Anak-anak butuh olahraga dan hal tersebut bukan kebutuhan orang dewasa saja. Bayi dan balita juga perlu aktivitas fisik untuk mengembangkan kemampuan motorik mereka. Para balita usia 1,5 tahun ke atas bisa melakukannya sambil bermain lewat Funletics. Sesuai namanya, Funletics mengenalkan anak-anak dengan aktivitas atletik dasar seperti berlari, berjalan, melempar dan melompat dengan cara yang menyenangkan atau fun.
Kinanti Pahlevi, pendiri Funletics, menjelaskan kepada Parentalk, “Kami ingin melatih kemampuan motorik dasar anak, khususnya gross motor skill. Biasanya yang dilatih berupa sensori. Padahal motorik kasar juga berpengaruh dalam tumbuh kembang anak. Tapi di aktivitas Funletics juga ada beberapa soft motor skills yang dilatih karena sebenarnya dua hal tersebut tidak bisa dipisahkan.”
Sebelum beraktivitas, anak dan orangtua mendapat pengarahan dari pelatih. Anak akan belajar untuk berolahraga dengan benar, seperti melakukan pemanasan di awal dan pendinginan di akhir sesi.
Bentuk pemanasannya dilakukan dengan santai yaitu berjalan kaki biasa, jalan mundur dan jalan ke kanan-kiri. Setelah itu anak-anak baru mulai melakukan aktivitas utama. Seperti memindahkan bola di mangkok, berjalan zig-zag, merangkak di bawah rintangan dan berjalan di atas bangku. Semakin lama, kegiatan bakal semakin menantang buat anak-anak.
Gross motor skills menuntut anak untuk mengerahkan seluruh bagian tubuhnya, termasuk otot-otot sumbu tubuh. Selain itu, anak juga belajar mengkoordinasikan mata dan tangan, misalnya dengan melempar bola.
Kemampuan ini berperan penting bagi kehidupan anak karena berkaitan dengan kegiatan sehari-hari. Dengan memiliki kemampuan motorik kasar yang baik, kekuatan tubuh dan rasa percaya diri anak dapat terbentuk. Bahkan jika dilatih terus-menerus bisa membentuk gaya hidup sehat pada anak.
Selain itu, kegiatan fisik seperti ini melatih aspek lain yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Seperti kemampuan berkonsentrasi dan mendengarkan instruksi.
Misalnya, saat pelatih memberi pengarahan tentang gerakan pemanasan. Anak belajar untuk mendengar dan melakukan gerakan sesuai petunjuk dari pelatih.
(BS/timKB)
Sumber Foto: Republika
Berita lainya
Ali vs Spinks: Duel Epik Di Las Vegas
Novak Djokovic: Pemegang Rekor Grand Slam Terbanyak
Lucien Laurent: Pencetak Gol Pertama Di Piala Dunia