Jakarta – Mark William Calaway lahir pada 24 Maret 1965 di Houston, Texas, sebagai anak bungsu dari lima bersaudara. Sejak kecil, Mark menunjukkan minat yang besar pada olahraga, terutama bola basket. Di sekolah menengah, ia menjadi salah satu bintang di tim basket sekolahnya, dan bakatnya bahkan membawanya menerima beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Namun, ada sesuatu yang lebih menarik perhatiannya daripada bola basket—gulat profesional.
Houston, Texas, terkenal sebagai salah satu kota yang memiliki sejarah panjang dalam gulat profesional, dan tidak jarang Mark kecil menyaksikan pertarungan-pertarungan gulat di televisi. Gulat dengan segala drama, fisik, dan karakter-karakternya yang luar biasa menanamkan benih ketertarikan dalam dirinya. Setelah beberapa waktu, dia memutuskan untuk mengejar karir di dunia gulat, meninggalkan potensi karir di bola basket untuk mengejar impiannya di dalam ring.
Awal Karir: Dari Texas Red hingga Menjadi Bintang
Mark Calaway memulai karirnya di dunia gulat profesional pada tahun 1987, di bawah nama ring Texas Red. Saat itu, ia bertarung di promotor-promotor lokal, mencoba menemukan pijakan di industri yang sangat kompetitif ini. Sebagai pegulat muda dengan tinggi lebih dari dua meter, Mark menarik perhatian dengan penampilan fisik yang mengintimidasi dan kemampuannya mengendalikan ring. Meski penampilan awalnya belum begitu mencolok, ia menunjukkan dedikasi dan tekad untuk terus memperbaiki dirinya.
Karir awalnya dipenuhi dengan tantangan. Ia sempat bertarung di World Class Championship Wrestling (WCCW) dan beberapa promotor kecil lainnya. Di tahun-tahun ini, Mark mengubah beberapa nama panggung, termasuk The Punisherdan Master of Pain, mencoba menemukan karakter yang tepat untuk dirinya. Namun, meski karakter-karakter ini memberinya pengalaman berharga, mereka belum benar-benar membuatnya menjadi bintang besar.
Terobosan besar datang ketika Mark bergabung dengan World Championship Wrestling (WCW) pada tahun 1989. Di sana, ia beraksi dengan nama ring Mean Mark Callous. Meskipun ia sempat menarik perhatian di WCW, termasuk melalui gaya bertarung yang agresif dan kehadiran fisik yang besar, manajemen WCW tidak melihat potensi bintang jangka panjang dalam dirinya. WCW memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya, dan itu mungkin menjadi keputusan terburuk dalam sejarah WCW. Namun, keputusan ini ternyata membuka pintu untuk sesuatu yang jauh lebih besar—Mark segera mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan World Wrestling Federation (WWF), yang sekarang dikenal sebagai WWE.
Lahirnya The Undertaker: Debut di WWF
Pada tahun 1990, Mark Calaway menandatangani kontrak dengan WWF, dan pada tanggal 22 November 1990, dunia menyaksikan debut salah satu karakter paling ikonik dalam sejarah gulat profesional. Mark tampil di ajang Survivor Series sebagai The Undertaker, seorang karakter misterius yang tampak seperti makhluk yang bangkit dari kematian, lengkap dengan kostum serba hitam, topi besar, dan tatapan dingin yang mengintimidasi. Karakter ini langsung mendapatkan perhatian penonton.
The Undertaker bukan hanya sekedar pegulat, tetapi sebuah fenomena. Penampilannya yang unik, dikombinasikan dengan gaya bertarung yang brutal dan gerakan khasnya seperti Tombstone Piledriver dan Chokeslam, menjadikannya salah satu bintang yang langsung populer. Sejak debutnya, karakter The Undertaker diposisikan sebagai sosok yang tidak terkalahkan, bahkan tak terhentikan. Tak butuh waktu lama bagi penonton untuk terpikat pada karakter ini, dan The Undertaker pun segera menjadi salah satu bintang utama WWF.
Dominasi The Undertaker di WWE dan Kemenangan WrestleMania
Salah satu hal paling ikonik dalam karir The Undertaker adalah keterlibatannya dalam ajang WrestleMania, acara tahunan terbesar di WWE. Di WrestleMania VII, yang berlangsung pada tahun 1991, The Undertaker mengalahkan Jimmy “Superfly” Snuka dalam pertandingan debutnya di WrestleMania. Kemenangan tersebut adalah awal dari sesuatu yang lebih besar: The Streak, rekor tak terkalahkan The Undertaker di WrestleMania.
Selama 21 pertandingan berturut-turut di WrestleMania, The Undertaker tidak pernah kalah. Ini termasuk beberapa pertarungan epik melawan bintang-bintang besar lainnya seperti Shawn Michaels, Triple H, dan Kane—pegulat yang juga berperan sebagai saudara dalam cerita kayfabe WWE. Setiap kali WrestleMania tiba, pertandingan The Undertaker selalu menjadi momen yang paling dinantikan oleh penggemar di seluruh dunia. The Streak adalah simbol dominasi dan warisan luar biasa The Undertaker, sesuatu yang belum pernah dan mungkin tidak akan pernah terulang dalam sejarah gulat profesional.
