Perlu Tahu: Bedanya Wasit Pertandingan Profesional dan Wasit Kejuaraan Antar RT/RW pada Bulutangkis

Di Indonesia, kita akan temukan cerita tentang transisi dari tingkat tarkam (antar kampung) ke tingkat professional, baik atlet maupun wasit. Tarkam adalah julukan untuk pertandingan olahraga antar RT/RW. Pertandingan kelas tarkam, biasanya akan banyak pendukung saat diadakan bertepatan dengan momen tertentu, seperti perayaan 17-an. 

Tahukah kita, apa kata-kata yang biasa dikatakan, oleh wasit utama (umpire) di pertandingan professional dan wasit di kejuaraan tarkam pada cabang olahraga bulutangkis?

1. Sebelum pertandingan

• “Come here for the toss” (profesional). “Yuk, lempar koin” (tarkam, memilih bagian koin).
• “You won the toss” (professional). “Kamu yang menang” (tarkam, berhak pilih duluan).
• “What do you choose?” (profesional). “Pilih yang mana?” (tarkam, servis atau sisi lapangan).
• “Who will serve?” (profesional). “Pilih melakukan servis?” (tarkam, memilih pukulan permulaan).
• “Who will receive?” (profesional, menerima servis). “Pilih sisi lapangan?” (tarkam).

2. Saat memulai pertandingan

• “Ladies and Gentleman; on my right, (country name, player name) atau (country name, represented by (player name)); (player name) who serves; love all; play” (profesional). “Kosong-kosong” (tarkam; seharusnya nol-nol, karena kosong adalah sebuah keadaan, seperti hati yang kosong atau dompet yang kosong, walah…).

3. Saat pertandingan

• “Service over” (profesional). “Pindah servis” (tarkam).
• “20 game point (score)” (profesional). “20 – (score), game point” (tarkam, saat akhir babak).
• “20 match point (score)” (profesional). “20 – (score), match point” (tarkam, saat akhir pertandingan).

Pada pertandingan bulutangkis, selain wasit utama (umpire) ada beberapa wasit lainnya, yaitu: hakim servis (service judge), bertugas menilai apakah servis pebulutangkis mengandung pelanggaran (fault) atau tidak dan hakim garis (linesman), bertugas melihat posisi jatuhnya kok (shuttlecock) di wilayah permainan (berada di dalam, menyentuh garis batas/Sebagian garis batas, atau keluar). Dengan canggihnya teknologi, kini pebulutangkis memiliki hak untuk challenge terkait keputusan hakim garis, sebanyak dua kali dalam setiap babak.

Jadi makin tahu kan kita…tentang bulutangkis.

(BS/timKB)

_{Sumber foto: Badminton Europe}