Jakarta – Pesepakbola wanita asal Spanyol, Aitana Bonmati mencatatkan sejarah usai meraih Ballon d’Or ketiganya secara beruntun pada hari Senin malam WIB. Pemain Barcelona putri itu bergabung dengan Lionel Messi dan Michel Platini sebagai peraih tiga gelar beruntun. Penghargaan pada hari Senin menjadi hadiah bagi Aitana Bonmati setelah musim yang luar biasa di mana ia secara reguler mencuri perhatian, baik untuk klub maupun negaranya. Ia berhasil mencetak 20 gol dan memberikan 16 assist sepanjang musim kompetisi 2024/25.
Kontribusi tersebut membantu Barcelona memenangkan gelar Liga F, Copa de la Reina, dan Supercopa de Espana. Ia juga tampil gemilang untuk Spanyol dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen Euro 2025 saat La Roja berhasil melaju ke final, di mana mereka hanya kalah dari Inggris melalui adu penalti. Bonmati selalu menjadi salah satu kandidat utama untuk penghargaan ini, tetapi persaingannya terasa sangat ketat, terutama setelah Barca kalah dari Arsenal di final Liga Champions. Kekalahan itu turut mengangkat nama pemain Arsenal seperti Mariona Caldentey dan Alessia Russo sebagai kandidat kuat. Namun, Bonmati tentu saja merupakan penerima yang sangat layak. Dalam peringkat akhir, mantan rekan setimnya, Mariona Caldentey, finis di posisi kedua, sementara striker Arsenal dan timnas Inggris, Alessia Russo, berada di posisi ketiga.
Konsistensi adalah kunci kemenangan Bonmati. Sepanjang musim 2024/25, pemain berusia 27 tahun itu bermain di level yang sangat tinggi dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Musim Ini di Liga Champions sebagai penghargaan atas penampilannya yang luar biasa. Kemudian, meskipun sempat absen di awal Euro 2025 karena sakit, ia bangkit kembali dengan luar biasa dan menjadi alasan utama di balik laju Spanyol ke final. Sekali lagi, meskipun timnya gagal di rintangan terakhir, keunggulan Bonmati diakui sebagaimana ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen.
Tidak ada yang pernah memenangkan Ballon d’Or empat tahun berturut-turut, tetapi Bonmati tentu bisa saja mencapai prestasi bersejarah tersebut. Bagaimanapun, Barcelona tetap menjadi salah satu tim wanita terbaik di planet ini, begitu pula dengan timnas Spanyol di panggung internasional. Bonmati akan bermain di lebih banyak pertandingan besar tahun ini dan memiliki kesempatan untuk memimpin klub dan negaranya meraih gelar-gelar besar, yang bisa membuatnya kembali bersaing memperebutkan Ballon d’Or dalam 12 bulan mendatang.
(Yp/timKB).
Sumber foto: X
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Menanti Sang Juara WorldSBK 2025 Di Estoril
Aldeguer Juara MotoGP Termuda Kedua Sepanjang Sejarah
Jelang ONE Friday Fights 128