Jakarta – Dukungan supporter adalah penambah semangat dan dapat menjadi keuntungan bagi tim tuan rumah. Sebaliknya juga dapat menjadi momok menakutkan bagi tim tamu, apalagi bila berhadapan dengan supporter yang fanatik dan bergaris keras.
Supporter memang telah menjadi bagian tak terpisahkan dengan sepakbola. tanpa dukungan para supporter maka sebagus apapun penampilan di atas lapangan hijau akan terasa kurang lengkap. Di beberapa negara terkenal mempunyai supporter yang fanatik dalam mendukung tim kesayangan mereka. Namun beberapa kali suporter fanatik ini sering membuat ulah yang jauh dari nilai sportivitas dunia olahraga.
Pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 antara tuan rumah Hungaria melawan Inggris, para supporter Hungaria tertangkap kamera melakukan pelecehan rasial kepada para pemain Inggris. Sejak awal para supporter fanatik itu memang hanya bersorak sorai menyanyikan lagu dukungan kepada tim kesayangannya, namun nyanyian itu sering diiringi ejekan setiap pemain Inggris mendapatkan bola.
Puncaknya adalah ketika Raheem Sterling mencetak gol bagi Inggris, dirinya mendapat ejekan yang bernada rasial dari penonton. Kejadian yang sama juga dialami Harry Maguire yang dilempari gelas dan botol plastik usai mencetak gol. Pelatih Southgatepun tak luput mendapat serangan verbal saat diwawancara oleh sebuah stastiun televisi.
Supporter Hungaria memang terkenal sebagai supporter yang fanatik. UEFA telah menjatuhi hukuman larangan menonton ke stadion selama 3 kali setelah mereka melakukan hal yang sama di Euro 2020. Kali ini PM Inggris sampai harus melancarkan protes keras dan menuntut penyelidikan atas masalah pelecehan ini.
Bila nanti FIFA menemukan bukti dari laporan resmi yang telah dilayangkan Inggris, maka Hungaria akan menerima sanksi yang lebih berat termasuk pelarangan tampil di pertandingan internasional.
(Yp/teamKB)
Fotocover: suara.com
Berita lainya
Penantian Panjang Franco Morbidelli
Prediksi Kereta Tua Kroasia Melawan Prancis
Prediksi Belanda Kontra Spanyol