Tren olahraga di dunia dan Indonesia terus berkembang. Mulai dari peralatan olahraga, teknik olahraga yang dikembangkan dengan sport science, dan cabang olahraga yang tidak berdiri sendiri, merupakan penggabungan satu atau beberapa gabungan cabang olahraga.
Salah satu cabang olahraga yang banyak peminatnya di Indonesia adalah duathlon. Pada umumnya, duathlon adalah cabang olahraga dwilomba, dengan menggabungkan dua cabang olahraga yaitu lari dan bersepeda.
Format pertandingan duathlon adalah berlari-bersepeda-berlari. Diawali dengan berlari sejauh 5 hingga 10 kilometer, dilanjutkan bersepeda dengan jarak 30 hingga 60 kilometer, dan diakhiri dengan berlari kembali menempuh 5 hingga 10 kilometer.
Di Labuan Bajo baru saja berlangsung kegiatan duathlon dengan pesertanya atlet nasional. Kali ini duathlon yng diadakan mengkombinasikan berenang dan berlari. Jarak tempuh untuk berenang adalah 1.5 kilometer dan untuk berlari adalah 10 kilometer.
Pelatih lari Valast Ahmad dan atlet triathlon Jauhari Johan, mengingatkan bagi yang mengikuti duathlon, keram sering terjadi pada atlet pemula yang tidak melakukan latihan khusus. Karena duathlon adalah perpaduan cabang olahraga yang secara gerak berbeda, maka yang harus dilakukan adalah manajemen tenaga pada tubuh.
Ada perpindahan pengunaan otot saat memulai duathlon. Yang perlu diingat adalah bedanya. Saat berlari, otot yang dominan adalah hamstring, bagian paha atas, dan bagian betis ke bawah. Sementara saat bersepeda, otot yang dominan berada di tungkai.
Valast dan Jauhari juga mengingatkan supaya atlet pemula melakukan persiapan dua bulan sebelum lomba dimulai. Latihan dilakukan dengan jarak pendek berulang-ulang. Hal ini dilakukan untuk membiasakan otot beradaptasi dengan berat kayuhan sepeda dan pijakan sepatu lari.
Mengutip Suara, atlet nasional yang ikut serta, diantaranya adalah Aflah Fadlan Prawira, atlet renang Indonesia yang mengikuti Olimpiade Tokyo 2020.
Selain Aflah, ada dua atlet perempuan yang berprestasi, ikut dalam ajang duathlon tersebut. Mereka adalah, Patricia Yosita, atlet renang peraih medali emas PON XX 2020 di Papua dan peraih perunggu pada SEA Games 2021 pada nomor estafet gaya bebas putri 4×200 meter, bersama tiga rekan perenang lainnya. Patricia juga pemegang rekor nasional untuk 100 meter gaya bebas putri.
Yang terakhir adalah Inge Prasetyo. Ia adalah atlet peraih medali perak cabang triathlon di SEA Games 2021. Dua nama lain yang berkecimpung di olahraga renang adalah perenang spesialis 50 meter putri, Kania Atmaja dan pelatih renang, Omar Suryaatmadja.
Dalam hal wisata alam dan budaya, Labuan Bajo merupakan salah satu tempat potensial untuk sport tourismdi Indonesia. Duathlon yang masuk kategori olahraga ketahanan fisik bisa menjadi magnet bagi industri pariwisata di Indonesia.
(BS/timKB)
Sumber Foto: Indian Duathlon
Berita lainya
Zehra Güneş: Si Cantik Bintang Timnas Voli Turki
David Bing: Legenda NBA, Hingga Walikota Detroit
Krisztina Egerszegi: Legenda Renang Hongaria