Jakarta – Dalam dunia Muay Thai, setiap petarung membawa kisahnya sendiri. Ada yang lahir di tengah gemerlap Bangkok, ada pula yang berjuang dari kampung terpencil, menempuh jalan panjang menuju kemasyhuran. Salah satu dari mereka adalah Sanit Aekmuangnon, juga dikenal dengan nama Sanit Lookthamsuea—petarung asal Thailand yang kini mengibarkan benderanya di panggung internasional ONE Championship.
Berusia 30 tahun, Sanit adalah gambaran sempurna dari petarung Thailand sejati: disiplin, teknikal, dan penuh presisi. Ia bertarung di divisi catchweight Muay Thai, menghadapi lawan dari berbagai negara dengan keahlian khas yang telah ia asah sejak masa kecil—serangan siku dan tendangan yang tajam serta agresivitas yang terukur.
Benih Petarung dari Tanah Muay Thai
Sanit lahir di jantung negeri yang menjadi rumah bagi seni bela diri legendaris: Thailand. Sejak kecil, kehidupannya sudah lekat dengan suara pad keras yang berbenturan dengan tulang kering dan sorak penonton dari gelanggang lokal. Di banyak desa di Thailand, Muay Thai bukan sekadar olahraga; ia adalah cara hidup, jalan keluar dari kemiskinan, dan kebanggaan keluarga.
Bagi Sanit, Muay Thai bukan pilihan yang kebetulan. Ia tumbuh di lingkungan di mana setiap anak laki-laki memimpikan satu hal—mendapat kehormatan untuk naik ring dan membawa kemenangan bagi keluarganya.
Pada usia 9 tahun, ia sudah mulai berlatih di gym lokal, mengikuti latihan keras yang membentuk dasar fisik dan mentalnya.
Gym tempat ia tumbuh, Lookthamsuea Gym, kelak menjadi bagian penting dalam identitasnya. Nama itu kemudian ia sandang dengan bangga sebagai bagian dari julukannya—Sanit Lookthamsuea, penghormatan kepada tempat di mana semua perjuangannya bermula.
Dari Pertarungan Desa Menuju Stadion Besar
Tidak seperti karier cepat yang sering kita lihat di dunia olahraga modern, jalan Sanit dipenuhi dengan ketekunan dan pengorbanan. Di usia remaja, ia bertarung hampir setiap bulan di festival desa dan ajang lokal. Hadiah yang ia menangkan tidak besar, tetapi cukup untuk membantu keluarganya dan membiayai latihan berikutnya.
Lawan-lawan yang ia hadapi kala itu bukanlah petarung amatir biasa, melainkan para veteran lokal yang keras dan tak kenal ampun. Namun, justru dari pertarungan-pertarungan itulah kemampuan bertahan dan membaca ritme lawan Sanit berkembang pesat.
Ketenarannya mulai menanjak ketika ia berhasil menembus arena paling bergengsi di dunia Muay Thai. Di sinilah ia berhadapan dengan petarung papan atas Thailand, menampilkan kemampuan bertarung yang matang dan terukur.
Di kedua stadion tersebut, Sanit dikenal sebagai petarung teknikal-agresif yang memadukan kekuatan fisik dan kecerdasan taktis. Ia tidak hanya bertarung dengan tenaga, tapi juga dengan otak—memilih waktu dan sudut serangan dengan tepat, membuat lawan sulit mengantisipasi langkahnya.
Presisi, Agresivitas, dan Kontrol
Jika ada satu kata yang menggambarkan gaya bertarung Sanit, itu adalah “presisi”. Ia tidak pernah membuang energi sia-sia di ring. Setiap pukulan, setiap tendangan, setiap gerak tubuhnya memiliki maksud.
Ciri khas Sanit antara lain:
-
- Siku tajam dan cepat (Elbow Strikes): Ia sering menggunakan kombinasi siku ganda dalam jarak dekat untuk memecah pertahanan lawan.
- Tendangan presisi tinggi (Roundhouse & Teep): Tendangan kaki kanannya menjadi senjata utama untuk menjaga jarak dan menghancurkan ritme lawan.
- Clinch dominan: Dalam posisi clinch, Sanit dikenal sebagai pengendali tempo. Ia sering memanfaatkan lutut (khao) dan tubuh bagian atas untuk menekan stamina lawan.
- Ritme dan strategi: Tidak terburu-buru menyerang, ia memancing lawan agar kehilangan keseimbangan, lalu menyerang dengan kecepatan yang mengejutkan.
Para pelatih menggambarkan Sanit sebagai petarung dengan “mata pembunuh”—bukan karena amarah, tetapi karena fokus dan ketenangannya di tengah tekanan.
