi total: akurat saat menyerang, presisi dalam transisi grappling, dan penuh keyakinan. Ia menang, dan pada malam itu juga resmi mengamankan kontrak dengan UFC.

Awal dari Perjalanan yang Lebih Besar

Duško melakukan debut resminya di UFC pada Oktober 2020, menghadapi Dequan Townsend. Hasilnya? Sebuah kemenangan TKO mengesankan di ronde kedua, yang menegaskan bahwa dirinya bukan sekadar “petarung baru” dari Serbia, tapi ancaman serius di divisi Middleweight.

Namun jalan di UFC tidak selalu mulus. Todorović mengalami beberapa kekalahan dari petarung tangguh seperti Punahele Soriano dan Gregory Rodrigues. Meski demikian, ia tidak patah semangat. Justru setiap kekalahan menjadi pelajaran penting, dan ia kembali lebih kuat dan lebih siap.

Kemenangan atas Jordan Wright pada tahun berikutnya menjadi bukti bahwa Todorović adalah petarung yang mampu bangkit, berkembang, dan tetap konsisten melangkah ke depan. Dalam laga tersebut, ia menyudahi pertarungan lewat ground-and-pound brutal, mengingatkan publik pada karakteristik khas petarung Balkan: keras kepala, tak mudah jatuh, dan akan terus bertarung hingga akhir.

Julukan “Kruško”: Karakter Unik di Balik Ketangguhan

Nama “Kruško”—yang berarti “pir kecil” dalam bahasa Serbia—awalnya datang dari masa kecilnya. Julukan ini sempat menjadi bahan bercanda, tetapi justru menjadi simbol dari kepribadiannya: hangat dan rendah hati di luar ring, tapi mematikan begitu masuk ke dalam oktagon.

Duško bukan tipe petarung yang gemar membuat sensasi di media. Ia fokus pada latihan, tim, dan proses. Sikap ini justru membuatnya dicintai oleh penggemar Serbia dan dihormati oleh komunitas MMA internasional.

Tekanan Terukur dan Teknik Tanpa Cela

Sebagai petarung Middleweight, Todorović punya kekuatan fisik besar namun tetap lincah. Gaya bertarungnya menonjol dalam beberapa aspek:

    • Striking presisi tinggi: ia menyukai kombinasi jab-hook dan tendangan ke tubuh yang tajam.
    • Clinching dan grappling kuat: hasil dari latar belakang BJJ dan penguasaan kontrol tubuh.
    • Mental bertarung baja: tidak pernah goyah, bahkan saat menghadapi tekanan atau sempat knockdown.
    • Adaptif dan fleksibel: bisa bertarung dari jarak jauh atau masuk ke jarak dekat untuk kuncian.

Prestasi dan Pencapaian

    • Juara SBC Middleweight di Serbia.
    • Menang besar di Dana White’s Contender Series dan resmi dikontrak UFC.
    • Memenangkan debut UFC via TKO.
    • Kemenangan spektakuler melawan Jordan Wright (2022).
    • Menjadi ikon MMA Serbia modern.

Ikon Baru dari Balkan

Di luar dunia pertarungan, Duško Todorović adalah sosok sederhana, pendiam, dan berdedikasi. Ia sering kembali ke Serbia untuk melatih generasi muda dan menjadi duta informal bagi perkembangan MMA di negaranya. Ia juga aktif di media sosial, membagikan proses latihan, pesan motivasi, dan potongan kehidupannya sebagai atlet.

Todorović percaya bahwa disiplin, kerja keras, dan kepercayaan diri bisa membawa siapa pun—dari mana pun—ke puncak.

Duško “Kruško” Todorović, Wajah Masa Depan MMA Serbia

Duško Todorović bukan hanya petarung. Ia adalah representasi dari semangat Balkan yang tak pernah padam. Dengan latar belakang sejarah yang kompleks, ia melangkah maju ke atas panggung UFC dan membuktikan bahwa petarung sejati bukan ditentukan oleh dari mana ia berasal, melainkan bagaimana ia bertarung, bangkit, dan terus maju.

Nama “Kruško” mungkin terdengar manis. Tapi di dalam oktagon, ia adalah badai yang bisa datang kapan saja. Dan dunia MMA tahu—Duško belum selesai. Ia baru saja mulai menulis kisah besarnya.

(PR/timKB).

Sumber foto: tapology.com

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda