Kulit Bundar

New Age of Sports Community

JooSang Yoo: “Zombie Jr” Dari Korea Selatan


Jakarta – Dunia MMA internasional kembali kedatangan sosok petarung Korea Selatan yang mencuri perhatian. Namanya adalah JooSang Yoo, lahir pada 21 Januari 1994, seorang petarung tangguh yang kini berkompetisi di divisi Featherweight Ultimate Fighting Championship (UFC). Dengan gaya bertarung freestyle ber-stance ortodoks, Yoo dikenal sebagai striker yang akurat, agresif, dan penuh determinasi.

Julukannya, “Zombie Jr”, bukan diberikan tanpa alasan. Julukan ini menjadi simbol bahwa ia adalah penerus semangat Chan Sung Jung, legenda MMA Korea yang dikenal sebagai The Korean Zombie. Sama seperti idolanya, Yoo bertarung dengan ketangguhan, daya tahan, serta keberanian untuk maju tanpa gentar meski menghadapi serangan keras lawan.

Perjalanan Menuju MMA

JooSang Yoo lahir dan besar di Korea Selatan, sebuah negara dengan tradisi seni bela diri yang kuat, mulai dari taekwondo hingga judo. Ia sendiri mengawali perjalanan bela dirinya lewat taekwondo di usia muda, namun rasa ingin tahu dan ambisinya membawanya ke dunia MMA modern.

Dengan tekad bulat, ia mulai mengikuti kompetisi regional di Asia, melawan berbagai petarung berpengalaman. Di sinilah ia menempa mental baja dan mengasah tekniknya, dari striking tajam hingga grappling defensif. Perlahan tapi pasti, Yoo membangun reputasi sebagai petarung agresif yang tak pernah mundur.

Jalan Panjang Menuju UFC

Tidak seperti banyak petarung lain yang masuk UFC melalui Dana White’s Contender Series, Yoo justru menempuh jalur berbeda. Ia meraih kontrak langsung berkat rekam jejaknya di promotor Asia dan performa impresif di laga-laga regional.

Langkah ini membuktikan bahwa UFC melihat bakat alami dan potensi besar dalam dirinya. Para penggemar MMA di Korea Selatan pun mulai menaruh harapan tinggi, bahwa Yoo bisa menjadi penerus kebanggaan negara setelah pensiunnya The Korean Zombie.

Debut Bersejarah di UFC 316

Hari yang paling membekas dalam karier Yoo terjadi pada 7 Juni 2025, saat ia melakukan debut di UFC 316. Lawannya adalah Jeka Saragih, petarung berbakat asal Indonesia yang juga membawa kebanggaan Asia.

Pertarungan ini berlangsung singkat namun mendebarkan. Begitu bel ronde pertama berbunyi, Yoo langsung menekan dengan striking agresif. Dalam hitungan detik, ia menemukan celah. Sebuah kombinasi jab cepat diikuti pukulan kanan keras mendarat tepat di kepala Jeka. Arena seketika bergemuruh saat Jeka terjatuh, dan wasit menghentikan pertarungan.

Waktu resmi: 28 detik ronde pertama. Yoo memenangkan debutnya lewat KO yang spektakuler.

Kemenangan ini bukan hanya mencatatkan namanya dalam sejarah UFC, tetapi juga mengirim pesan jelas: ada bintang baru dari Korea Selatan yang siap mengguncang divisi Featherweight.

Menggabungkan Presisi dan Agresivitas

JooSang Yoo dikenal sebagai petarung dengan gaya freestyle MMA. Artinya, ia tidak terpaku pada satu disiplin, melainkan memadukan berbagai teknik sesuai situasi. Namun, kekuatannya yang paling menonjol ada pada striking.

Beberapa ciri khasnya:

    • Stance ortodoks stabil, memungkinkannya menjaga jarak sekaligus melepaskan serangan tajam.
    • Kombinasi pukulan cepat dan akurat, sering berakhir dengan hook keras atau uppercut mematikan.
    • Tekanan konstan, ia tak memberi lawan kesempatan untuk membangun strategi.
    • Daya tahan tinggi, sebuah kualitas yang membuatnya mendapat julukan “Zombie Jr.”

Tidak hanya itu, Yoo juga dikenal memiliki mental baja. Seperti idolanya, ia mampu tetap tenang meski berada dalam tekanan, lalu membalikkan keadaan dengan serangan balik.

Prestasi dan Harapan di Masa Depan

Meski baru memulai perjalanan di UFC, prestasi Yoo sudah terukir:

    • Debut UFC 316: Menang KO atas Jeka Saragih dalam 28 detik.
    • Dikenal sebagai prospek Featherweight paling menjanjikan dari Korea Selatan.
    • Mendapat sorotan global sebagai penerus The Korean Zombie.

Dengan usia yang masih berada di puncak produktivitas, Yoo berambisi menembus peringkat 15 besar Featherweight dalam waktu dekat. Jangka panjangnya, ia menargetkan sabuk juara, sesuatu yang bisa mengangkat nama Korea Selatan semakin tinggi di dunia MMA.

JooSang Yoo adalah petarung yang lahir dari semangat juang khas Korea. Dengan gaya bertarung agresif, teknik striking akurat, dan mental baja, ia siap menjadi salah satu nama besar di UFC. Julukan “Zombie Jr” bukan sekadar hiasan, melainkan simbol bahwa ia membawa warisan legendaris The Korean Zombie sekaligus membuka babak baru untuk generasi petarung Korea Selatan.

Kemenangan KO 28 detik di debut UFC bukan hanya catatan statistik, melainkan pernyataan tegas bahwa JooSang Yoo telah tiba di panggung dunia—dan ia siap untuk lebih banyak kejutan.

(PR/timKB).

Sumber foto: instagram

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda