Resmi, selusin koleksi piala juara basket Indonesia bagi Satria Muda (SM). Dengan format Best of Three, klub asuhan Youbel Sondakh, berhasil menjadi juara IBL 2022, dengan dua kali kemenangan atas Pelita Jaya (PJ). Pada pertemuan pertama SM menang dengan 95-87. Pada pertemuan kedua SM unggul dengan 89-74.
Melihat secara langsung di GOR C-Tra Arena dan menonton siarang langsung melalui televisi, sama serunya. Karena, kedua tim menyuguhkan permainan menarik dan layak sebagai dua klub basket paling disegani di tanah air.
Adu strategi antara dua mantan pemain Satria Muda, Fictor Roring dan Youbel Sondakh menambah keseruan tersendiri. Fictor bahkan pernah melatih Satria Muda dan juga merebut juara. Youbel adalah asisten pelatih bagi Fictor saat Asian Games 2018.
Dari statistik dua pertemuan kedua tim di final, terlihat bahwa kemenangan SM atas PJ ditentukan oleh empat faktor penting. Keempatnya adalah akurasi tembakan tiga angka, persentase posisi defense yang baik, minimnya turnover, dan performa para pemain cadangan.
Pada pertemuan pertama, SM mengumpulkan persentase tembakan tiga angka sebesar 55%. Sedangkan pada pertemuan kedua, SM persentase tembakan tiga angkanya sebesar 40%. Peran pemain cadangan di kedua tim pun luar biasa dalam membantu para Starting Five.
Dengan meraih 12 kali gelar juara Liga Bola Basket di Indonesia, artinya SM hanya terpaut satu gelar juara dengan Aspac, yaitu 13 kali gelar juara. PJ pun masih harus merasakan puasa gelar sejak terakhir kali meraih juara di tahun 2017.
IBL 2022 diikuti oleh 16 klub dari dua divisi. Pada Divisi Merah terdapat Satria Muda Pertamina (Jakarta), West Bandits Combiphar (Solo), Bumi Borneo Basketball (Pontianak), Indonesia Patriots, Pacific Caesar (Surabaya), Hawks Basketball Club (Tangerang), Satya Wacana (Salatiga), dan DNA Bima Perkasa (Jogjakarta). Sedangkan pada Divisi Putih terdapat Pelita Jaya Bakrie (Jakarta), Prawira (Bandung), NSH Mountain Gold (Timika), Dewa United (Surabaya), Amartha Hangtuah (Jakarta), RANS PIK Basketball (Jakarta), Bali United Basketball, dan Evos Thunder (Bogor).
Pertemuan puncak kompetisi basket paling bergengsi di tanah air ini adalah sebuah awal yang baik bagi kembalinya ekosistem basket yang sempat terdiam saat pandemi datang. Dari beragamnya klub yang ikut di kompetisi tahun 2022, menandakan semakin meratanya kekuatan pebasket di Indonesia.
PB Perbasi dan pengurus daerah, harus menghidupkan kompetisi bola basket hingga kota atau kabupaten. Ekosistem basket di Indonesia akan terus bertumbuh, jika regenerasi pemain dan pelatih pun berjalan dengan baik. Ekosistem bagai sebuah mata rantai yang saling terhubung satu sama lain.
Hubungan klub dengan publik pun harus dibangun. Fans Club dengan pertemuan serta penjualan merchandise akan meningkatkan keterikatan publik sebagai penonton seluruh rangkaian kompetisi basket di Indonesia. Finals IBL 2022 juga merupakan bentuk pemanasan menuju keterlibatan Indonesia sebagai tuan rumah bersama Filipina dan Jepang dalam Piala Dunia FIBA 2023.
(BS/timKB)
Sumber Foto: IBL
Berita lainya
21 Maret 1987: Ruud Gullit Bergabung Dengan AC Milan
Canelo Álvarez: Legenda Tinju Meksiko
Diana Taurasi: “White Mamba” Legenda Bola Basket Wanita