Filosofi Muay Thai: Ketenangan dalam Pertarungan
Bagi Sanit, Muay Thai bukan hanya tentang menang atau kalah. Ia menganggapnya sebagai jalan spiritual—tempat seseorang menemukan batas dirinya. Ia sering mengutip pepatah Thailand klasik:
“Muay Thai mengajarkan kita bukan hanya cara bertarung, tetapi cara hidup dengan kehormatan.”
Di luar ring, ia dikenal sebagai pribadi rendah hati dan sopan. Namun, begitu kakinya menapak kanvas, ia berubah menjadi sosok yang tak kenal ampun. Ketenangan wajahnya di tengah pertempuran sering kali membuat lawannya frustasi, seolah mereka melawan seseorang yang tidak bisa digoyahkan secara emosional.
Menembus Panggung ONE Championship
Keberhasilan Sanit di panggung Thailand akhirnya menarik perhatian dunia. ONE Championship—organisasi bela diri terbesar di Asia—melihat bakat luar biasa dalam dirinya. Ia pun direkrut untuk tampil dalam divisi catchweight Muay Thai.
Debutnya di ONE menjadi bukti bahwa seni Muay Thai klasik tetap relevan di era modern. Menghadapi lawan dari berbagai negara dengan gaya yang berbeda-beda, Sanit menunjukkan fleksibilitas luar biasa. Ia tidak kehilangan jati diri Thailand-nya, tetapi justru mengadaptasi gaya lawan untuk menemukan celah serangan yang mematikan.
Dalam beberapa penampilan terakhirnya, Sanit memukau penonton dengan kombinasi tendangan keras, serangan siku beruntun, dan kemampuan mempertahankan jarak yang hampir sempurna. Ia bukan hanya bertarung—ia menari dalam bahaya, seperti seniman yang melukis kemenangan dengan tubuhnya sendiri.
Prestasi dan Pengakuan
-
- Nama Lengkap: Sanit Aekmuangnon (Sanit Lookthamsuea)
- Asal: Thailand
- Usia: 30 tahun
- Disiplin: Muay Thai
- Divisi: Catchweight Muay Thai – ONE Championship
- Gaya Bertarung: Ortodoks klasik, agresif dan penuh presisi
- Ciri khas: Serangan siku cepat, tendangan presisi, clinch dominan
- Prestasi: Juara turnamen lokal Thailand (Provincial Champion), petarung Muay Thai Thailand yang berhasil menembus ajang ONE Championship dan dikenal luas sebagai salah satu “technician fighter” paling cerdas di divisinya.
Warisan Seorang Petarung Thailand
Meski sudah berusia 30 tahun, Sanit Aekmuangnon masih berada di puncak kematangan kariernya. Ia adalah representasi sempurna dari petarung Thailand modern—berpengalaman, tenang, dan tak kehilangan akar tradisi.
ONE Championship memberikan platform global bagi Sanit untuk menunjukkan jati diri sejati Muay Thai kepada dunia. Ia bukan sekadar bertarung untuk kemenangan pribadi, tetapi membawa nama besar Thailand dan semangat seni bela diri klasik yang telah diwariskan selama berabad-abad.
Ke depan, banyak pengamat memprediksi bahwa Sanit berpotensi menjadi salah satu wajah utama divisi Muay Thai ONE Championship, terutama jika ia terus menampilkan performa konsisten dan mempertahankan gaya khasnya yang penuh teknik.
Sanit Aekmuangnon, atau Sanit Lookthamsuea, adalah cerminan dari apa yang disebut sebagai “seniman bela diri sejati.” Ia memadukan keindahan teknik Muay Thai tradisional dengan mental baja seorang pejuang modern. Dari gym kecil di pedesaan Thailand, ia menapaki perjalanan panjang menuju panggung dunia ONE Championship—membawa bersama nilai-nilai seperti disiplin, kehormatan, dan kesabaran.
Dengan serangan siku yang presisi, tendangan yang menghancurkan, dan kontrol sempurna atas ritme pertarungan, Sanit membuktikan bahwa Muay Thai bukan hanya olahraga pertempuran, melainkan warisan budaya yang hidup di setiap langkahnya di ring.
Kini, dunia mengenalnya bukan sekadar sebagai petarung, tetapi sebagai perwujudan semangat Muay Thai Thailand—teknikal, elegan, dan abadi.
(PR/timKB).
Sumber foto: onefc.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Menanti Sang Juara WorldSBK 2025 Di Estoril
Aldeguer Juara MotoGP Termuda Kedua Sepanjang Sejarah
Jelang ONE Friday Fights 128