Disiplin dalam latihan, istirahat, konsumsi makanan dan minuman, gaya hidup, dan pendidikan. Bisa jadi hal-hal tersebut yang menjadi gambaran publik terhadap atlet professional. Padahal, kemungkinan para atlet mengalami kejenuhan tersendiri dan butuh hiburan di luar profesinya. Memang, saat ini banyak penunjang untuk mengurangi kebosanan. Tetapi, yang namanya support system berwujud mahluk hidup seperti manusia, tumbuhan, dan hewan dibutuhkan.
Desain manusia oleh Tuhan adalah mahluk sosial. Jika manusia mengalienasi diri, hasilnya akan bahaya, bisa berujung bunuh diri. Atlet profesional pun butuh curhat. Selain pelatih dan rekan setimnya, tentu teman, keluarga, dan fans pun menjadi support system.
Walaupun secara fisik, seorang atlet terbentuk dengan baik, tetapi bisa saja saat ia cedera atau melewati masa keemasannya, akan merasa tertekan secara kesehatan jiwa. Kesehatan fisik dan kesehatan jiwa tidak bisa berdiri sendiri, seperti faktor pribadi yang tidak bisa dipisahkan dengan faktor sosial.
John Wall, pebasket NBA, sekarang bergabung dengan klub Los Angeles Clippers, berniat bunuh diri. Ia menceritakan masa kelamnya di dalam situs resmi NBA. Tiga tahun ke belakang, John berjuang dengan cederanya dan rasa duka akibat anggota keluarganya meninggal karena pandemi Covid-19.
Dalam tiga tahun musim kompetisi, ia hanya bermain dalam 40 pertandingan karena dua penyebab utama tersebut, dan ditambah klub sebelumnya Houston Rockets tidak memberikan ia lebih banyak waktu bermain di lapangan. Ibu John wafat karena kanker payudara. Setahun kemudian, tahun 2020 saat pandemi memuncak, neneknya wafat.
Sebuah inisiatif sosial, Into the Light, yang berfokus pada pencegahan bunuh diri, mengungkapkan sebuah cara sederhana bagi orang yang berniat bunuh diri, yaitu menjadi pendengar yang baik. Memberikan kesempatan kepada orang untuk menceritakan perasaan atau pengalaman tidak menyenangkan yang membuat orang berpikir atau mencoba bunuh diri.
Memiliki seseorang yang bisa dipercaya untuk menjadi tempat bercerita, mampu memberikan dampak yang besar bagi orang yang kehilangan arah dan ingin bunuh diri. Teknik mendengar aktif diperlukan saat menjadi tempat bercerita. Teknik tersebut antara lain adalah memberikan respon yang empatik dan bangun komunikasi yang positif untuk membantu yang sedang curhat menjadi lebih baik. Yang harus diingat adalah, komunikasi merupakan proses tidak hanya mau didengar tetapi juga mau mendengar.
Kembali ke cerita John Wall. Ia mengakui mempunyai support system yang luar biasa. Rekan setimnya dan istri serta anak-anaknya adalah suporter utama bagi John, melewati masa-masa kelam. Bahkan rivalnya di lapangan, pemain bintang Los Angeles Lakers, Le Bron James turut menyemangatinya. Le Bron menulis “Kami selalu mendukungmu, jangan pertanyakan hal tersebut, kamu selalu mendapat dukungan untuk pulih.”
(BS/timKB)
Sumber Foto: NBA
Berita lainya
Ali vs Spinks: Duel Epik Di Las Vegas
Novak Djokovic: Pemegang Rekor Grand Slam Terbanyak
Lucien Laurent: Pencetak Gol Pertama Di Piala Dunia