Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Solidaritas yang Pudar, Jangan Sampai Hilang


Bersifat satu rasa, setia kawan. Hal itu, nampaknya meredup. Entah karena isu identitas dan agama. Tidak hanya di Indonesia, negara-negara lain pun mengalami. Saling dukung terhadap pilihan untuk urusan politik, berbuah petaka dalam banyak hal. Antar anggota keluarga, bisa jadi musuh. Lucu kan? Tapi, kenyataannya seperti itu.

Ada sebuah buku menarik ‘A World Without Islam’, tulisan Graham E. Fuller. Jika baca judulnya saja, di tengah meningkatnya populisme agama, berbalut isu sentimental dalam masyarakat modern, bisa jadi judul tersebut adalah “bahan bakar” bagi sebagian kelompok. 

Fuller dalam bukunya menjelaskan hal yang menarik “Dunia tanpa Islam, nampaknya tidak mungkin. Yang menyedihkan, ketika agama dikaitkan dengan politik, kecenderungan yang terjadi adalah nilai-nilai baik dan benar dalam agama bisa hilang.”

Foto: Konya 2021

Solidaritas terhadap sesama, apa pun latar belakang agama dan status sosialnya, seharusnya terus ada. Baik di dalam, sesama kelompok dan di luar, antar kelompok yang berbeda. Ini pula yang mendasari keikutsertaan Indonesia dalam Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Tujuan ISG adalah meningkatkan budaya persaudaraan dan solidaritas antar atlet. Bahkan, atlet yang bukan Muslim diperbolehkan ikut bertanding. ISG pernah diadakan di Indonesia, di kota Palembang pada tahun 2013.

ISG kelima diadakan tahun ini di kota Konya, Turki. 56 negara anggota OIC (Organization of Islamic Cooperation), mengikuti ISG kali ini. 24 cabang olahraga yang dipertandingkan. 14 venues menyelenggarakan pertandingan. Dan, 355 kompetisi untuk memperebutkan semua medali.

Indonesia masih berada di posisi ke enam, dengan  12 emas, 9 perak, dan 18 perunggu. ISG akan berakhir pada tanggal 18 Agustus. Semoga tim Indonesia bisa menambah perolehan medali, sebagai hadiah Hari Kemerdekaan ke 77. 

Tim Indonesia meraih medali paling banyak di cabang angkat berat dengan 12 emas, 7 perak, dan 10 perunggu. Di cabang lain, Indonesia meraih, 1 perak dan perunggu (renang), 1 perak (sepeda trek), dan 2 perunggu (atletik).

Di tengah kondisi dunia yang masih penuh dengan konflik, para atlet di ISG 2022 mengingatkan pentingnya solidaritas. Rasa tersebut bisa dipupuk dari diri sendiri, lalu ditularkan kepada sesama. Mulai dengan welas asih. 

Dengan welas asih, kita menyadari akan betapa berharganya diri kita dan juga orang lain. Belajar mengerti keadaan diri sendiri dan juga orang lain adalah kuncinya. Mengerti bahwa kita punya keterbatasan. Dan, menyadari bahwa segala sesuatu di hidup kita, hanya meminjam. Dari Tuhan dan sesama. 

(BS/timKB)

Sumber Foto: Konya 2021