Jakarta – Christian Pulisic menjalani era keemasannya di tahun 2021/2022 yang lalu. Bersama Chelsea, Pulisic meraih juara Liga Champions, Juara Piala Super Eropa dan Juara Piala Dunia Antarklub. Sedangkan di level internasional, Pulisic memimpin timnas Amerika Serikat meraih Piala Emas Concacaf 2021 yang membuat julukan Captain America melekat pada dirinya.
Namun ketidakkonsistenan dan hantaman cedera yang berlarut merubah nasib Pulisic 180 derajat di musim lalu. Cedera hamstring dan ototnya kerap kumat sehingga harus beberapa kali masuk ruang perawatan. Christian Pulisic juga harus bersaing dengan banyak winger di Chelsea seperti Mason Mount, Hakim Ziyech, Kai Havertz, hingga kini ada Raheem Sterling. Sempat disebut-sebut mau pindah, Pulisic akhirnya bertahan di London.
Christian Pulisic sudah bermain sebanyak delapan kali di seluruh kompetisi musim ini. Walau seluruhnya, cuma jadi pemain pengganti. Pemain berusia 24 tahun itu belum bikin gol atau assist. Tren mejan tersebut juga terjadi di Timnas Amerika Serikat. Christian Pulisic sempat menangi CONCACAF Nations League di pertengahan tahun 2021. Setelahnya, performanya menurun. Di jeda internasional kemarin, Christian Pulisic gagal bawa AS menang. Tim Negeri Paman Sam kalah 0-2 dari Jepang dan seri 0-0 atas Saudi Arabia.
Para pengamat kemudian membandingkan kondisi Pulisic dengan pemain timnas Belgia, Eden Hazard. Bermain gemilang di Chelsea dan timnas Belgia, Eden Hazard didatangkan Real Madrid dengan gaji tertinggi di dunia. Namun hantaman cedera dan jarangnya Hazard berada dalam kondisi bugar membuat dirinya lebih banyak menjadi cadangan bahkan dianggap sebagai pesakitan oleh para fans Madrid.
(bP/timKB)
Sumber foto: bolaskor.com
Berita lainya
Persib Bandung Semakin Dekat Pertahankan Gelar
Alex Marquez Catat Waktu Tercepat Di Sesi Latihan
Josh Watson: Petarung Tangguh Dari Portland Di BKFC