Namun, The Streak akhirnya berakhir pada WrestleMania XXX di tahun 2014, ketika Brock Lesnar berhasil mengalahkan The Undertaker, membuat seluruh arena terdiam dalam keterkejutan. Kekalahan tersebut mungkin mengakhiri rekor luar biasa The Undertaker, tetapi tidak mengurangi warisannya sebagai salah satu pegulat terbesar sepanjang masa. Bahkan setelah kekalahan itu, setiap penampilannya di WrestleMania tetap dianggap sebagai acara penting dalam dunia WWE.
Evolusi Karakter: Dari Deadman ke American Badass
Salah satu kunci kesuksesan Mark Calaway sebagai The Undertaker adalah kemampuannya untuk terus mengembangkan karakternya. Selama bertahun-tahun, The Undertaker mengalami beberapa perubahan signifikan yang membuatnya tetap relevan dan menarik bagi penggemar.
Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, The Undertaker berevolusi dari “Deadman” yang penuh mistik menjadi karakter yang lebih realistis, American Badass. Sebagai American Badass, The Undertaker tampil dengan penampilan ala biker, mengenakan jaket kulit, kacamata hitam, dan mengendarai sepeda motor ke ring. Meskipun perubahan karakter ini awalnya mengejutkan, American Badass diterima dengan baik oleh penggemar dan berhasil menambahkan dimensi baru ke dalam persona The Undertaker.
Namun, pada tahun 2004, The Undertaker kembali ke akar karakternya sebagai “Deadman”, sebuah keputusan yang sangat dinantikan oleh penggemar. Karakter Deadman yang penuh misteri dan mistik ini terus berkembang dengan cerita-cerita gelap dan hubungan erat dengan tokoh-tokoh besar lainnya di WWE seperti Kane, saudara fiksionalnya.
Pertarungan Terakhir dan Pensiun
Setelah tiga dekade mendominasi WWE, pada tahun 2020, The Undertaker akhirnya memutuskan untuk pensiun. Pertarungan terakhirnya berlangsung di WrestleMania 36 melawan AJ Styles dalam pertandingan sinematik yang disebut Boneyard Match. Pertarungan ini dianggap sebagai salah satu yang paling unik dan epik dalam karir The Undertaker, dengan format yang menyerupai film aksi penuh drama dan sinematografi yang mengesankan.
Tak lama setelah pertandingan tersebut, Mark Calaway mengumumkan pensiun resminya dalam serial dokumenter WWE berjudul “The Last Ride”. Dalam dokumenter tersebut, penonton mendapatkan wawasan mendalam tentang perjalanan karir The Undertaker, tantangan fisik dan mental yang ia hadapi, serta keputusannya untuk akhirnya gantung sepatu setelah karir yang luar biasa panjang.
Pada Survivor Series 2020, tepat 30 tahun setelah debutnya, WWE mengadakan perpisahan resmi untuk The Undertaker. Di hadapan ribuan penggemar yang memberikan penghormatan terakhir, Mark Calaway secara resmi mengucapkan selamat tinggal pada karir gulatnya yang legendaris.
Warisan dan Pengaruh di Dunia Gulat
Warisan The Undertaker dalam dunia gulat tidak bisa dilebih-lebihkan. Dia bukan hanya seorang pegulat profesional, tetapi simbol dari dedikasi, kerja keras, dan profesionalisme. Selama lebih dari tiga dekade, Mark Calaway mempertahankan karakternya, terus memberikan penampilan luar biasa dan mendefinisikan apa artinya menjadi legenda dalam dunia gulat profesional.
Generasi baru pegulat terus terinspirasi oleh The Undertaker, dan penggemar di seluruh dunia mengenangnya sebagai salah satu karakter terhebat dalam sejarah WWE. Dari Tombstone Piledriver hingga The Last Ride, setiap gerakan dan setiap cerita yang ia ciptakan di dalam ring meninggalkan jejak yang abadi dalam ingatan para penggemar.
Mark William Calaway, dengan nama panggung The Undertaker, telah meninggalkan warisan abadi dalam dunia gulat profesional. Karirnya yang panjang dan penuh prestasi, dari debutnya di WWF hingga dominasi di WrestleMania dan akhirnya pensiun, adalah bukti dedikasi dan kecintaannya pada olahraga ini. Dengan berbagai pencapaian yang luar biasa, karakter The Undertaker tidak hanya mengubah hidup Mark Calaway, tetapi juga mempengaruhi seluruh industri hiburan olahraga.
(EA/timKB).
Sumber foto: thesportster.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Allan Simonsen: Pemain Denmark Pemenang Ballon d’Or
Chaos di Las Vegas: Malam Kelam UFC 229
Arie Haan: Pahlawan Sepakbola De Oranje