Jakarta – Senasib dengan rekannya, Eggy Maulana Vikry, pemain andalan timnas Indonesia, Witan Sulaeman akhirnya resmi meninggalkan klubnya Lechia Gdansk. Witan sebelumnya bergabung dengan Lechia Gdansk pada Januari 2022 untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Egy Maulana Vikri. Egy memutuskan gabung ke klub Slovakia FK Senica karena minim jam bermain di Lechia. Dua tahun di sana, Egy total hanya 11 kali bermain di kompetisi resmi.
Winger Timnas Indonesia itu tak sekalipun mendapat kepercayaan bermain bersama Lechia Gdansk di kompetisi resmi. Nihil bermain di Lechia menjadi catatan terburuk Witan di Eropa. Sebelumnya ia sudah lebih dulu berkarier di klub Liga Serbia bersama FK Radnik Surdulica. Witan memang tak banyak mendapat kesempatan bermain di Radnik. Namun, setidaknya ia dipercaya tampil lima pertandingan di kompetisi domestik Serbia. Alih-alih mendapat jam terbang lebih banyak, Witan malah tak kunjung mendapat kepercayaan di Lechia Gdansk. Setahun pertama Witan hanya ikut berlatih tanpa menit bermain di Lechia.
Keputusan Witan meninggalkan Lechia ikut memicu reaksi netizen Indonesia. Sebagian besar warganet membanjiri kolom komentar Instagram Lechia sambil menulis pesan ‘unfollow’. Hal ini dipicu kekecewaan dari netizen yang menganggap klub peserta liga utama Polandia hanya memanfaatkan para pemain Indoesia termasuk Witan sebagai penambah folllowers sosial media mereka saja. Seperti diketahui setelah datangnya Eggy Maulana yang kemudian digantikan Witan Sulaeman, followers sosial media resmi Lechia Gdansk meroket sangat tinggi menjadi klub dengan followers terbanyak di Liga Polandia.
Hal tersebut menjadi keuntungan sendiri bagi Gdansk. Namun pihak klub sama sekali tidak memberikan sekalipun kesempatan bagi Witan untuk bermain dan hanya mengikuti latihan saja. Hal ini juga yang memicu reaksi keras para netizen dari Indoneisa yang terkenal sangat fanatik dan militan dalam memndukung idolanya.
Kondisi itu membuat Witan memilih gabung FK Senica dengan status pinjaman. Witan sempat bermain secara reguler di FK Senica bersama rekan setimnya di Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri. Total Witan tampil 12 kali bersama FK Senica di berbagai ajang. Menariknya, pemain kelahiran Palu itu kerap dipercaya sebagai starter. Namun kesulitan finansial yang dialai Senica membuat Eggy MAulana akhirnya memutuskan pergi dan Witan kembali ke klub pemiliknya, Lechia Gdansk.
Belum diketahui kemana Witan akan bergabung selanjutnya. Hingga saat inipun rekannya, Eggy Maulana Vikry juga belum mendapat klub baru. Keduanya harus segera mempertimbangkan mencari klub baru baik itu di Eropa maupun negara lain termasuk opsi pulang kembali ke tanah air. Buat apa bergabung dengan klub kecil di Eropa hanya untuk menjadi status belaka dan tidak penah diberi kesempatan bermain. Padalah tujuan bermain di Eropa adalah untuk mencari pengalaman dan meningkatkan skill bermain yang sangat diperlukan bagi perkembangan sepakbola Indonesia.
(bP/teamKB)
Sumber foto: bola.com
Berita lainya
Deniz Oncu Catat Waktu Tercepat Di FP1 Moto2
Kondisi Terkini Para Pemain Timnas Indonesia Abroad
Bermain Full Team, Miami Tumbang Di Tangan Vancouver