Jakarta – Chelsea sedang mengalami masa terburuk sejak era diambil alih oleh Roman Abramovich lebih satu dekade yang lalu. Menjadi tim papan tengah di posisi ke-11 klasemen saat ini, membuat Chelsea terlempar dari sengitnya kompetisi papan atas memperebutkan tiket Liga Eropa musim mendatang. Ironisnya hal ini terjadi saat Chelsea sudah membelanjakan uang sangat besar untuk mendatangkan pemain pemain baru yang jumlahnya sangat banyak dalam musim pertama era pemilik baru.
Banyak pengamat mengatakan bahwa pemilihan pemain yang salah menjadi biang dari keterpurukan Chelsea di musim ini. Membeli pemain yang tidak tepat dan berharga mahal menjadi blunder pemilik Chelsea yang baru alih alih mempertahankan para pemain lama yang jelas sudah berhasil mempersembahkan piala Liga Champions bagi Chelsea di tahun 2021 yang lalu. Gaji para pemain yang mahal juga membuat beban finansial Chelsea semakin berat.
Namun sebenarnya ada dua nama pemain senior yang didatangkan Chelsea musim ini yang ternyata juga menjadi pemain flop karena penampilannya jauh dari harapan menajemen Chelsea. Dua pemain itu adalah Raheem Sterling dan Pierre-Emerick Aubameyang. Mereka dikritik usai performa buruk Chelsea musim ini. Keduanya dianggap pembelian terburuk The Blues. Chelsea menggelontorkan dana 47,5 juta paun untuk memboyong Sterling dari Manchester City musim panas lalu. Pada waktu bersamaan, Aubameyang didatangkan dari Barcelona seharga 10 juta paun.
Sterling dan Aubameyang diharapkan bisa menjadi andalan lini serang Chelsea. Namun, keduanya belum mampu menunjukkan kemampuan terbaik mereka di Stamford Bridge. Raheem Sterling baru mencatatkan 7 gol dan 4 assist dari 35 pertandingan Chelsea di semua kompetisi. Pierre-Emerick Aubameyang cuma bikin 3 gol dan 1 assist dalam 21 penampilan Melempemnya Sterling dan Aubameyang berdampak pada performa Chelsea musim ini. London Biru dipastikan puasa gelar dan terpuruk di urutan ke-11 klasemen sementara Liga Inggris.
Keterpurukan Chelsea bertambah ketika pihak manajemen membuat keputusan kontroversial kembali menunjuk Frank Lampard sebagai pelatih menggantikan Graham Potter. Padahal sang pelatih baru saja dipecat Everton karena performa buruknya yang membawa Everton ke jurang degradasi. Lampard juga tidak dapat memanfaatkan Sterling dan Aubameyang secara optimal. Padahal Lampard cukup mengenal kedua pemain itu karena keduanya cukup lama bermain di Liga Primer Inggris.
(bP/timKB)
Sumber foto: teamtalk.com
Berita lainya
John Duran Unjuk Ketajaman Di Al Nassr
Bremen Ditekuk Munchen Tiga Gol Tanpa Balas
Harry Maguire Bawa MU Ke Putaran Lima FA Cup